Ursula Dwi Oktaviani, Ursula Dwi
Unknown Affiliation

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Eksistensi Bahasa Melayu Sintang pada Media Spanduk dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang (Kajian Etnolinguistik) Susanti, Yudita; Oktaviani, Ursula Dwi; Suryadi, Tedi
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.3491

Abstract

Bahasa daerah merupakan identitas, sarana dalam berkomunikasi, sebuah kearifan lokal dan hegemoni budaya suatu masyarakat sebagai penguna bahasa. Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah yang sudah didokumentasikan oleh Badan Bahasa, salah satunya bahasa Melayu Sintang. Di Kabupaten Sintang, eksisktensi bahasa Melayu Sintang digunakan dalam media spanduk dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Sintang agar melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Eksistensi bahasa Melayu Sintang pada media spanduk dianggap mampu mempengaruhi dan mendorong pembaca sehingga mengikuti isi dari informasi yang disampaikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan bentuk monomorfemis dan polimorfemis dalam bahasa Melayu Sintang yang terdapat pada media spanduk dan untuk melestarikan bahasa Melayu Sintang sebagai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan dan menguraikan bentuk monomorfemik dan polimorfemik yang terdapat dalam bahasa Melayu Sintang pada media spanduk. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi, teknik simak dan teknik catat. Sumber data penelitian yaitu bahasa Melayu Sintang yang terdapat dalam media spanduk. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan monomorfemis terdapat 24 kata yaitu pada kata bayah, pambar, aboh, utan, yak, demam, sengah, rekong, pedeh, leteh, basok, pakai, banyak, belepa, batok, tik, jom, matok, engkayuk, baik, amaki, bah, menyadik, dan sik. 24 kata tersebut merupakan morfem dasar dan tidak mengalami penambahan morfem. Pembentukan polimorfemis bentuk afiksasi sufiks (nge-) terdapat 1 kata yaitu ngetau; bentuk redupliasi terdapat 1 kata yaitu tano-tano; dan bentuk pemajemukan terdapat 6 kata yaitu bayah pambar (membentuk frasa verba), rekong pedeh (membentuk frasa adjektiva), batok sengah (membentuk frasa ajektiva), bayah am (membentuk frasa verba), nafas sesak (membentuk frasa nomina), dan jom sik (membentuk frasa nomina).
UPAYA PENCEGAHAN TIGA DOSA BESAR PENDIDIKAN MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK SEKOLAH DASAR Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Warkintin, Warkintin
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2024): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jppm.v3i1.3483

Abstract

Sekolah merupakan tempat dan lingkungan serta rumah kedua bagi peserta didik karena mereka lebih banyak memiliki waktu yang dihabiskan di sekolah daripada di rumah. Namun, tidak kecil kemungkinan sekolah juga menjadi tempat yang kurang aman untuk peserta didik karena adanya tiga dosa besar dalam Pendidikan seperti Perundungan, Intoleransi dan Kekerasan Seksual. Dunia pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar yaitu Intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan adalah hal yang harus dicegah dan dihilangkan dari lembaga pendidikan. Selain mempengaruhi fisik, tiga dosa besar pendidikan juga akan mempengaruhi psikologi dan mempengaruhi perkembangan anak. Sosialisasi program kerja dalam mengikuti kampus mengajar 6 membahas mengenai bagaimana pengaruh Tiga Dosa Besar Pendidikan khususnya di SD Negeri 10 Nanga Sungai yang dimana tentunya tindakan kekerasannya akan sangat berpengaruh di dunia Pendidikan dan berdampak besar bagi masa depan Pendidikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi kami menggunakan media video edukasi dari lembaga kemendikbudristek. Adapun tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi tiga dosa besar adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai tiga dosa besar dunia pendidikan agar para peserta didik dapat menghindari dan mencegah terjadinya tiga dosa besar pendidikan khususnya di sekolah penugasan SD Negeri 10 Nanga Sungai, Desa Saujung Giling Manik, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.Kata Kunci: Sosialisasi, Pencegahan, Tiga Dosa Besar, Dunia Pendidikan, Sekolah Dasar.
MEMBENTUK KARAKTER SISWA DENGAN DONGENG DIGITAL NUSANTARA Riberu, Evensius Dimas Hendro; Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Aristo, Thomas Joni Verawanto
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v9i1.2329

Abstract

One of the negative things about implementing online learning is that it makes students dishonest in doing assignments and submitting assignments not on time makes it very difficult for the teacher to give an assessment. This shows a decrease in character values in the current generation. This study aims to create a Media Dongeng Digital Nusantara to shape the character of students. This research is a research and development research using the ADDIE model. The test subjects in this study were two grade elementary school students. The instruments used were interview guidelines, documentation guidelines, document study sheets, questionnaires, and rating scale sheets. Data were analyzed using quantitative and qualitative analysis techniques. The results showed that the content validity level of the product was 0.9 with the criteria (very high). The teacher's response is 100% with the criteria (very high). Student responses get an average result of 88% with the criteria (good). The results of the effectiveness analysis obtained results of 0.000 <0.05 (significant), so that Dongeng Digital's multimedia was feasible and effective to use to shape students' character. The implication of this research is that Media Dongeng Digital Nusantara is packaged in the form of Youtube links, so that teachers can easily share videos with other teachers.
IMPLEMENTASI LITERASI DAN NUMERASI PADA PELAKSANAAN KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 DI SD NEGERI 03 SEPAUK KABUPATEN SINTANG Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Warkintin, Warkintin
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v10i1.3342

Abstract

The government has been started the School Literacy Movement (GLS) program since 2015, which is regulated in Minister of Education and Culture Regulation No. 23 of 2015 concerning the growth of Character. Literacy and numeracy are fundamental competencies which have an important role in determining the quality of a nation. Kampus Mengajar is one of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) programs, has come to provide a solution. The activities carried out in the Kampus Mengajar program are assisting with teaching, assisting with technology adaptation, and assisting school administration. Kampus Mengajar students focus on improving the quality of learning and numeracy and literacy skills on elementary school (SD), junior high school (SMP) and vocational high school (SMK) students. One of them is at SD Negeri 03 Sepauk, Sintang Regency. This activity provides experience results that students may not necessarily get through lectures. Implementation of Kampus Mengajar activities can provide knowledge for students to become individuals who have high loyalty and dedication to the country through education, students can also gain insight and experience outside of college.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENULIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA NEGERI 1 BELITANG Noriyani, Noriyani; Seran, Eliana Yunitha; Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v2i2.294

Abstract

Kebiasaan merupakan sesuatu yang telah mendarah daging pada seseorang. Demikian pula dengan menulis, karena apabila siswa yang terbiasa menulis dengan baik dan benar maka ia pun akan mampu menulis dengan baik dan benar termasuk dalam menulis teks pidato. Namun sebaliknya jika siswa terus membawa kebiasaan buruk dalam menulis maka hal itu akan menyebabkan siswa tidak teliti dalam menulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif . Bentuk penelitian yaitu studi hubungan atau korelasi. Kemudian yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang dengan teknik stratifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data adalah kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1).Kebiasaan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori sangat tinggi, ini dapat dilihat dari hasil data angket diperoleh jumlah skor 6389 dengan skor rata-rata 85,18. (2).Kemampuan menulis teks pidato kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kategori mampu/baik, dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 73 sedangkan nilai rata-ratanya adalah 80,77. (3). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh r hitung sebesar 0,552 sedangkan r tabel 0,227, artinya rhitung ˃ dari rtabel, atau 0,552˃0,227 r hitung 0,552 berada antara interval 0,40-0,599 sehingga masuk dalam kategori tingkat hubungan sedang. Kata Kunci: menulis, teks pidato
ANALISIS PENGARUH BAHASA CAMPUR KODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS 1 SDN 24 TRANS MELANJAN Oktaviani, Ursula Dwi; Astuti, Sri; Kurniati, Agusta; Naben, Irmina
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i2.3190

Abstract

Setelah melakukan Praobservasi peneliti menemukan di kelas 1 masih ada siswa yang memerlukan bantuan bahasa daerah dikarenakan pemahamannya yang kurang terhadap kosakata Bahasa Indonesia dalam pembelajaran sehingga guru pada saat mengajar menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa daerah sendiri sebagai bahasa bantu sehingga anak-anak dalam pembelajaran akan merasa terbantu. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis yang berpengaruh terhadap bahasa daerah campur kode dapat dilihat dari hasil tes yang telah diberikan. Hasil nilai siswa pada soal tes 1 yang diberikan pada siswa kelas 1 dalam bentuk tes bahasa daerah dengan Jumlah peserta soal sebanyak 25 Orang. Nilai di kategorikan baik, yaitu sebanyak 20 orang siswa dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65. Berdasarkan hasil soal tes tersebut sebagai pembanding maka dilakukan pula tes yang ke-2 dengan soal tes dalam bentuk Bahasa Indonesia yang diikuti oleh siswa kelas 1 dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65 dan hasil yang diperoleh sebanyak 6 orang siswa tuntas dan sebanyak 19 orang siswa dinyatakan tidak tuntas. Hal ini dikarenakan adanya pembiasaan yang di lakukan guru. Guru menjalankan perannya, yaitu dengan membantu siswa dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain baik teman sebaya, guru, maupun siapa saja yang berada di sekitar. Hal ini dibuktikan dengan data hasil observasi sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dibuktikan dengan nilai tes dan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dengan penggunaan bahasa campur kode baik dan lancar. Berdasarkan hasil analisis data penelitian di simpulkan bahwa Pengaruh bahasa campur kode terhadap hasil belajar kognitif siswa sesuai dengan yang di harapkan. Hal ini di buktikan dengan hasil observasi dengan persentase sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dilakukan tes, yaitu tes dengan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dalam pemahaman kosakata bahasa Indonesia dengan penggunaan bahasa campur kode di kelas 1 baik dan lancar. Kata Kunci: Pengaruh, Bahasa Campur Kode, Hasil Belajar, Kognitif
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KORAN KAPUAS POST SINTANG EDISI BULAN MARET SAMPAI DENGAN BULAN MEI 2018 Suryadi, Tedi; Oktaviani, Ursula Dwi; Riyani, Apri
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v4i1.955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan huruf miring, kesalahan penulisan kata depan, dan kesalahan kesalahan pemenggalan kata pada koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018. Bentuk penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data tulis pada potongan teks koran Kapuas Post Sintang. Sumber data penelitian ini yaitu koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018 berjumlah 47 koran. hasil penelitian yang didapat sebagai berikut: bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai bulan Mei 2018 yaitu keslahan penggunaan huruf kapital sebanyak 68 kesalahan, kesalahan penggunaan huruf miring sebanyak 75 kesalahan, kesalahan penulisan kata depan sebanyak 30 kesalahan, dan kesalahan pemenggalan kata sebanyak 534 kesalahan. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada koran Kapuas Post masih ditemukan banyak sekali kesalahan-kesalahan berbahasa. Kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan pemenggalan kata. Kata Kunci: analisis kesalahan berbahasa, kapuas post sintang
ANALISIS MAKNA BAHASA PROMOSI KATALOG ORIFLAME EDISI BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2019 Oktaviani, Ursula Dwi; Tyas, Debora Korining; Winarti, Ira
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i1.745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makna diantaranya makna leksikal dan makna gramatikal, makna referensial dan makna nonreferensial, makna denotatif dan makna konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna lokusi, ilokusi dan perlokusipada katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif. Data penelitian ini berupa tiga buah katalog Oriflame dengan menggunakan dokumen sebagai teknik pengumpulan data kemudian, peneliti klasifikasi jenis-jenismakna. Berdasarkan analisis di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019 terdapat 73 kalimat yang mengandung makna leksikal, 283 kata yang mengandung makna gramatikal, 73 kalimat yang mengandung makna referensial, 279 kata yang mengandung makna nonreferensial, 73 kalimatyang mengandung makna denotatif, 32 kata yang mengandung makna konotatif, 43 kata yang mengandung makna kata, 67 kata yang mengandung makna istilah, 73 kalimat yang mengandung makna konseptual, 4 kata yang mengandung makna asosiatif, 15 kalimat yang mengandung jenis maknalokusi, 15 kalimat yang mengandung jenis makna ilokusi, terdapat 15 kalimat yang mengandung jenis makna perlokusi dari tiga buah katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Terdapat tiga jenis makna yang hasil analisis datanya tidak ditemukan di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019, ketiga jenis makna tersebut adalah jenis makna idiomatikal, makna pribahasa dan makna kias. Untuk dapat melihat lebih mendalam mengenai jenis makna dalam katalog, diperlukanadanya penelitian lebih mendalam dan lebih fokus pada tiap-tiap jenis makna pada objek kajian penelitian yang berbeda. Kata kunci: Jenis makna, bahasa promosi, katalog, dan ungkapan persuasif
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU MELAYU SINTANG KARYA ADE SISBAIPANDI (NGAH SIS) Oktaviani, Ursula Dwi; Susanti, Yudita; Salindri Utami, Selviana Diyah
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i2.2064

Abstract

Campur kode bahasa Melayu dalam lagu Melayu Sintang yaitu percampuran bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Campur kode merupakan penggunaan dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi atau kegiatan berbahasa atau dengan kata lain campur kode yang terjadi ketika penutur menyelipkan unsur-unsur bahasa lain ketika sedang memakai bahasa tertentu. Penelitian ini mendeskripsikan tentang penggunaan bahasa campur kode dalam lirik lagu Melayu Sintang karya Ade Sisbaipandi (Ngah Sis) yang didalamnya terdapat bentuk campur kode dan jenis campur kode. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bentuk penelitian adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak catat dan teknik wawancara tidak terstruktur. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa dokumen dan kartu data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 lagu yang mengandung bentuk dan jenis campur kode. Pada 6 lagu tersebut terdapat 186 bentuk campur kode berupa kata dasar, 21 bentuk campur kode berupa kata berimbuhan, 8 bentuk campur kode berupa kata ulang, 59 bentuk campur kode berupa frasa dan 51 jenis bentuk campur kode berupa campur kode ke dalam (inner kode mixing). Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam pembelajaran tingkat SMP pada KD 3.12, yaitu menelaah struktur dan kebahasaan pada teks ulasan (karya seni daerah) yang terdapat dalam lirik lagu Melayu Sintang karya Ade Sisbaipandi (Ngah Sis). Kata Kunci: Campur Kode, Lirik Lagu
BENTUK DAN FUNGSI DALAM UPACARA NGABATI’ PADA UPACARA ADAT DAYAK KANAYATN DI DUSUN PAKBUIS Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i2.248

Abstract

Tujuan penelitian ini membahas bentuk dan fungsi Mantra dalam Upacara Ngabati’  pada upacara adat Dayak Kanayatn di Dusun Pakbuis Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks mantra yang diperoleh dari hasil wawancara penelitian dengan penutur mantra yaitu Panyangahatn. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri, alat perekam, dan dibantu oleh tabel, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menggunakan teknik observasi partisipasif, wawancara, dan dokumentasi, serta traskripsi dan terjemahan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa mantra Dayak Kanayatn adalah mantra yang diucapkan dalam bahasa Dayak Kanayatn yang menunjukan sifat latennya, yang memerlukan penggalian nilai budaya yang lebih mendalam yang menyangkut pada kepercayaan dan kebergunaan, mantra mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan upacara adat Dayak Kanayatn, bentuk mantra dalam upacara ngabati’ ini dilihat dari rima yang merupakan pendukung ampuhnya mantra yang diucapkan, fungsi mantra dapat dilihat hubungannya terutama dengan jenis mantra itu sendiri, dan setiap mantra yang diucapkan mempunyai fungsi yang berbeda.Kata Kunci: Bentuk dan Fungsi Mantra  dalam Upacara Ngabati’