Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

AKTUALISASI PEMBINAAN KESADARAN BERKONSTITUSI PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 3 MEMPAWAH HILIR KABUPATEN MEMPAWAH Tajuddin, Tajuddin
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 1 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.632 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v3i1.274

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kreativitas guru PKn SMP Negeri 3 Mempawah Hilir dalam pembelajaran; dan (2) Aktualisasi pembinaan kesadaran berkonstitusi yang dilakukan guru PKn SMP Negeri 3 Mempawah Hilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang memiliki tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Dalam mengelola pembelajaran guru tidak hanya dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran tetapi juga harus mengembangkan kreativitasnya dalam melaksanakan pembelajaran di kelas yang tertuang dalam rencana pembelajaran. Guru PKn tentu harus bisa kreatif dalam mengelola pembelajaran terutama terkait dengan metode dan media pembelajaran; dan (2) Mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran yang didalam kurikulumnya ada beberapa Standar Kompetensinya berisi tentang konstitusi, seperti pada materi di kelas VII dan  kelas VIII (pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Semakin tinggi kesadaran siswa memahami konstitusi, semakin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta semakin tinggi prestasi belajar PKn. Kata kunci: guru, PKn, konstitusi.
Participation Analysis of Fish Farmers in Fisheries Counseling Programs (Case Study: Ujung Loe District, Bulukumba Regency, South Sulawesi Province) Tajuddin, Tajuddin
AgriSains Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.032 KB)

Abstract

This study aims to measure the level of community participation in fisheries extension activities, and understand the relationship between internal and external factors on the level of participation of fish farmers in fishery extension activities in Ujung Loe District, Bulukumba Regency. The method used is a survey method and rapid assessment through the interview process. The results obtained indicate that the level of participation of fish farmers in fishery extension activities in Ujung Loe District is at a good level, while internal and external factors both have a significant influence on the level of participation of fish farmers in each variable of fisheries extension conducted in Ujung Loe District, Bulukumba Regency.        Keyword: Communication, Participation, Assessment, Counseling, Social.
DAMPAK TRANSFORMASI STRUKTUR EKONOMI INDONESIA TERHADAP MOBILITAS PEKERJA ANTAR SEKTOR Tajuddin, Tajuddin; Syarif, Muhammad; Natsir, M.; Nur, Syamsir
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 5, No 1 (2020): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpep.v5i1.12555

Abstract

Pembangunan adalah proses perubahan kondisi yang “kurang baik” menjadi kondisi yang “lebih baik”.Perubahan yang terjadi dalam proses pembangunan mengandung makna bahwa pembangunan bersifat dinamis,bergerak, berubah dan akan mengalami transformasi. Secara historis pembangunan ekonomi dikaitkan denganperubahan struktural dalam perekonomian nasional. Negara sedang berkembang biasanya ditandai oleh kontribusisektor pertanian yang paling besar, namun dalam perkembangan selanjutnya kontribusi sektor industri meningkatsebaliknya kontribusi sektor pertanian menurun, dan kemudian setelah perekonomian mencapai tingkat yangcukup tinggi peranan sektor jasa meningkat dan menjadi komponen utama dari perekonomian. Pada mulanyaIndonesia terkenal dengan negara agraris, dikarenakan sektor agraris merupakan penghasil berbagai pangan danbahan pagan yang melimpah serta menyerap banyak tenaga kerja. Namun saat ini Indonesia merupakan salah satunegara yang banyak mengimpor bahan pangan dari negara lain misalnya kedelai, gula, garam dan beras. Penelitianini bertujun untuk menganalisis dan mengetahui dampak transformasi struktur ekonomi terhadap mobilitas pekerjaantar sektor dalam perekonomian Indonesia. Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan data sekunder berupaProduk Domestic Bruto (PDB) dan penyerapan teaga kerja pada semua sektor perekonomian yang diperoleh dariBadan Pusat Statistik (BPS). Data diolah dan dianalisis dengan metode statistik derkriptif yang kemudian hasilnyadipaparkan dalam matriks dan gambar. Hasil penelitian menujukkan bahwa di Indonesia baik berdasarkan PDBmaupun penyerapan tenaga kerja telah terjadi transformasi struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor tersier.Transformasi struktur ekonomi tersebut diikuti oleh mobilitas pekerja dari sektor primer ke sektor sekunder.Kata Kunci: Mobilitas Pekerja Antar Sektor Perekonomian
ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MENYEBABKAN INKONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2018-2020 Imran, Al; Natsir, Muhammad; Tajuddin, Tajuddin
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpep.v7i1.20997

Abstract

ABSTRAK              Penelitian ini bertujuan, (1) mengetahui  tingkat konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran  dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang memfokuskan kepada pengungkapan informasi mengenai tingkat konsistensi antara dokumen perencanaan dengan penganggaran pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dimana informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan  bahwa (1) Tingkat Konsistensi antara dokumen perencanaan dan Penganggaran belum optimal, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi adalah Penyusunan dokumen Renstra OPD tidak mengacu pada dokumen RPJMD, terlambatnya informasi Anggaran dari Pemerintah Provinsi dan Pusat, dan adanya pengalihan dana.Kata Kunci : Inkonsistensi, Perencanaan, Penganggaran. ABSTRACT               his study aims, (1) to determine the level of consistency between planning and budgeting documents and (2) to analyze the factors that influence the inconsistency.This type of research is a qualitative research, which focuses on disclosing information about the level of consistency between planning and budgeting documents at the Regional Planning and Development Agency of South Konawe Regency. With data collection techniques using interviews, observation and documentation where the informants were selected using purposive sampling technique.The results show that (1) the level of consistency between planning and budgeting documents is not optimal, (2) the factors that influence the inconsistency are the preparation of the OPD Strategic Plan document that does not refer to the RPJMD document, the delay in budget information from the provincial and central governments, and there is a transfer of funds. Keywords: Inconsistency, Planning, Budgeting 
TANGGUNG JAWAB PELAKU BISNIS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI PERSPEKTIF KAPITALIS DAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI INTEGRASI KEILMUAN) TAJUDDIN, TAJUDDIN; KHAIRUL ANAM, CHAFID
Jurnal Pilar Keadilan Vol. 1 No. 1 (2021): Pilar Keadilan
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum, STIH Painan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.574 KB) | DOI: 10.59635/jpk.v1i1.151

Abstract

Penyebab masalah lingkungan bukan hanya dari aspek produksi, perkembangan teknologi atau eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan umat manusia. Karena Allah SWT telah mentasbihkan bumi dengan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya untuk umat manusia. Penelaahan masalah lingkungan secara paripurna disebabkan karena adanya dimensi intelektual dan dilema ideologis yang mendalam yang terus menerus menghasilkan kemerosotan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Perspektif Kapitalis telah menerapkan dua solusi. Pertama, Cap and Trade System yang merupakan bagian integral dari Protokol Kyoto dan Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS UE). Perusahaan-perusahaan diminta untuk mengurangi emisi karbon mereka dari waktu ke waktu, yang mengurangi total emisi karbon negara ke tingkat tertentu yang telah dikomitmenkan oleh Negara. Kedua, Clean Development Mechanism (CDM) memungkinkan negara-negara industri untuk meningkatkan kuota CO2 melalui pembelian kredit CO2 (kredit dari pemotongan emisi gas rumah kaca) dari negara-negara berkembang. Berdasarkan pemahaman pembangunan berkelanjutan ini, perusahaan tidak perlu mengurangi polusi bahkan ketika mereka mengkonsumsi kuota maksimum mereka untuk membuang polusi. Perspektif Hukum Islam juga menerapkan solusi, antara lain: mengurangi ketergantungan terhadap asing sebagai sumber pendanaan, memperketat kewajiban Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), kemandirian dalam upaya penerapan kebijakan yang mendukung lingkungan, menerapkan Syariah dan Khilafah Islam sehingga akan menekan kerusakan dan kezhaliman manusia terhadap lingkungan
FACTORS AFFECTING THE INCOME OF THE SMALL FURNITURE INDUSTRY IN KENDARI CITY Tajuddin, Tajuddin; Asizah, Nur
JIDE : Journal Of International Development Economics Vol 3 No 01 (2024): JIDE : Journal Of International Development Economics
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jide.v3i01.1122

Abstract

The furniture industry has a fairly good development, so it will affect the income level of the craftsmen. The purpose of the study was to analyze the effect of capital, labor and total production on income. The research location is in Baruga District, Kendari City. The research focuses on the income of furniture industry entrepreneurs and the factors that influence it. The sample was selected using the census method, namely using the entire population as a sample. The sample was 36 wood industry entrepreneurs. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results showed that 1) Jointly business capital, labor, and production on furniture business income in Baruga District, Kendari City have a significant effect on furniture business income. This is indicated by the test results Fhitung = 14.935 > ? = 0.05. (2) Business capital on furniture business income in Baruga Subdistrict, Kendari City has a significant effect on increasing the income of respondents' furniture business spread across Baruga Subdistrict, Kendari City. This is indicated by the results of the t test at the level of sign. 0.128 > ? = 0.05., (3) The number of workers on the income of the furniture business in Baruga District, Kendari City does not have a significant effect on increasing the income of the furniture business spread across Baruga District, Kendari City. This is indicated by the results of the t-test at the level of sign. 0.000> ? = 0.05 and (4) Furniture business production (x3) partially does not have a significant effect on increasing the income of furniture businesses scattered in Baruga District, Kendari City. This is indicated by the results of the t test at the sign level. 1,954 > ? = 0,05. This means that capital, labor, and total production simultaneously have a significant effect on the income of wood furniture industry entrepreneurs. Capital, labor, and raw materials partially have a positive and significant effect on the income of wood furniture industry entrepreneurs. This means that the greater the capital spent, the labor used and the amount of production owned, the greater the possibility of the amount of production produced, so that the income received is greater.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA PUTEMATA KECAMATAN LADONGI KABUPATEN KOLAKA TIMUR Fatmawati, Rizki; Alwi, Saemu; Tajuddin, Tajuddin
JIDE : Journal Of International Development Economics Vol 3 No 01 (2024): JIDE : Journal Of International Development Economics
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jide.v3i01.1123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi dan bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di Desa Putemata. Wawancara dilakukan dengan 15 orang warga desa termasuk perangkat Desa Putemata. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa secara umum masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur desa. Meskipun ada beberapa masyarakat yang tidak berpartisipasi. Partisipasi masyarakat Desa Putemata terdiri dari pikiran, tenaga, keahlian dan barang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum dapat dikatakan baik. Namun partisipasi dalam bentuk uang tidak ditemukan.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KAPASITAS DESA DI DESA MATA WOLASI KECAMATAN WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN Tajuddin, Tajuddin; Arifuddin, Arifuddin; Ilyas, Ilyas; Tamburaka, Irmawatty P; Asizah, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i05.787

Abstract

Angka kemiskinan di pedesaan di Kabupaten Konawe Selatan masih cukup tinggi. Upaya yang dilakukan untuk mengentaskan persoalan kemiskinan adalah pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kapabilitas pemerintah desa. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pemberdayaan Masyarakat melalui kewirausahaan berbasis rumah tangga dan peningkatan kapabilitas pengelola BUMDes melalui pelatihan penggunaan aplikasi SIA BUMDes. Mitra dalam pengabdian ini adalah Masyarakat, Pengelola BUMDes dan Aparat Pemerintah Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Hasil pengabdian berupa pelatihan penggunaan aplikasi SIA BUMDEs dan pengelolaan dan pelaporan keuangan BUMDes Desa Mata Wolasi. Dengan aplikasi ini maka pengelolaan BUMDes mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai pada pelaporan keuangan BUMDes menjadi lebih akuntabel, professional, dan transparan. Pemberdayaan Masyarakat melalui wirausaha berbasis rumah tangga dalam bentuk pemanfaatan pekarangan rumah melalui budidaya tanaman produktif menjadi sumber gizi keluarga sekaligus menambah pendapatan rumah tangga.
Bridging social forestry and forest management units: Juxtaposing policy imaginaries with implementation practices in a case from Sulawesi Tajuddin, Tajuddin; Supratman, Supratman; Salman, Darmawan; Yusran, Yusran
Forest and Society Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL
Publisher : Forestry Faculty, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.215 KB) | DOI: 10.24259/fs.v3i1.6049

Abstract

As the priority forestry development programs in Indonesia in recent years, Social Forestry policies (SF) and Forest Management Units (FMU or KPH) still indicate low performance. The SF program in particular, is dependent on the role of the KPH as an institution in realizing its expected goals. Using the theory of bureaucratic politics, this article presents the implementation of the SF program under the KPH system and how both programs can mutually support or inhibit the development of the other. The research was conducted using policy content analysis in the implementation of SF and KPH programs by applying interview methods, questionnaires and field observations that are presented both qualitatively and descriptively. We find that the development of SF cannot be separated from the role of the KPH bureaucracy due to the absence of bureaucratic institutions at the site level. SF sites are located in KPH working areas and perform a central role in all aspects of SF management. However, SF programs are not clearly stated as one of the main tasks and functions of KPHs and the existence of KPH interests in realizing independence without special budget allocations for the development of SF are obstacles to its implementation. KPH also still face regulatory issues that have not fully supported KPH operations resulting in weak institutions and independence to governing hierarchies due to the strong influence of the bureaucracy at the central and provincial levels. On the other hand, the SF program is still perceived as a rival of KPHs in forest management areas and further suffer from rigid regulations that are difficult to apply, making it challenging for SF to support the objectives of KPH programming. Under these conditions, KPH tend to limit SF schemes, thus privileging specific different forestry partnership schemes that are anticipated to support the independence of the KPH.
Penanggulangan Stunting Berbasis Pemanfaatan Pangan Lokal Di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan Tajuddin, Tajuddin; Arifuddin, Arifuddin; Natsir, Muh.; Syarif, Muh.; Ilyas, Ilyas; Nur Asizah, Nur Asizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46293

Abstract

Pengabdian Masyarakat mengangkat tema “Penanggulangan Stunting Berbasis Pemanfaatan Pangan Lokal Di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan” dengan tujuan 1. meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu stunting, apa penyebab serta cara penanggulangannya. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari yang bergizi dan memiliki nutrisi yang cukup dan sehat. Serta (3) menumbuhkan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan penanggulangan stunting dan pemanfaatan pangan lokal dengan metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Pelaksanaan PKM menghasilkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang stunting, penyebab cara cara penanggulangannya, peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari yang bergizi dan memiliki nutrisi yang cukup dan sehat; serta tumbuhnya pemahaman masyarakat Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi tentang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Agar upaya penanggulangan stunting dapat berkelanjutan dengan pemanfaatan pangan lokal dapat optimal perlu dilakukan kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Wolasi serta Pemerintah Desa Mata Wolasi dalam memberikan edukasi yang berkelanjutan mengenai stunting maupun pemanfaatan pangan lokal di Desa Mata Wolasi. Selain itu perlu upaya yang akseleratif dalam mendorong pencapaian target SDGs yang dimulai dari tingkat pemerintahan terkecil yakni dari pemerintah desa sampai ke pemerintah tingkat nasional. Kata kunci: Stunting, pangan lokal Abstract Community Service raised the theme "Stunting Prevention Based on Local Food Utilization in Mata Wolasi Village, Wolasi District, South Konawe Regency" with the aim of 1. increasing the community's understanding of what stunting is, what its causes are and how to overcome it. 2. Increase public knowledge about local food which can be used for daily consumption which is nutritious and has adequate and healthy nutrition. And (3) fostering public understanding of sustainable development goals (SDGs). This activity was carried out in the form of counseling on stunting prevention and the use of local food with the methods used being lectures and discussions. The implementation of PKM results in increased community understanding about stunting, the causes of how to overcome it, increased community knowledge about local food which can be used for daily consumption which is nutritious and has adequate and healthy nutrition; as well as the growing understanding of the people of Mata Wolasi Village, Wolasi District, about sustainable development goals (SDGs). In order for stunting prevention efforts to be sustainable with optimal use of local food, collaboration and synergy between universities, the Wolasi District Community Health Center (PKM) and the Mata Wolasi Village Government are needed to provide ongoing education regarding stunting and the use of local food in Mata Wolasi Village. Apart from that, accelerated efforts are needed to encourage the achievement of SDGs targets starting from the smallest level of government, namely from the village government to the national level government. Key words: Stunting, local food