Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Alat Permainan Edukatif Berbasis STEAM dan Loose Parts Pada Guru di TK Mancasan Sukoharjo Fitriyah, Qonitah Faizatul; Rahman, Farid; Fatmarizka, Tiara; Susilo, Taufik Eko; Cahyadi, Mukhlis; Lazuardy, Arzhuma Arza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmip.v2i2.205

Abstract

STEAM and Loose Parts-based educational game tools are learning media that can stimulate children to have a 21st century mindset and skills. However, the reality shows that teachers at Mancasan Kindergarten still need activities to improve their skills in implementing STEAM and Loose Parts media. Activities are carried out in the form of provision and assistance. Provision takes the form of delivering material that introduces STEAM-based educational game tools and Loose Parts. Next, participants distributed the creation of the educational game tools and then presented it. The work results were in the form of STEAM Based educational game tools and Loose Parts and were awarded. Through this assistance, Mancasan Kindergarten teachers have the knowledge and skills to create an APE.
Culture Shock Refreshment Diaspora di Thailand Fitriyah, Qonitah Faizatul; Rahman, Farid; Susilo, Taufik Eko; Lazuardy, Arzhuma Arza; Cahyadi, Muhammad Mukhlis; Fatmarizka, Tiara; Atitik, Agustina Rahmawati; Kustiawan, Hendra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4042

Abstract

Thailand dan Indonesia menjalin hubungan dekat sejak lama, terbukti dengan hubungan diplomatik resmi pada 1950 dan keanggotaan keduanya dalam ASEAN. Meskipun muslim merupakan minoritas di Thailand (15%), diaspora muslim mengalami beberapa tantangan dalam melaksanakan ibadah sebagai individu yang memeluk agama islam. Selanjutnya Diaspora Indonesia tersebar dengan berbagai aktivitas terutama yang bekerja di perusahaan multinasional atau sebagai mahasiswa, menghadapi jadwal kerja yang panjang, dari 08.00 hingga 18.00. Hal ini menyulitkan mereka untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Thailand, mendirikan Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada diaspora. Namun, implementasi kurikulum merdeka di SIB, terutama di tingkat PAUD, masih menghadapi kendala karena sosialisasi yang kurang masif. Untuk mengatasi permasalahan ini, program pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan metode pendekatan yang mencakup keagamaan, kesehatan, dan pendidikan sesuai kebutuhan. Upaya ini bertujuan memberikan solusi konkret untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental diaspora, termasuk implementasi yang lebih efektif dari kurikulum merdeka di SIB. Dengan demikian, program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendukung diaspora Indonesia di Thailand.