Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions pada Mata Pelajaran Fiqih dalam Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Asiyah, Asiyah; Marfianto, Tri; Rulyanti, Elmy; Sahudin, Sahudin
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/elbanat.2023.13.2.193-215

Abstract

The cooperative learning model is a form of learning based on a constructivist approach which refers to learning methods. One type of learning model that is relevant, effective and efficient for the purposes of learning fiqh, especially lending and borrowing material, is the Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative model. The advantage of STAD learning is that it can combine academic competence (learning to know, learning to do, learning to be) with social competence (learning to live together). This research aims to analyze the application of STAD learning in improving students' understanding of learning. The results of the research show that in the STAD type cooperative method, students are required to look for the material assigned in the group and they are more courageous in expressing opinions and ideas that are in the minds of the group members. As a result, students are more critical in the social environment and are braver and more active in front of the class. The application of the STAD type cooperative method in learning activities in fiqh subjects to improve students' learning understanding is quite interesting to research. Therefore, we hope that there will be further researchers regarding this matter in the future
IMPLEMENTASI METODE DZIKIR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN RELIGIUS SANTRI DI PESANTREN AL-FATICH SURABAYA Sun’an, Sun’an; Huda, Masrur; Marfianto, Tri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39390

Abstract

Pesantren dan Tarekat telah lama hadir dan mewujudkan salah satu tujuan pendidikan nasional, menjadikan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Untuk mewujudkan tujuan itu dibutuhkan kecerdasan religius yang ditingkatkan hingga mencapai kepribadian tersebut. Namun belum ditemukan penelitian mengenai peningkatan kecerdasan religius yang dijalankan oleh lembaga pendidikan yang menggabungkan pesantren dan terekat. Maka penelitian ini berupaya meneliti implementasi metode dzikir pada Pesantren Al-Fatich Surabaya yang merupakan lembaga Pesantren sekaligus Tarekat Tijaniyah. Rumusan masalah penelitian ini antara lain: Bagaimana kecerdasan religius santri di pesantren Al- Fatich Surabaya? Bagaimana implementasi metode dzikir dalam meningkatkan kecerdasan religius santri di Pesantren Al-Fatich Surabaya? dan Bagaimana Faktor pendukung dan penghambat implementasi metode dzikir di Pesantren Al-Fatich Surabaya? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan untuk memperoleh data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperiksa dengan triangulasi dan pembahasan sejawat. Sedangkan analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain: (1) kecerdasan religius santri dideskripsikan dari 5 indikator yaitu menjalankan ibadah sesuai syariat, berperilaku dan berkepribadian sesuai akhlak karimah, senantiasa berbuat kebaikan sesuai nilai ajaran Islam yang paling utama, berjuang di jalan Allah, dan kemampuan menyikapi yang terjadi dengan bijaksana dan ketenangan; (2) implementasi metode dzikir di Pesantren Al-Fatich Surabaya dideskripsikan dari 5 prinsip yaitu mengadakan dzikir secara terbuka, mengkondisikan diri santri melalui baiat, membina praktik dzikir dengan kesadaran dan konsentrasi secara konsisten, menjelaskan pemahaman nilai tasawuf dalam proses berdzikir, dan membina praktik nilai tasawuf dan memberikan keteladanan hidup; dan (3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi metode dzikir di Pesantren Al-Fatich Surabaya dideskripsikan sebagai faktor internal yang terdapat pada diri santri itu sendiri dan faktor eksternal yang terdapat dari luar diri santri antara lain pendidik, sarana belajar dan lingkungan.