Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanggulangan Stunting Berbasis Pemanfaatan Pangan Lokal Di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan Tajuddin, Tajuddin; Arifuddin, Arifuddin; Natsir, Muh.; Syarif, Muh.; Ilyas, Ilyas; Nur Asizah, Nur Asizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46293

Abstract

Pengabdian Masyarakat mengangkat tema “Penanggulangan Stunting Berbasis Pemanfaatan Pangan Lokal Di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan” dengan tujuan 1. meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu stunting, apa penyebab serta cara penanggulangannya. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari yang bergizi dan memiliki nutrisi yang cukup dan sehat. Serta (3) menumbuhkan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan penanggulangan stunting dan pemanfaatan pangan lokal dengan metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Pelaksanaan PKM menghasilkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang stunting, penyebab cara cara penanggulangannya, peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari yang bergizi dan memiliki nutrisi yang cukup dan sehat; serta tumbuhnya pemahaman masyarakat Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi tentang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Agar upaya penanggulangan stunting dapat berkelanjutan dengan pemanfaatan pangan lokal dapat optimal perlu dilakukan kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Wolasi serta Pemerintah Desa Mata Wolasi dalam memberikan edukasi yang berkelanjutan mengenai stunting maupun pemanfaatan pangan lokal di Desa Mata Wolasi. Selain itu perlu upaya yang akseleratif dalam mendorong pencapaian target SDGs yang dimulai dari tingkat pemerintahan terkecil yakni dari pemerintah desa sampai ke pemerintah tingkat nasional. Kata kunci: Stunting, pangan lokal Abstract Community Service raised the theme "Stunting Prevention Based on Local Food Utilization in Mata Wolasi Village, Wolasi District, South Konawe Regency" with the aim of 1. increasing the community's understanding of what stunting is, what its causes are and how to overcome it. 2. Increase public knowledge about local food which can be used for daily consumption which is nutritious and has adequate and healthy nutrition. And (3) fostering public understanding of sustainable development goals (SDGs). This activity was carried out in the form of counseling on stunting prevention and the use of local food with the methods used being lectures and discussions. The implementation of PKM results in increased community understanding about stunting, the causes of how to overcome it, increased community knowledge about local food which can be used for daily consumption which is nutritious and has adequate and healthy nutrition; as well as the growing understanding of the people of Mata Wolasi Village, Wolasi District, about sustainable development goals (SDGs). In order for stunting prevention efforts to be sustainable with optimal use of local food, collaboration and synergy between universities, the Wolasi District Community Health Center (PKM) and the Mata Wolasi Village Government are needed to provide ongoing education regarding stunting and the use of local food in Mata Wolasi Village. Apart from that, accelerated efforts are needed to encourage the achievement of SDGs targets starting from the smallest level of government, namely from the village government to the national level government. Key words: Stunting, local food 
BIMBINGAN MARINASI DAN OTAK-OTAK IKAN UPAYA NILAI TAMBAH DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN TONDONGGEU Nur Asizah, Nur Asizah; Daeng Siang, Roslinda; Nur Afiat, Muhammad; Ilyas, Ilyas; Muslim, Caesar; Tajuddin, Tajuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 06 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i06.1892

Abstract

Coastal communities at Tondonggeu Village face limitations in post-harvest fish processing, resulting in low added value for seafood products. To address this, this community service program provided training in marinated fish and fish otak-otak processing technology, business management mentoring, and digital marketing strategies. A total of 30 participants (90% women) participated in the practical and theoretical training. Evaluation using a Likert-based questionnaire (1–5) showed an average score of 4.1 for the training implementation, and participants reported significant improvements in technical skills, hygiene understanding, and entrepreneurial motivation. These results indicate that a participatory and capacity-based approach can strengthen local economic empowerment and support the formation of small businesses based on fishery products. Further mentoring for packaging, business licensing, and marketing expansion is recommended.