Pattiselano, August E
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR HUBUNGAN DAN PERAN AKTOR DALAM JARINGAN SOSIAL USAHATANI SAYURAN Sitania, Fifi H; Pattiselano, August E; Puttileihalat, Paulus M
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 3 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i3.1882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan struktur jaringan sosial petani sayur-sayuran. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Keranjang Desa Wayame Kota Ambon. Pendekatan penelitian kuantitatif, sampling jenuh dalam menuntukan sampel sebanyak 20 orang petani. Analisis data menggunakan Rank Spearman untuk melihat hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur jaringan sosial petani sayuran berdasarkan isu masing-masing informasi pada umumnya bersifat open network, dimana ciri hubungan bersifat longgar atau rendah. Actor yang memegang peranan penting dalam jaringan sosial adalah P16 dari perananya sebagai Bdrige atau jembatan penghubung antara penyuluh dengan petani, terkhususnya yang berkaitan dengan informasi Saprodi, sedangkan informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan modal usaha didapatkan melalui actor yang berperan sebagai Leason.
KEARIFAN LOKAL USAHATANI MINYAK KAYU PUTIH (M. LEUCADENDRON LINN) DI PULAU BUANO KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Rumatiga, Masdar; Pattiselano, August E; Kakisina, Leunard O
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 2 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i2.1855

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa kearifan lokal masyarakat dalam kegiatan usahatani minyak kayu putih di Pulau Buano, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Sebanyak 30 petani kayu putih dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode simple random sampling. Data dianalisis secara deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal masyarakat dalam kegiatan usahatani tanaman kayu putih dimulai dari pembacaan doa, pemanenan serta pengolahan minyak kayu putih dengan menggunakan ketel tradisional (terbuat dari kayu/berbahan kayu) yang merupakan salah satu warisan dari para pendahulu. Ketel tradisional ini diperkenalkan oleh pedagang Cina sejak tahun 1980-an. Pendapatan masyarakat di Pulau Buona di sektor pertanian didominasi oleh usahatani tanaman kayu putih, sehingga memiliki kontribusi yang besar terhadap porsi pendapatan rumah tangga petani, sebesar 40 persen bahkan ada yang melebihi 80 persen.
PENGARUH STATUS KEPEMILIKAN LAHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI HORTIKULTURA DI DUSUN TELAGA KODOK, KECAMATAN LEIHITU Madja, Mohammad Z. A; Pattiselano, August E; Wenno, Noviar F
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 1 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i1.1684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status kepemilikan lahan terhadap pendapatan petani hortikultura di Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam penelitian ini data dianalisis secara kuantitatif. Variabel pendapatan bersama variabel status kepemilikan lahan, diolah secara regresi sederhana. Tujuannya untuk melihat pengaruh status kepemilikan lahan, terhadap tingkat pendapatan petani, khususnya berdasarkan status kepemilikan lahan sewa, milik sendiri, system garap dan lahan meminjam negeri. setelah itu akan diuji menggunakan uji f. Berdasarkan hasil pengujian diketahui nilai f-hitung status kepemilikan lahan sebesar 18,320 lebih besar dari nilai f-tabel 3,232 dengan signifikansi sebesar 0,000 karena signifikan lebih kecil dari 0,05 (5%). dapat disimpulkan bahwa status kepemilikan lahan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani