Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR KEPADA MASYARAKAT DESA JEMBUNGAN, BOYOLALI Hernawan, Budi; Maulana, Faiz; Amalia, Lina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 1. No. 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.992 KB) | DOI: 10.23917/jpmmedika.v1i1.267

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) mempunyai angka mortalitas 63% yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Modernisasi menyebabkan perubahan gaya hidup tidak sehat seperti diet tidak sehat, olahraga kurang, dan merokok. Gaya hidup tidak sehat tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah, gula darah, kadar lemak darah, serta obesitas, yang pada akhirnya meningkatkan prevalensi penyakit jantung, dan pembuluh darah, penyakit paru obstruksi kronik, dan kanker. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai definisi dari penyakit tidak menular, faktor risiko penyakit tidak menular, penyebab timbulnya penyakit tidak menular, dan pencegahan terhadap penyakit tidak menular. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan, dengan pretest sebelum penyuluhan dan posttest setelah penyuluhan. Hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan 50% mengenai pengetahuan penyakit tidak menular. Simpulan dari sosialisasi yaitu terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tidak menular. Kata kunci: konseling, penyakit tidak menular, pengetahuan
Exclusive Breastfeeding Support and Barriers for Working Mothers in Sukoharjo, Indonesia Judging from Theory of Planned Behavior and Social Cognitive Theory Ichsan, Burhanuddin; Candrasari, Anika; Maulana, Faiz; Anam, Zahra Hafizha Fitria
MAGNA MEDIKA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.11.2.2024.214-226

Abstract

Background:  The World Health Organization (WHO) recommends exclusive breastfeeding for six months. Many intervention programs to increase the coverage of exclusive breastfeeding have been carried out, but the coverage of exclusive breastfeeding has not increased significantly. A systematic review analyzed several factors that influence exclusive breastfeeding in developing countries. Mother's occupation was found to be the most frequently mentioned obstacle.Objective: These studies show that the working status of the mother is something that greatly influences the success of exclusive breastfeeding.Methods: This research is a qualitative phenomenological study to see the support and barriers to exclusive breastfeeding for mothers who work in Sukoharjo.Results: The theme found in this study is the support and inhibition of exclusive breastfeeding for working mothers as seen from the Theory of Planned Behavior and Social Cognitive Theory. The obstacles are: 1) incorrect knowledge about exclusive breastfeeding, 2) barriers from some health workers/institutions, 3) families do not support exclusive breastfeeding, 4) there is no regulation on exclusive breastfeeding in the workplace, 5) the workplace does not yet have a special place for pumping and storing breast milk, 6) does not have a role model, 7) breast milk is reduced by working, 8) already has the intention to mix with formula milk, 9) low self-efficacy, and 10) barriers from the baby's internal factors. The supports are: 1) support from health workers/institutions, 2) the workplace provides a special room for pumping and/or storing breast milk, 3) there is an opportunity for pumping breast milk in the workplace, 4) peer support, 5) there is a high expectation of health. good, 6) intention to exclusively breastfeed, 7) good self-efficacy, 8) family support, 9) leave from work and light workload, 10) skills in breastfeeding, 11) no obstacles from the leadership, and 12) smooth mother's milk.Conclusion: This shows that SCT and TPB can be used as a theory to see the variables that influence the practice of exclusive breastfeeding. There is one finding that cannot be directly included in the SCT and/or TPB constructs, namely: skills in providing breast milk.
Pengembangan ternak entog dari batang pisang sebagai pakan alternatif Nursit, Isbadar; Rahayu, Amelia Puji; Umaimah; Hamzah, Nadiyah Maharani Amir; Sari, Dwi Ratna; Muzaqqi, Muhammah Ilham; Verdy, Andika; Pratama, Moch. Septian Yoga; Aminnudin, Muhammad Azis Nur; Kamil, Syaifuddin; Maulana, Faiz
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i1.19883

Abstract

Menganalisis potensi daerah Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, sebagai sentra pertanian dan perkebunan serta sinergisatas dengan peternakan Unggas, Domba dan Sapi. Perlu adanya terobosan inovatif, salah satunya dengan pemanfaatan pakan alternatif untuk memanfaatkan beberapa bahan pakan yang layak untuk dikembangkan sebagai pakan ternak, diantaranya yaitu cacahan batang pisang dan dedak padi. Daerah Jabung dengan tanah yang subur dimana sebagaian lahanya untuk wilayah dataran tinggi ditanami tanaman padi dan untuk lahan kebun ditanami dengan tanaman tebu dan pohon pisang. Batang pisang yang merupakan limbah dari kebun pisang memiliki potensi yang cukup besar sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Batang pisang diketahui memiliki kandungan protein kasar 2,4%-8,3%, lemak Kasar 3,2%-8,1%, dan serat kasar 13,4%-31,7%. Tujuan dari Program Pengabdian masyarkat dalam bidang Ilmu dan Teknologi (IPTEK) adalah membuat pakan alternatif dari cacahan batang pisang dan dedak padi untuk pakan entog. Hasil yang didapat yaitu ternak entog yang diberi pakan batang pohon pisang dan dedak padi mempunyai pertambahan bobot badan sebesar 180-400 g. Dari pengabdian ini diharapkan mampu membantu peternak Itik dalam mengolah pakan alternatif dan diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peternak, sehingga pengembangan entog di desa Jabung diharapkan dapat maksimal.