Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L) DAN MINYAK ATSIRI LEMON (Citrus Limon Burm F) SEBAGAI ANTIBAKTERI DI SMPN 2 MARGAASIH Erika Cantika; Cantika, Erika; Muhnandari, Marissa; Siti Julpah, Neng Resti; Rahayu, Helma Pramesti; Khaerunnisa, Yuni; Yulianitas, Ica Dwi; Lilhgaitsha, Agril Balqist; Anisa, Gina; Putri, Aril Diana; Sidik, M Hasbi Subki; Setyoningsih, Wahyu; Aulia, Rini
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 4 No 1 (2024): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jbn.v4i1.1806

Abstract

Skin is part of the organ that covers the human body. The skin has many functions such as physical protection, temperature regulation, conductor/receptor of taste sensations, excretion and absorption of substances such as vitamin D. The skin has 3 layers, namely the epidermis, dermis and hypodermis which have special functions and characteristics. Prevention of skin infections can be done by washing the skin using soap that contains antibacterial. The main ingredient used in making soap is Triclocarban, but this ingredient has the side effect of being easily resistant. Therefore, we recommend natural ingredients to avoid resistance, namely using Rosella flowers as an antioxidant and lemons as a germicide and curing irritation. The aim of the activity is to provide training in making antibacterial liquid soap from natural plants as a skin treatment for skin infections that cause disease. The method used is demonstration and presentation of material. Activities were carried out at SMPN 2 Margaasih Kab. Bandung, West Java Province. The activity ran smoothly and received enthusiasm from students, teachers and school staff. From the pre and post test results, it was concluded that there were significant differences after and before the counseling, which means that this counseling and training was useful in increasing insight.
Potensi Antimikroba Pada Teh Kombucha Bunga Kecombrang (Etlangia elatior) Fadhilah, Fitri Rahmi; Pakpahan, Suyarta; Rezaldi, Firman; Kusmiran, Eny; Cantika, Erika; Julinda, Olvia; Muhammad, Riszal
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 10 No. 1 (2024): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v10i1.186

Abstract

Latar Belakang: Salah satu minuman probiotik yang terbuat dari bunga kecombrang yang difermentasi bersama scoby (biang kombucha), dan substrat gula disebut kombucha teh bunga kecombrang. Peningkatan konsentrasi gula dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombucha bunga kecombrang terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri patogen gram positif dan gram negatif serta jamur patogen berdasarkan variasi konsentrasi gula. Perlakuan konsentrasi gula yang digunakan adalah 20%, 30%, dan 40%. Metode: Penelitian menggunakan metode difusi cakram dengan menggunakan bakteri uji Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta jamur uji Candida albicans untuk mengetahui diameter zona bening yang terbentuk berdasarkan  sifat anti mikroba kombucha. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 40% merupakan konsentrasi gula pada fermentasi kombucha bunga kecombrang yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans dengan diameter masing-masing 14 mm, 10,3 mm dan 12 mm. Setelah data digabungkan dengan zona hambat terhadap C. albicans, diperoleh hasil yang berbeda nyata pada konsentrasi gula 40% dengan p-value (0,000). Kesimpulan: Fermentasi kombucha teh bunga kecombrang mempunyai spektrum yang luas dan berpotensi sebagai minuman probiotik dalam meningkatkan imunitas dengan menghambat laju pertumbuhan bakteri patogen dan ragi.