Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI KAJIAN HUKUM MENGENAI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 PASAL 2 AYAT 1 MENGENAI HUKUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA PADA MASYARAKAT KABUPATEN KARAWANG Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; Rian Rahadian; Yuniar Rahmatiar; Yudi Firmansyah
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 2 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i2.7960

Abstract

Sumber-sumber hukum yang murni dan tidak bisa dirubah dengan dihubungkan dengan aspek manfaat untuk pengetahuan masyarakat, dimana melalui pengabdian ini bertujuan memberikan wawasan terhadap masyarakat Kabupaten Karawang khususnya mengenai hukum pernikahan beda agama berdasarkan pasal 2 ayat 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui studi literatur secara murni. Adapun hasil pengabdian bahwa Implementasi Kajian Hukum Mengenai Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pada Pernikahan Beda Agama di Masyarakat dimana pernikahan hanya dianggap sah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan agama dan kepercayaan masing-masing pasangan
Analisis Perbandingan Hukum Pernikahan Beda Agama Berdasarkan Persfektif Hukumdan Agama Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; Rian Rahadian; Yuniar Rahmatiar
BUANA ILMU Vol 8 No 2 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v8i2.7904

Abstract

Adanya perbedaan persepsi hukum mengenai pernikahan beda agama dari berbagai persfektif, namun pada penelitian ini akan mengkaji hukum pernikahan beda agama berdasarkanhukumdan agama. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif termasuk kualitatif melalui studi literatur, dimana peneliti mengumpulkan literatur sebagai bahan bahasandalammembandingkan hukum pernikahan dari segi hukum positif maupun pandangan agama. Secararegulatif di Indonesia, pernikahan beda agama tidak memiliki kekuatan hukum. Hal ini dikarenakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi HukumIslam sebagai hukum positif melarang pernikahan beda agama. Berdasarkan undang-undangtersebut, Kantor Urusan Agama (KUA) maupun Catatan Sipil tidak akan melakukan pencatatanadministratif atas peristiwa nikah beda agama. Ini berarti bahwa meskipun pernikahanbedaagama mungkin dilakukan secara adat atau kepercayaan pribadi, secara hukumnegara, pernikahan tersebut tidak diakui dan tidak memiliki akibat hukum yang sah.
SOSIALISASI BERSAMA MELAWAN KENAKALAN REMAJA UNTUK MELINDUNGI MASA DEPAN DI SMPN 1 TELUKJAMBE BARAT Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; M. Ibnu Febrian
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9936

Abstract

Upaya sosialisasi untuk memerangi kenakalan remaja, di SMPN 1 Telukjambe Barat, dibahas dalam artikel ini, kenakalan remaja merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penanganan yang serius. Untuk itu pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah, dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah kenakalan remaja. Dengan bersatu, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangremaja dan melindungi masa depan mereka, untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Mulai dari pendekatan keluarga, pendidikan karakter di sekolah, hingga keterlibatan komunitas dalam kegiatan positif bagi remaja. Dengan mengimplementasikan solusi- solusi yang tepat, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih baik dan berakhlak mulia.untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Mulai dari pendekatan keluarga, pendidikan karakter di sekolah, hingga keterlibatan komunitas dalam kegiatan positif bagi remaja. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi yang tepat, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yanglebih baik dan berakhlak mulia.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EDUKASI ANTI-BULLYING BAGI SISWA SEKOLAH Ayu Ratna Juwita; Cici Emilia Sukmawati; Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; Adi Rizky Pratama; Tohirin Al Mudzakir
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/srb1ac28

Abstract

Kemajuan teknologi informasi membawa dampak signifikan terhadap pola interaksi sosial di kalangan siswa. Media sosial tidak hanya menjadi sarana komunikasi dan ekspresi diri, tetapi juga membuka peluang munculnya fenomena negatif seperti cyberbullying. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi anti-bullying bagi siswa sekolah. Program dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wanayasan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan siswa dan guru dalam bentuk penyuluhan, workshop literasi digital, serta praktik pembuatan konten kreatif berbasis media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai bentuk, dampak, dan pencegahan cyberbullying. Siswa mampu menghasilkan konten edukatif berupa poster digital dan video singkat yang dipublikasikan melalui platform media sosial sekolah, dan mendapat respon positif dari teman sebaya. Temuan ini mengindikasikan bahwa media sosial efektif digunakan sebagai sarana edukasi anti-bullying karena mampu meningkatkan literasi digital, menumbuhkan empati, serta memperkuat kesadaran kolektif di lingkungan sekolah. Walaupun dampak langsung terhadap penurunan kasus bullying belum dapat diukur secara menyeluruh, program ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari praktik perundungan. 
IMPLEMENTASI KAJIAN HUKUM MENGENAI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 PASAL 2 AYAT 1 MENGENAI HUKUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA PADA MASYARAKAT KABUPATEN KARAWANG Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; Rian Rahadian; Yuniar Rahmatiar; Yudi Firmansyah
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i2.7960

Abstract

Sumber-sumber hukum yang murni dan tidak bisa dirubah dengan dihubungkan dengan aspek manfaat untuk pengetahuan masyarakat, dimana melalui pengabdian ini bertujuan memberikan wawasan terhadap masyarakat Kabupaten Karawang khususnya mengenai hukum pernikahan beda agama berdasarkan pasal 2 ayat 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui studi literatur secara murni. Adapun hasil pengabdian bahwa Implementasi Kajian Hukum Mengenai Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pada Pernikahan Beda Agama di Masyarakat dimana pernikahan hanya dianggap sah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan agama dan kepercayaan masing-masing pasangan
SOSIALISASI BERSAMA MELAWAN KENAKALAN REMAJA UNTUK MELINDUNGI MASA DEPAN DI SMPN 1 TELUKJAMBE BARAT Rizki Mohamad Eka Marsa Sadjat; M. Ibnu Febrian
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9936

Abstract

Upaya sosialisasi untuk memerangi kenakalan remaja, di SMPN 1 Telukjambe Barat, dibahas dalam artikel ini, kenakalan remaja merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penanganan yang serius. Untuk itu pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah, dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah kenakalan remaja. Dengan bersatu, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangremaja dan melindungi masa depan mereka, untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Mulai dari pendekatan keluarga, pendidikan karakter di sekolah, hingga keterlibatan komunitas dalam kegiatan positif bagi remaja. Dengan mengimplementasikan solusi- solusi yang tepat, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih baik dan berakhlak mulia.untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Mulai dari pendekatan keluarga, pendidikan karakter di sekolah, hingga keterlibatan komunitas dalam kegiatan positif bagi remaja. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi yang tepat, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yanglebih baik dan berakhlak mulia.