Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Produk Inovasi Berbasis Pangan Lokal Hasil Perikanan Cahyani, Reni Tri; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Abdiani, Ira Maya; Roem, Muhamad; Suherman, Oki; Musrinah, Musrinah; Oktovianus, Enilin; Sari, Ayu Indah; Indriawati, Resty
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4855

Abstract

Ikan merupakan sumber protein potensial bagi pencegahan stunting pada anak, Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan inovatif sehingga disukai anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dalam pembuatan produk inovasi berbasis pangan lokal hasil perikanan di Desa Long Loreh, Kabupaten Malinau. Kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu, Koordinasi, Persiapan dan Pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini, peserta mampu membuat empat jenis produk inovasi berbasis surimi. Peserta mendapatkan pengetahuan sekaligus ketrampilan dalam pembuatan produk inovasi berbasis bahan lokal hasil perikanan untuk dapat diterapkan pada menu makanan sehari-hari sehingga dapat mendorong peningkatan status gizi pada anak.
Pendampingan Community Challenge Di Desa Wisata Long Loreh Nursalehuddin, Nursalehuddin; Manihuruk, Mellyani Boru; Mangga, Mikael; Jumriana, Jumriana; Indiriawati, Resty; Oktovianus, Enilin; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Ose, Maria Imaculata; Sugiyatmi, Tri Astuti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4922

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia yang merupakan gangguan pertumbuhan linier disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Pengetahuan ibu mengenai gizi akan berpengaruh terhadap hidangan dan mutu makanan yang disajikan. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang adalah menggunakan porsimakan “Isi Piringku”. Program Community challenge merupakan salah satu program kesehatan yang memiliki peran dan fungsi yang komprehensif. Stunting adalah ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang di tandai dengan panjang atau tinggi badan berada dibawah standar. Penerapan program community challenge dalam menolak stunting mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Penerapan program community challenge yang baik diperlukan kesiapan dalam menangani kondisi Pengetahuan masyarakat Berkaitan dengan meningkatkan mengonsumsi protein, meningkatkan status kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani stunting
Pengaruh Pemberian Jahe Merah Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan Oktovianus, Enilin; Ariyanti, Ririn; Umami, Nurrahmi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30976

Abstract

Nyeri luka perineum yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti nyeri dan takut melakukan mobilisasi dini yang memicu subinvolusi, pengusiran lochea yang buruk, dan perdarahan postpartum yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu. Jahe merah mengandung minyak atsiri seperti gingerol, shoagal dan zingerone yang cukup kaya dan memiliki efek pereda nyeri, kandungan kimia gingerol pada jahe merah mampu memblokir prostaglandin sehingga nyeritermasuk nyeri perineum dapat mereda. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunanintensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas di RSU Carsa Kota Tarakan. Metode penelitian ini adalah quasy eksperimentaldesign dengan rancangan penelitian pre-test dan post test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu nifas yang melakukanrawat inap hari pertama di bulan Mei-Juni 2024. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 responden dengan teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, rsponden dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang diberikan intervensi selama 6 hari. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Hasil analisabivariat menggunakan uji Mannwhitney dengan p value = 0,235 (> 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Namun, berdasarkan nilai mean ada perbedaan nilai skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kedua kelompok yaitu, kelompokperlakuan 4,9 dan kelompok kontrol 4,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tampak ada perbedaan yang mana pada kelompok perlakuan rata-rata lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dengan selisih 0,7. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi layak untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengobatan secara non farmakologis seperti jahe merah untuk menurunkan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas Kata Kunci: Jahe Merah, Nyeri, Luka Perineum, Ibu Nifas Abstract The unattended perineal wound pain can cause discomfort such as pain and fear of early mobilization, which triggerssubinvolution, poor lochia expulsion, and postpartum bleeding that can increase the risk of maternal death. Red ginger contains essential oils such as gingerol, shoagal, and zingerone, which are quite rich and have pain- relieving effects. The chemical content of gingerol in red ginger can block prostaglandins, thus reducing pain, including perineal pain. The purpose of this study is to determine the effect of red ginger on reducing the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers at CarsaKota Tarakan Hospital. The research method used a quasi- experimental design with a pre-test and post-test research design. The population in the study was all postpartum mothers who were hospitalized on the first day in May-June 2024. The sample in this study consisted of 20 respondents using Accidental Sampling technique, divided into treatment and control groups, given intervention for 6 days. The instrument in this study used the NRS (Numeric Rating Scale). The bivariate analysis results using the Mann-Whitney test with a p-value = 0.235 (> 0.05) mean that there is no effect of red ginger on reducing the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers, so Ha is rejected and H0 is accepted. However, based on the mean value, there is a difference in pain scale values before and after the intervention in both groups, the treatment group 4.9 and the control group 4.2. It can be concluded that there is a difference, where the average in the treatment group is higher than in the control group with a difference of 0.7. It is hoped that this study can provide information to the public regarding non- pharmacologicaltreatment such as red ginger to reduce the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers. Keywords: Red Ginger, Pain, Perineal Wound, Postpartum Mothers