Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DEPRESI MELALUI EDUKASI Mahmudah, Nur; Putri, Refsya Azanti; Retinovaliani, Aviolena; Faj’riati, Nur Alfi Khoirul; A’dilah, Anis Afkar; Ningtiyas, Amelia Rizki; Riyadi, Eka Putri Widya Arsia; Findawan, Geofany Hargi; Fadhilla, Hana; Putri, Erika Arista; Meiliana, Sherin Isna; Hart, A’Ang Yuanita; Maharani, Maisa; Ayu, Rakyan Wening Puspa; Dewi, Sri Kumala; Hanifah, Zulfa Nur; Syahdiba, Natasya Maula; Ramadhani, Salsabila Putri; Sayekti, Nurul Cahyaning Nardi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 2. No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.667 KB) | DOI: 10.23917/jpmmedika.v2i2.483

Abstract

ABSTRAK Pandemi COVID-19 merupakan stressor yang cukup berat bagi masyarakat, yang memicu kejadian gangguan jiwa. Indonesia mengalami peningkatan kasus gangguan jiwa sebanyak 2 kali lipat selama pandemi, baik berupa stres maupun depresi. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya informasi tentang gangguan jiwa, utamanya depresi pada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan tentang gejala penyakit tersebut dan mengetahui hal yang harus dilakukan jika memiliki gejala depresi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang depresi terutama faktor risiko dan pengobatannya. Metode yang dilakukan berupa pemberian pretest, pemaparan materi dan post-test. Analisis nilai antara pretest dan post-test terdapat perbedaan signifikan (p<0,05). Kesimpulan kegiatan ini bahwa edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang depresi.   ABSTRACT The COVID-19 pandemic is a fairly heavy stressor for the community, which triggers the occurrence of mental disorders. Indonesia experienced a doubled cases of mental disorders during the pandemic, both of stress and depression. Based on this, it is necessary to provide information about mental disorders, especially depression to the public, so that people are expected to increase their knowledge about depression symptomps and know what to do if they have its. The purpose of this activity is to provide education to the public about depression, especially its risk factors and treatment. The method used is in the form of pretest, material presentation and post-test. After analyzing the values between the pretest and post-test there was a significant difference (p<0.05). We concluded that education increases public knowledge about depression.
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK N- HEKSAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum) PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN Sayekti, Nurul Cahyaning Nardi; Fadhilah, Arini
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i1.133

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh menurunnya produksi insulin atau menurunnya sensitivitas reseptor insulin atau keduanya. Diabetes melitus termasuk penyakit degeneratif yang membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu lama sehingga pengobatan tradisional saat ini menjadi alternatif untuk mengobati penyakit tersebut. Salah satu tanaman yang dipercaya dapat mengobati diabetes adalah jahe. Jahe memiliki kandungan gingerol yang dengan pemanasan menyebabkan sebagian senyawa gingerol berubah menjadi shogaol. Senyawa shogaol diduga dapat menyebabkan peningkatan ekspresi adiponektin dan menurunkan sekresi TNF (Tumor Necrosis Factor), sehingga terjadi peningkatan sensitivitas reseptor insulin dan penurunan resistensi insulin yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data ilmiah tentang efek antidiabetes ekstrak n-heksan jahe merah pada tikus galur Wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan metode pre and post test with control group design dengan menggunakan 18 ekor tikus galur Wistar yang dibagi ke dalam 6 kelompok secara acak yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (glibenklamid) dan kelompok perlakuan ekstrak n-heksan jahe merah 80, 200, dan 500 mg/kgBB. Kadar gula darah tikus diukur menggunakan spektrofotometer visible dengan panjang gelombang 546 nm pada hari ke-0, 7, 14 dan ke-21. Hasil yang didapatkan adalah pemberian ekstrak n-heksan jahe merah dengan dosis 80, 200, dan 500 mg/kgBB dapat memberikan penurunan kadar gula darah dengan nilai p<0,05 yang dibandingkan dengan kontrol negatif.