Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Mull. Arg) PADA MEDIA GAMBUT Rosmalinda; Fitry Ramanda, Rika; Nurhayati; Sopiana; Nurhanudin; Kasrianto
JURNAL AGRONIDA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jag.v10i1.10940

Abstract

Karet termasuk tanaman perkebunan yang penting sebagai bahan utama penghasil lateks. Hasil samping dari pengolahan pabrik kelapa sawit salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit yang memiliki kandungan bahan organik, sehingga berpotensi dijadikan bahan baku pembuatan kompos. Tujuan penelitian ini adalah respon pertumbuhan bibit karet yang diberikan kompos tandan kosong kelapa sawit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap terdiri dari 5 ulangan dan 5 taraf perlakuan dosis kompos tandan kosong kelapa sawit, yaitu 0 g, 25 g, 50 g, 75 g, dan 100 g per polybag. Peubah amatan penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah payung, diameter batang, bobot kering bibit dan panjang akar bibit karet. Peubah tinggi, jumlah payung, diameter batang, bobot kering tanaman dan panjang akar bibit karet dipengaruhi oleh aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit. Kompos tandan kosong kelapa sawit 100 g/polybag menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit karet pada tanah gambut.
Kontekstualisasi Pendidikan Agama Islam terhadap Pendidikan Anti Korupsi: Penelitian Nurhanudin; Widodo Winarso; Cecep Sumarna
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1469

Abstract

Corruption is a serious problem that is rooted in various sectors of life, including education. One strategic approach to preventing corruption from an early age is through education, especially Islamic Religious Education (PAI). This article aims to examine how the values ​​in PAI can be contextualized effectively in anti-corruption education. Using a qualitative-descriptive approach and literature review, this article explores Islamic ethical principles such as honesty (ṣidq), trust, responsibility and justice as core values ​​in building anti-corruption character. The findings show that the integration of PAI values ​​into the curriculum and educational practices can shape students' moral awareness and integrity behavior on an ongoing basis. This contextualization emphasizes that anti-corruption education is not only limited to legal knowledge, but also spiritual and moral strengthening that originates from Islamic teachings. Thus, PAI has a strategic role in forming a generation with character, integrity and commitment to eradicating corruption
Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Teknologi Digital untuk Penguatan Internalisasi Nilai Keislaman di SMP & SMA: Penelitian Nurhanudin; Eti Nurhayati; Anda Juanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1810

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) in the digital era faces great challenges and opportunities in transforming learning approaches that are adaptive, interesting and contextual. This research aims to examine forms of innovation in technology-based PAI learning and how these innovations can improve students' religious understanding, attitudes and practices. The method used is library research with a qualitative approach. The research results show that the application of technology such as the Learning Management System (LMS), Islamic mobile applications, social media, and educational games based on Islamic values ​​can increase student involvement and strengthen the internalization of values. This article recommends the integration of a collaborative digital curriculum and training of PAI teachers in mastering technology to create a relevant and competitive religious education ecosystem.