Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Produk Inovasi Berbasis Pangan Lokal Hasil Perikanan Cahyani, Reni Tri; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Abdiani, Ira Maya; Roem, Muhamad; Suherman, Oki; Musrinah, Musrinah; Oktovianus, Enilin; Sari, Ayu Indah; Indriawati, Resty
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4855

Abstract

Ikan merupakan sumber protein potensial bagi pencegahan stunting pada anak, Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan inovatif sehingga disukai anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dalam pembuatan produk inovasi berbasis pangan lokal hasil perikanan di Desa Long Loreh, Kabupaten Malinau. Kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu, Koordinasi, Persiapan dan Pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini, peserta mampu membuat empat jenis produk inovasi berbasis surimi. Peserta mendapatkan pengetahuan sekaligus ketrampilan dalam pembuatan produk inovasi berbasis bahan lokal hasil perikanan untuk dapat diterapkan pada menu makanan sehari-hari sehingga dapat mendorong peningkatan status gizi pada anak.
Pendampingan Community Challenge Di Desa Wisata Long Loreh Nursalehuddin, Nursalehuddin; Manihuruk, Mellyani Boru; Mangga, Mikael; Jumriana, Jumriana; Indiriawati, Resty; Oktovianus, Enilin; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Ose, Maria Imaculata; Sugiyatmi, Tri Astuti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4922

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia yang merupakan gangguan pertumbuhan linier disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Pengetahuan ibu mengenai gizi akan berpengaruh terhadap hidangan dan mutu makanan yang disajikan. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang adalah menggunakan porsimakan “Isi Piringku”. Program Community challenge merupakan salah satu program kesehatan yang memiliki peran dan fungsi yang komprehensif. Stunting adalah ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang di tandai dengan panjang atau tinggi badan berada dibawah standar. Penerapan program community challenge dalam menolak stunting mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Penerapan program community challenge yang baik diperlukan kesiapan dalam menangani kondisi Pengetahuan masyarakat Berkaitan dengan meningkatkan mengonsumsi protein, meningkatkan status kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani stunting
PENINGKATAN KAPASITAS TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) MELALUI PROGRAM SUCCESS KALTARA DI DESA TIDENG PALE KABUPATEN TANA TIDUNG Gusriani, Gusriani; Hartika, Andi Yuniarsy; Umami, Nurrahmi; Alfianur, Alfianur; Retnowati, Yuni; Padlilah, Rahmi
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.5366

Abstract

The Capacity Building Program for Tim Pendamping Keluarga (TPK) in Tideng Pale Village, Tana Tidung Regency, was conducted from September 5-8, 2023, as part of the Success Kaltara initiative to reduce stunting rates. The program aimed to enhance TPK's knowledge and skills in early stunting detection, anthropometric measurement, and balanced nutrition education. Methods included initial coordination with relevant parties, administrative preparation, training implementation using presentations, demonstrations, simulations, and interactive activities, as well as activity evaluation and documentation. The program results showed significant improvements in participants' knowledge and skills. Pre and post questionnaire evaluations indicated an increase in knowledge from 60% to 90% in early stunting detection, anthropometric measurement skills from 55% to 85%, and understanding of balanced nutrition from 50% to 80%. Documentation of training results and follow-up plans ensured the program's sustainability. Challenges such as limited access and network issues were addressed with appropriate strategies, including selecting easily accessible locations and support from related partners
“MELON PINTAR” MENTAL HEALTH ONLINE DENGAN PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI KEBIDANAN KOMPLEMENTER Ariyanti, Ririn; Yulianti, Ika; Hudaiby Hanif, Kharis; Noviani, Doris; Umami, Nurrahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i2.5814

Abstract

ABSTRAKKesehatan mental merupakan keadaan prima pada mental seseorang, sehingga dapat melaukan kegiatan produktif dalam bekerja dan mampu memberikan manfaat lingkungan keluarga serta masyarakat. Namun kondisi mental sering kali tidak stabil terutama Kesehatan mental yang terjadi pada ibu hamil dan pasca melahirkan. Prevalensi gangguan mental emosional Kalimantan Utara di atas rata rata nasional memerlukan kerjasama dengan dengan berbagai pihak dalam menurunkannya, dalam hal ini tim bermitra dengan pengurus cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Malinau, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. dengan pemanfaatan teknologi untuk melakukan deteksi dini dan peningkatan kompetensi bidan dalam pencegahan, di harapkan dapat menurunkan prevalensi gangguan mental emosional di Kalimantan Utara.Secara garis besar program berfokus pada penanggulangan Kesehatan mental melalui peluncuran inovasi IPTEKS dalam aplikasi yang diberi nama ’MELON PINTAR’ Mental Health Online dengan Penerapan dan Implementasi Kebidanan Komplementer. MELON PINTAR dirancang untuk membantu ibu hamil dan nifas dalam menjaga Kesehatan mental mereka. Dengan program MELON PINTER di harapkan dapat menurunkan prevalensi ganggguan jiwa pada Ibu, di mana dengan program ini akan memanfaatkan tehnologi untuk deteksi dini/ skrining gangguan jiwa, selain itu itu juga dengan program MELON PNTER membantu meningkatkan kompetensi bidan dalam pencegahan gangguan mental dengan mengimplentasikan kebidanan komplementer. Kata Kunci: kesehatan mental, komplementer, hamil, nifas, aplikasi ABSTRACTMental health is a prime state of a person's mentality, so that they can carry out productive activities at work and are able to provide benefits to the family environment and society. However, mental conditions are often unstable, especially mental health that occurs in pregnant and postpartum women. The prevalence of emotional mental disorders in North Kalimantan above the national average requires cooperation with various parties to reduce it, in this case the team partnered with the Malinau Regency Indonesian Midwives Association (IBI) branch management, as the spearhead of health services. with the use of technology to carry out early detection and improve the competence of midwives in prevention, it is hoped that it can reduce the prevalence of emotional mental disorders in North Kalimantan. In general, the program focuses on overcoming mental health through the launch of IPTEKS innovations in an application called 'MELON PINTAR' Mental Health Online with the Application and Implementation of Complementary Midwifery. MELON PINTAR is designed to help pregnant and postpartum women maintain their mental health. With the MELON PINTER program, it is hoped that the prevalence of mental disorders in mothers can be reduced, where this program will utilize technology for early detection/screening of mental disorders, in addition, the MELON PINTER program will help improve the competence of midwives in preventing mental disorders by implementing complementary midwifery. Keywords: mental health, complementary, pregnancy, postpartum, application 
AKSELERASI PENCEGAHAN DAN PENURUNANSTUNTING MELALUI PENGUATAN PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA (PELITA)DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN ANGKA KECUKUPAN GIZI BALITA Gusriani, Gusriani; Ridha, Andi Ahmad; Cahyani, Reni Tri; Wahida, Wahida; Padlilah, Rahmi; Umami, Nurrahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i2.5848

Abstract

Stunting is a major public health issue in Indonesia, particularly in border areas where access to healthcare services is limited. This condition results from chronic malnutrition during the first 1,000 days of life, leading to impaired physical growth, brain development, and reduced intelligence and productivity in the future. Nunukan Regency, specifically in the Sebatik area of North Kalimantan, has a high stunting prevalence, reaching 30.5%, well above the national average.This program aims to accelerate stunting prevention and reduction by strengthening the role of Family Assistance Teams (TPK) through training on anthropometric measurement and the calculation of Nutritional Requirements (AKG) for infants. TPK plays a critical role in early detection of stunting risks and delivering appropriate nutritional interventions at the community level. The training includes awareness-raising, demonstrations, and hands-on practice in anthropometric measurement and the use of a Stunting Infant Nutritional Calculator. Evaluation results from pre-test and post-test assessments show a significant improvement in the knowledge and skills of TPK members. With improved competencies, TPK can provide more accurate nutritional advice to at-risk families, thus supporting national efforts to reduce stunting prevalence. This program is expected to contribute to the reduction of stunting rates in Nunukan Regency, especially in the Sebatik area of North Kalimantan
Pengaruh Pemberian Jahe Merah Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan Oktovianus, Enilin; Ariyanti, Ririn; Umami, Nurrahmi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30976

Abstract

Nyeri luka perineum yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti nyeri dan takut melakukan mobilisasi dini yang memicu subinvolusi, pengusiran lochea yang buruk, dan perdarahan postpartum yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu. Jahe merah mengandung minyak atsiri seperti gingerol, shoagal dan zingerone yang cukup kaya dan memiliki efek pereda nyeri, kandungan kimia gingerol pada jahe merah mampu memblokir prostaglandin sehingga nyeritermasuk nyeri perineum dapat mereda. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunanintensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas di RSU Carsa Kota Tarakan. Metode penelitian ini adalah quasy eksperimentaldesign dengan rancangan penelitian pre-test dan post test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu nifas yang melakukanrawat inap hari pertama di bulan Mei-Juni 2024. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 responden dengan teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, rsponden dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang diberikan intervensi selama 6 hari. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Hasil analisabivariat menggunakan uji Mannwhitney dengan p value = 0,235 (> 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Namun, berdasarkan nilai mean ada perbedaan nilai skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kedua kelompok yaitu, kelompokperlakuan 4,9 dan kelompok kontrol 4,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tampak ada perbedaan yang mana pada kelompok perlakuan rata-rata lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dengan selisih 0,7. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi layak untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengobatan secara non farmakologis seperti jahe merah untuk menurunkan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas Kata Kunci: Jahe Merah, Nyeri, Luka Perineum, Ibu Nifas Abstract The unattended perineal wound pain can cause discomfort such as pain and fear of early mobilization, which triggerssubinvolution, poor lochia expulsion, and postpartum bleeding that can increase the risk of maternal death. Red ginger contains essential oils such as gingerol, shoagal, and zingerone, which are quite rich and have pain- relieving effects. The chemical content of gingerol in red ginger can block prostaglandins, thus reducing pain, including perineal pain. The purpose of this study is to determine the effect of red ginger on reducing the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers at CarsaKota Tarakan Hospital. The research method used a quasi- experimental design with a pre-test and post-test research design. The population in the study was all postpartum mothers who were hospitalized on the first day in May-June 2024. The sample in this study consisted of 20 respondents using Accidental Sampling technique, divided into treatment and control groups, given intervention for 6 days. The instrument in this study used the NRS (Numeric Rating Scale). The bivariate analysis results using the Mann-Whitney test with a p-value = 0.235 (> 0.05) mean that there is no effect of red ginger on reducing the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers, so Ha is rejected and H0 is accepted. However, based on the mean value, there is a difference in pain scale values before and after the intervention in both groups, the treatment group 4.9 and the control group 4.2. It can be concluded that there is a difference, where the average in the treatment group is higher than in the control group with a difference of 0.7. It is hoped that this study can provide information to the public regarding non- pharmacologicaltreatment such as red ginger to reduce the intensity of perineal wound pain in postpartum mothers. Keywords: Red Ginger, Pain, Perineal Wound, Postpartum Mothers
PENGUATAN PENGETAHUAN KADER DALAM MENDAMPINGI IBU HAMIL PADA SITUASI BENCANA YANG DIPICU PERUBAHAN IKLIM Padlilah, Rahmi; Farahdiba, Idha; Umami, Nurrahmi
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.6301

Abstract

Attention, protection, and fulfillment of the needs of pregnant women during natural disasters must be provided in a specific and different manner compared to the general public or other disaster victims. Pregnant women affected by natural disasters will experience physical weakness as well as heightened concerns. In a disaster situation, pregnant women may experience stress, which will undoubtedly impact their pregnancy condition. In facing natural disasters, community involvement, such as that of cadres and community leaders, is very important. Due to the limitations of medical personnel, the involvement of cadres in supporting pregnant women is highly expected. Cadres, as part of the community, are individuals who are closely connected with pregnant women and also serve as drivers of public health development. The purpose of the community service is to increase the knowledge of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations through education provided to the cadres in Kalampising Village, Lumbis District, Nunukan Regency, North Kalimantan Province. The participants in this activity numbered 15 people. The community service activity involved providing education about the role of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations. The media used included PowerPoint, leaflets, and posters. The activity was held on Thursday, July 18, 2024, from 14:00 to 17:00 Wita, consisting of an opening and introduction, delivery of material, a question-and-answer session, and evaluation. The education provided new knowledge to the cadres, with the evaluation results showing that 86% of the cadres had good knowledge of the role of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations.
The Effect of Baby Massage on Sleep Quantity in Infants Aged 6-12 Months With Cough and Cold Firdawanti, Wahyu Asih Winda; Umami, Nurrahmi; Sari, Agus Purnama
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 16 No 2 (2024): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v16i2.9313

Abstract

Sleep quantity is very important for infant growth and development. If the baby’s sleep quantity is poor, it can cause the baby’s physiology and psychology to be disturbed. In infant with cough and cold, the most common problem is sleeping disturbance. One of the non-pharmacological therapies that can be given to babies who are coughing and cold is baby massage. Baby massage can also cause a decrease in alpha waves and beta waves, so that theta waves will increase. This study aims to determine the effect of baby massage on the quantity of sleep-in infant aged 6-12 months with a cold cough in the working area of Karang Rejo Health Centre, Tarakan. This research was quantitative research with quasi experimental design pre and post with out control. The population in this study amounted to 124 babies. The sample size was 33 respondents. The result showed the quantity of sleep infants aged 6-12 month with a cold cough before being given a massage intervention 33 infant (100percent) with a bad category, after being given a baby massage intervention the quantity of sleep of infant aged 6-12 months with a cold cough increased to a good category namely 27 infants (81,8percent). Bivariate analysis Wilcoxon test showed p-value= 0,001 (p-value less than 0,05) which means that there was an effect of giving baby massage on the quantity of sleep of infant aged 6-12 months with a cold cough in the working area of Karang Rejo Health Centre, Tarakan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KELUARGA BERENCANA Laily, Nur Aisyah; Permatasari, Annisa Eka; Johan, Reza Bintangdari; Umami, Nurrahmi; Farahdiba, Idha
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Pengetahuan tentang keluarga berencana (KB) merupakan hal yang esensial bagi wanita usia subur yang telah menikah. Informasi tentang KB penting dalam mendukung penentuan keputusan reproduksi secara mandiri oleh wanita. Perlu dilakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan sebagai upaya peningkatan pengetahuan tentang keluarga berencana sehingga minat WUS dalam menggunakan kontrasepsi juga meningkat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya wanita usia subur yang telah menikah tentang pentingnya program keluarga berencana di Kelurahan Pantai Amal Kota Tarakan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 35 wanita usia subur. Sebelum dilakukan penyuluhan, peserta masih belum mengetahui terkait tentang jenis-jenis kontrasepsi dan manfaatnya. Setelah dilakukan penyuluhan peserta memahami tentang keluarga berencana. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan baik. Peserta juga sangat antusias saat sesi diskusi dengan pemateri. Adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan tidak hanya terjadi peningkatan pengetahuan tapi juga dapat memotivasi peserta menjadi akseptor KB.
TRANSFORMASI MENUJU DESA KELAPIS UNGGUL (UPAYA CEGAH STUNTING DAN WUJUDKAN KELAPIS RAMAH LINGKUNGAN) Gusriani, Gusriani; Umami, Nurrahmi; Wahida, Wahida; Dominggus, Dominggus; Nafsiah, Nur
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i2.6688

Abstract

Desa Kelapis, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menghadapi dua tantangan utama yang berdampak pada kesehatan masyarakat, yaitu tingginya angka stunting dan rendahnya kesadaran serta keterampilan pengelolaan sampah rumah tangga. Kondisi lingkungan yang buruk berkontribusi terhadap peningkatan risiko infeksi dan memperburuk status gizi anak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait pola asuh dan gizi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta membekali warga dengan keterampilan pengolahan sampah organik skala rumah tangga. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan edukatif, melibatkan pemerintah desa, kader kesehatan, mahasiswa KKN, serta masyarakat Desa Kelapis. Program ini terdiri dari tiga strategi utama: edukasi pola asuh dan gizi seimbang, kampanye PHBS, dan pelatihan pengolahan sampah organik berbasis rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu balita sebesar 35% serta 85% peserta pelatihan berhasil mempraktikkan pengolahan sampah organik secara mandiri di rumah. Peningkatan ini menunjukkan ketercapaian yang melampaui target awal yang ditetapkan. Kesimpulannya, pendekatan intervensi yang terintegrasi, kolaboratif, dan berbasis komunitas terbukti efektif dalam pencegahan stunting dan perbaikan kualitas lingkungan. Program ini dapat menjadi model pemberdayaan desa yang layak direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa