Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Menggali Karakteristik Pecinan dalam Menjaga Nilai-Nilai Signifikansi Kawasan Cagar Budaya Rochana, Intan Pramesti; Kartidjo, Woerjantari; Irnawan, Dody
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 2: Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.vi.5370

Abstract

Rencana pelestarian saat ini mengevaluasi kontribusi warisan berwujud dan tidak berwujud dengan pendekatan berbasis nilai (atau signifikansi). Studi nilai signifikansi membantu menentukan karakteristik pada kawasan yang dapat diprioritaskan sehingga mempertahankan autentisitas kawasan cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kawasan yang paling signifikan dalam perannya membantu melestarikan nilai-nilai cagar budaya. Penelitian mengambil lokasi di Pecinan Semarang yang merupakan salah satu Kawasan Cagar Budaya dan memiliki nilai-nilai warisan budaya, baik berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible). Beberapa penelitian telah melakukan studi terkait karakteristik Pecinan, namun belum ada analisis komprehensif yang mengintegrasikan kaitan antara nilai-nilai signifikansi dengan elemen karakter dalam konteks kawasan cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan deduktif yaitu menggunakan studi literatur sebagai dasar dan pengamatan langsung ke objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen karakter yang mewakilkan nilai-nilai di Kawasan Pecinan adalah penggunaan dan fungsi, gaya arsitektur bangunan, kualitas ruang luar dan lanskap, dan elemen identitas. Studi juga menemukan bahwa masing-masing koridor gang di Pecinan memiliki keistimewaan karakter tersendiri, yang perlu ditemukenali sebagai acuan dalam menyusun strategi pelestarian kawasan.
VALUE-BASED EVALUATION OF CULTURAL SIGNIFICANCE IN HISTORIC CHINATOWN AREAS Rochana, Intan Pramesti; Indrianingrum, Lulut; Rahadini, Ari
International Journal on Livable Space Vol. 10 No. 2 (2025): HERITAGE AND SETTLEMENT SUSTAINABILITY
Publisher : Jurusan Arsitektur - FTSP - Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/livas.v10i2.23521

Abstract

Urban cultural heritage sites face growing challenged from rapid development and limited resources. Local governments must develop strategic plans to improve how they manage and protect these cultural assets. A practical solution is to rank different areas within heritage sites based on their cultural importance, allowing authorities to focus limited resources to which they matter most. Aims: This study demonstrates how to use a systematic evaluation method to determine conservation priorities in Semarang’s Chinatown, a nationally recognized cultural heritage site in Indonesia. Methodology and results: The research used a two-step approach: (1) The initial phase entails spatial mapping of physical characteristics that contribute to cultural significance, and (2) The subsequent phase employs the Analytic Hierarchy Process (AHP) to systematically assess and rank the attributes that characterize the cultural significance of the area. Conclusion, significance, and impact study: The AHP analysis identified three key priority factors: (1) architectural styles predominantly influenced by Chinese cultural influences, (2) the existence and spatial organization of Chinese temples within the urban landscape, and (3) land use patterns that are congruent with the historical character. These important characteristics were identified most concentrated in the Gang Warung corridor and around the Tay Kak Sie and Hoo Hok Bio temples. The findings highlight the necessity of integrating cultural value assessments into preliminary phases of heritage planning. By identifying the most culturally significant area, the study establishes a framework for devising targeted, recourse-efficient conservation strategies applicable to analogous historic urban areas.