Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Aromaterapi Lemon terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama Rizki, Hudeni
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3099

Abstract

Salah satu perubahan yang terjadi selama kehamilan adalah munculnya gejala mual dan muntah. Keluhan ini umumnya dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama karena terjadinya perubahan dalam tubuh wanita. Mual dan muntah dapat diatasi melalui pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu pendekatan nonfarmakologi yang dapat digunakan adalah melalui penggunaan aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian aromaterapi lemon dalam menurunkan rasa mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunkan desain kuasi eksperimen dengan pretest dan posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester pertama yang mengalami mual dan muntah sebanyak 36 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling. Pengukuran mual muntah pada ibu hamil menggunakan kuesioner PUQE-24 (24-hour Pregnancy Unique Quantification of Emesis). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian aromaterapi terhadap penurunan tingkat mual muntah pada ibu hamil trimester pertama (P=0,001).
Analisis Perilaku Pencegahan Eklampsia pada Ibu Hamil dengan Hipertensi Ginting, Antonius; Sihaloho, Endang; Ristiani, Ristiani; Sinulingga, Yeni Friska; Rizki, Hudeni
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v9i3.410

Abstract

Eklampsia adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada ibu hamil dengan hipertensi dan merupakan penyebab utama kematian ibu dan bayi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pencegahan eklampsia pada ibu hamil dengan hipertensi, terutama mengenai pemahaman dan penerapan pola hidup sehat. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap dua informan yang mengalami hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan pertama mengalami kurangnya informasi dari tenaga kesehatan, menyebabkan ketergantungan pada sumber informasi yang tidak selalu dapat diandalkan, sedangkan informan kedua menunjukkan inisiatif lebih besar dalam mencari informasi dari berbagai sumber. Meskipun ada kesadaran akan pentingnya nutrisi dan pola hidup sehat, tantangan dalam penerapannya tetap ada. Temuan ini menegaskan perlunya intervensi pendidikan yang komprehensif dan dukungan berkelanjutan dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan perilaku pencegahan eklampsia di kalangan ibu hamil. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pendekatan holistik dalam mendukung ibu hamil agar dapat menerapkan pola hidup sehat secara konsisten, yang diharapkan dapat mengurangi risiko eklampsia dan komplikasi terkait.
GERAK SEHAT LANSIA: EDUKASI DAN IMPLEMENTASI SENAM TERSTRUKTUR DI PUSKESMAS GUNUNG TUA Friska Sinulingga, Yeni; Sihaloho, Endang; Sentani Daulay, Evlindari; Rizki, Hudeni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.%p

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi fisik dan fisiologis, sehingga membutuhkan intervensi yang tepat untuk mempertahankan kualitas hidup. Salah satu upaya yang efektif adalah pelaksanaan senam lansia secara terstruktur yang disertai edukasi kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesehatan fisik lansia melalui edukasi dan praktik senam lansia di Puskesmas Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif dan demonstrasi senam yang diikuti oleh 19 orang lansia. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai manfaat senam lansia, dengan rerata skor meningkat dari 55% menjadi 85%. Selain itu, terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik dari 150 mmHg menjadi 142 mmHg dan diastolik dari 92 mmHg menjadi 88 mmHg. Lansia juga menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti kegiatan, dan sebagian besar merasa lebih bugar setelah senam. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan terpadu berupa edukasi dan aktivitas fisik dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan lansia. Diharapkan program ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagai bagian dari promosi kesehatan usia lanjut.
Peran Suami dalam Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan sebagai Upaya Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil: The Role of Husbands in the Early Detection of Pregnancy Danger Signs as an Effort to Prevent Obstetric Emergencies in Pregnant Women Sinulingga, Yeni Friska; Sihaloho, Endang; Rizki, Hudeni; Daulay, Evlindari Sentani
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v4i2.79

Abstract

Obstetric emergencies remain a leading cause of maternal mortality in Indonesia, most of which are preventable through early detection of pregnancy danger signs. One of the key factors in the success of early detection is the involvement of family members, particularly the husband as the primary support for pregnant women. However, the involvement of husbands in this aspect remains limited and suboptimal. This study aims to explore the role of husbands in the early detection of pregnancy danger signs as a preventive effort against obstetric emergencies in pregnant women. This research employed a descriptive qualitative approach through in-depth interviews with six husbands of pregnant women undergoing antenatal care at Sunggal Public Health Center, Medan, in January 2025. The study population consisted of husbands of pregnant women who met the inclusion criteria. Data were collected using a semi-structured interview guide, recorded, transcribed, and analyzed using thematic analysis. The main variable in this study was the role of husbands in identifying danger signs during pregnancy, with interviews serving as the primary instrument. Data validity was ensured through source triangulation and member checking. The results revealed three main themes: husbands' knowledge and awareness of danger signs, forms of involvement in preventing emergencies, and barriers to participation. Most informants recognized prominent danger signs such as bleeding and severe pain but were unaware of symptoms like preeclampsia or premature rupture of membranes. Forms of support included accompanying their wives to health facilities, assisting with household chores, and paying attention to complaints. The main obstacles included limited time, lack of direct information from healthcare providers, and cultural influences that consider pregnancy a woman's domain. In conclusion, although some husbands demonstrated concern, their involvement in early detection of pregnancy danger signs needs to be strengthened. Recommendations are directed at communities and healthcare providers to actively engage husbands in pregnancy education programs, including through interactive media, father classes, and community-based approaches, in order to significantly reduce the incidence of obstetric emergencies in pregnant women.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi Dasar Pada Bayi Baru Lahir di Ruangan Bayi RSU. Bina Kasih Medan Sunggal Tahun 2021 Rizki, Hudeni; Siagian, Mindo; Sirait, Asima
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2322

Abstract

Berdasarkan data tahun 2019 imunisasi dasar lengkap di Indonesia terdapat jumlah sebesar 93,7%.  Angka ini sudah memenuhi target Renstra tahun 2019 yaitu sebesar 93%. Sedangkan menurut provinsi, terdapat 15 provinsi yang mencapai target Renstra tahun 2019.  Diketahui bahwa seluruh bayi di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jambi, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Sedangkan provinsi dengan capaian terendah yaitu Aceh (50,9%). Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Penelitian ini di lakukan di RSU Bina Kasih Medan Sunggal. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi Dasar Pada Bayi Baru Lahir. Metode pendekatan yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini ibu dari bayi baru lahir sebanyak 38 orang. Sampel penelitian terdiri dari 38 ibu dari bayi baru lahir dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisis dari data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur ibu dengan P value < 0,046, pendidikan ibu dengan P value < 0,025, pengetahuan ibu dengan P value < 0,017, dukungan keluarga terhadap keberhasilan imunisasi dengan P value < 0,037. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan untuk para orang tua dari bayi baru lahir atau saat masa kehamilan menjelang melahirkan banyak mempelajari hal-hal yang khususnya diberikan kepada bayi baru lahir agar lebih memahami dan mengerti tentang apa yang baik yang diberikan ke bayi terutama hal tentang imunisasi dasar lengkap.Kata    Kunci  : Faktor-Faktor Yang Berhubungan, Keberhasilan Imunisasi                         Dasar Lengkap, Bayi Baru Lahir In 2019, complete basic immunization in Indonesia was 93.7%. This figure has met the 2019 Strategic Plan target of 93%. Meanwhile, by province, there were 15 provinces that achieved the 2019 Strategic Plan target. It is known that all infants in the provinces of Bali, West Nusa Tenggara, East Java, South Sumatra, Jambi, DI Yogyakarta, and Central Java have received complete basic immunization. Meanwhile, the province with the lowest achievement was Aceh (50.9%). The purpose of immunization is to provide immunity to infants in order to prevent illness and death of infants and children caused by frequent infectious diseases. This research was conducted at RSU Bina Kasih Medan Sunggal. The purpose of this study was to look at the factors that influence the success of basic immunization in newborns. The approach method used is analytical research with a cross-sectional design. The population of this study were 38 mothers of newborns. The research sample consisted of 38 mothers of newborns with total sampling technique. Analysis of the data using the Chi-Square test. The results showed that there was a relationship between maternal age with P value < 0.046, maternal education with P value < 0.025, mother's knowledge with P value < 0.017, family support for immunization success with P value < 0.037. The suggestion from this research is that it is hoped that parents of newborns or during pregnancy before giving birth learn a lot of things that are especially given to newborns in order to better understand and understand what is good for babies, especially about basic immunizations. complete.Keywords: Related Factors, Immunization Success, Complete Basics, Newborn Bayi
Pemberian Tablet Zat Besi Dan Asam Folat Pada Ibu Hamil Dan Wanita Subur Rizki, Hudeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi anemia dan KEK pada ibu dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin, berpotensi menyebabkan IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) dan BBLR. Meskipun sudah dilakukan berbagai langkah untuk mengatasi anemia dan KEK selama kehamilan, tingkat kejadiannya masih tinggi. Salah satu alasan yang diduga menyebabkan kegagalan penggunaan tablet besi pada ibu hamil adalah ketersediaan cadangan besi dalam tubuh. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi melalui pemberian tablet zat besi dan asam folat. Langkah yang diambil dalam mendeteksi anemia defisiensi besi (ADB) termasuk pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat ukur hemoglobin digital Easy Touch GCHb. Data tinggi badan diukur dengan microtoise, berat badan dengan timbangan digital Camry model EB9003. Sebelum melakukan pemeriksaan Hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas (LiLA), ibu hamil dan wanita usia subur (WUS) mendapat penyuluhan mengenai anemia, yang mencakup informasi dalam bentuk leaflet tentang penyebab anemia dan jenis makanan yang diperlukan selama kehamilan serta untuk mencegah anemia defisiensi besi (ADB) dan KEK. Secara keseluruhan, tidak terdapat hambatan signifikan dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat ini. Program pengabdian masyarakat ini diterima positif oleh masyarakat, terutama oleh ibu hamil.