Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN LITERASI DIGITAL DI DESA KARYAJAYA DENGAN PENDEKATAN KEAMANAN DAN ETIKA DIGITAL Zaman, Muhammad Badru; Permata Sari, Isne Nabila; Aulia, Nita; Tri Andari, Mita; Nurazizah, Neng Putri; Yuliawati, Lia; Taftazani, Tantowi; Al-farisi, Fathan Sauqi; Nurhayati, Intan; Noor Sifa, Rachel Tina; Herdiansyah, Dendera; Nugraha, Aji Hadinata; Puspitasari, Dea; Karisma Putra, Shadam Alfito; Wafa, Shahibul; Abdillah, Moch Wilman; Nurahman, Faisal; Ruhiyat; Al Ghiffari, Moch. Sadila; Ramdani, Rizki; Hajarani, Rashela
Jurnal PkM MIFTEK Vol 5 No 1 (2024): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.5-1.1554

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini di butuhkannya keamanan dan etika digital pada masyarakat. Di adakannya Upaya Keamanan digital adalah praktik melindungi data, sistem, dan informasi yang disimpan dan dipertukarkan melalui teknologi digital yang bertujuan untuk menjaga keamanan data dan informasi yang ada di dalamnya. Etika digital adalah mencakup perilaku dan prinsip-prinsip moral yang berkaitan dengan penggunaan teknologi digital. Ini melibatkan tanggung jawab dalam berinteraksi online, penggunaan informasi dengan integritas, dan menghormati privasi orang lain. Etika digital juga mencakup pertimbangan moral terkait dengan cyberbullying, pencurian identitas, dan dampak sosial dari teknologi digital yang bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat menggunakan teknologi dengan cara yang bermanfaat, adil, dan sesuai dengan norma-norma moral yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman, etis, dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, sekaligus merespons dan mengatasi tantangan yang muncul dalam era digital.Studi ini menyoroti pentingnya literasi digital di era teknologi, terutama di Desa Karyajaya dengan populasi 5075 penduduk pada tahun 2023. Literasi digital mencakup kemampuan mendapatkan, memahami, dan menggunakan informasi digital dari berbagai sumber, serta berpikir yang berakar pada literasi komputer dan informasi. Metode door-to-door dan seminar digunakan dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengedukasi masyarakat Desa Karyajaya tentang etika dan keamanan digital. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan literasi digital di kalangan peserta seminar. Studi ini menekankan bahwa pendekatan KKN adalah langkah efektif dalam meningkatkan literasi digital, dan perlu diteruskan untuk mendukung pengembangan masyarakat berbasis teknologi di era revolusi digital.
Analysis Of Length Of Stay Decrease Of Sc Patients With Eracs Protocol Nurhayati, Intan; Nadjib, Mardiati
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2089

Abstract

A clinical pathway (CP) is a concept of integrated service planning, based on medical service standards, care standards, and evidence with measurable results, medical care that is sick at home. Summarize each step given to the patient based on other service standards for the worker. Specified period CP is a standard of care that begins with evaluation, diagnosis, information support, rehabilitation, and clinical audit. Enhanced Post-Surgery Recovery (ERACS) is a multimodal designed to provide immediate recovery for post-surgery patients by preserving preoperative organ function and reducing stress responses during surgery. Perioperative treatment protocol. The most important keys to this protocol are preoperative counseling, nutritional optimization, standard anesthetic and analgesic use, and early mobilization. Enhanced recovery after surgery (ERAS) is a philosophy of perioperative care that has been applied in other settings since the 1990s, but in obstetrics in the form of enhanced recovery (ERACS) after cesarean section surgery. The application of was recently discovered. The ERACS Protocol aims to increase patient satisfaction, shorten patient stay and reduce costs. The ERACS protocol includes pre-hospital, preoperative, intraoperative to postoperative perioperative preparation and involves an interdisciplinary team of anesthesiologists, surgeons, nurses and nutritionists
Perancangan Desain Alat Pemotong Rumput Portable Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Nurhayati, Intan; Prihastono, Endro
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i2.22814

Abstract

Di jaman sekarang banyak orang yang mencari alat yang ergonomis, hal itu digunakan untuk mempercepat pekerjaan dan memberikan kenyamanan saat melakukan pekerjaan tersebut. Salah satunya yaitu alat pemotong rumput. Alat pemotong rumput adalah alat yang dapat digunakan untuk memotong rumput ataupun tumbuhan. Serupa dengan fungsinya alat ini biasanya digunakan untuk merapikan, mempercepat, serta mempermudah dalam sebuah pekerjaan. Dengan merancang desain alat pemotong rumput portable  melalui kuesioner, metode Quality Function Deployment (QFD) dan  House of Quality (HOQ). Dari hasil perhitungan QFD didapatkan 5 variabel yang merupakan kebutuhan dan keinginan konsumen pada rancangan desain alat pemotong rumput portable, yaitu bahan lapisan pegangan alat pemotong rumput portable terbuat dari bahan karet, tidak menimbulkan suara, sumber energi yaitu listrik, bentuk pengangan memiliki dua sisi pegangan, dan terdapat roda pada alat pemotong rumput portable. Dengan urutan prioritas dalam merancang alat pemotong rumput portable yaitu bentuk pegangan alat pemotong rumput portable memiliki 2 sisi pegangan, bahan lapisan pegangan terbuat dari bahan  karet, tidak menimbulkan suara, sumber energi yaitu listrik, terdapat roda pada alat pemotong portable. Kata kunci: ergonomis, desain, quality function deployment, house of quality, kebutuhan, keinginan.
Analysis Of Length Of Stay Decrease Of Sc Patients With Eracs Protocol Nurhayati, Intan; Nadjib, Mardiati
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2089

Abstract

A clinical pathway (CP) is a concept of integrated service planning, based on medical service standards, care standards, and evidence with measurable results, medical care that is sick at home. Summarize each step given to the patient based on other service standards for the worker. Specified period CP is a standard of care that begins with evaluation, diagnosis, information support, rehabilitation, and clinical audit. Enhanced Post-Surgery Recovery (ERACS) is a multimodal designed to provide immediate recovery for post-surgery patients by preserving preoperative organ function and reducing stress responses during surgery. Perioperative treatment protocol. The most important keys to this protocol are preoperative counseling, nutritional optimization, standard anesthetic and analgesic use, and early mobilization. Enhanced recovery after surgery (ERAS) is a philosophy of perioperative care that has been applied in other settings since the 1990s, but in obstetrics in the form of enhanced recovery (ERACS) after cesarean section surgery. The application of was recently discovered. The ERACS Protocol aims to increase patient satisfaction, shorten patient stay and reduce costs. The ERACS protocol includes pre-hospital, preoperative, intraoperative to postoperative perioperative preparation and involves an interdisciplinary team of anesthesiologists, surgeons, nurses and nutritionists
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Konsumsi Sayur Buah Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Semarang Nurhayati, Intan; Widiasih, Esti; Tursinawati, Yanuarita; Riani, Risky Ika
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i4.18773

Abstract

Konsumsi sayuran dan buah orang Indonesia pada umumnya dan anak usia sekolah pada khususnya masih rendah. Hal ini karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gizi. Oleh karena itu, pemberian pendidikan kesehatan dan edukasi gizi menjadi salah satu strategi untuk memperbaiki perilaku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi sayur dan buah pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment with one group pretest and posttest design. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 6 MI Nashrul Fajar Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 64 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen penelitian pengetahuan dan sikap dengan lembar soal dan perilaku dengan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada semua kategori yaitu antara total skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi gizi (p=0,000), antara total skor sikap sebelum dan sesudah edukasi gizi (p=0,000), antara perilaku konsumsi sayur sebelum dan sesudah edukasi (p=0,000), dan antara perilaku konsumsi buah sebelum dan sesudah edukasi (p=0,017).