Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Penerapan Search Engine Optimization untuk Meningkatkan Brand Awareness Pada Website PT. Myeco Teknologi Nusantara Elvanda, Sultan Albie Reyhan; Tyroni Mursityo, Yusi; Trias Hanggara, Buce
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 13 (2024): Publikasi Khusus Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini akan dipublikasikan pada Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK)
Analisis Proses Bisnis Part Approval pada Proses Manufaktur Sepeda Motor pada PT XYZ Rosari, Angela Chikita; Rachmadi, Aditya; Tyroni Mursityo, Yusi
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan bidang otomotif dengan distribusi sepeda motor paling besar di Indonesia. Salah satu divisi di PT XYZ yang bertanggung jawab dalam menjamin kualitas part serta unit motor sesuai dengan spesifikasi dan drawing adalah Quality Technology (QT). Divisi ini mengerjakan beberapa proses bisnis penting, Salah satunya adalah proses bisnis part approval. Untuk dapat bersaing secara global, divisi ini ingin meningkatkan efektivitas untuk proses bisnis tersebut yang dinilai masih tergolong lambat. Disisi lain, pemodelan proses bisnis masih menggunakan cara sederhana. Maka dari itu, penelitian terhadap proses bisnis part approval dilakukan dengan memodelkan proses bisnis, menganalisis potensi masalah beserta penyebab dari masalah tersebut, dan memberikan rekomendasi yang didasari oleh hasil analisis. Untuk mengidentifikasi proses bisnis, functional decomposition digunakan pada penelitian ini. Hasil dari functional decomposition menunjukan bahwa proses bisnis part approval dibagi menjadi proses bisnis penerimaan drawing dan proses bisnis part approval. Pemodelan proses bisnis dilakukan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Kemudian penelitian dilanjutkan dengan melakukan analisis terhadap proses bisnis dengan memakai metode waste analysis dan 3-Legged 5-Whys. Hasil waste analysis menunjukan bahwa terdapat dua waste pada proses bisnis penerimaan drawing dan lima waste pada proses bisnis part approval. Selanjutnya, setiap pemborosan (waste) digali akar penyebabnya dengan menerapkan metode 3-Legged 5-Whys. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk proses bisnis dan solusi diberikan pada akar permasalahan yang ditemukan. Simulasi juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan waktu sebelum dan setelah direkomendasi. Hasilnya, untuk menyelesaikan 16 task process, didapatkan pengurangan waktu sebanyak 1.39% untuk proses bisnis part approval dan 25.54% untuk proses bisnis penerimaan drawing.
Analisis dan Desain Sistem Informasi Monitoring Dosen Menggunakan RFID pada Universitas XYZ Wijaya Putra, Renaldy; Tyroni Mursityo, Yusi; Hayuhardhika Nugraha Putra, Widhy
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v4i2.160

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membuat banyak organisasi atau perusahaan menginginkan untuk mengadopsi teknologi informasi demi meningkatkan kinerja dan hasil bisnis yang maksimal dalam suatu organisasi. Saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat termasuk di Indonesia sendiri. Salah satu bentuk penerapan teknologi informasi yaitu sistem informasi monitoring untuk tujuan apapun bentuknya, baik untuk tujuan kesehatan, pendidikan, keuangan, dan kebutuhan instansi atau organisasi pada tingkat management terkait kepegawaian. Pada praktiknya, sistem informasi monitoring tidak selalu berjalan dengan maksimal, bahkan ditemukan di beberapa instansi atau organisasi yang belum menerapkan sistem ini, salah satu contohnya yaitu di Universitas XYZ. Saat ini, di Universitas XYZ kehadiran dosen masih terpusat mengikuti sistem kehadiran dari Universitas yang mana tujuannya jelas hanya untuk kebutuhan tingkat management saja, padahal pada praktiknya informasi monitoring tersebut juga dibutuhkan mahasiswa. Pada penelitian ini, dilakukan analisis serta desain Sistem Informasi Monitoring Dosen (SIMD) dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) serta melibatkan User Experience Questionnaire (UEQ) untuk menguji user experience dan usability system yang telah dikembangkan. Hasil pengujian sistem menggunakan UEQ menghasilkan nilai skala “Daya tarik” 1.700, skala “Kejelasan” 1.800, skala “Efisiensi” 1.463, skala “Ketepatan” 0.950, skala “Stimulasi” 1.000, dan skala “Kebaruan” 1.363. Nilai yang didapat tersebut sudah melewati batas minimum UEQ yang berada pada nilai 0.8, sehingga dapat dikatakan Sistem Informasi Monitoring Dosen (SIMD) dapat diterima dengan baik oleh pengguna.
Perancangan Sistem Informasi Web Admin Monitoring Energi Berbasis Dummy Load Internet Of Thing Untuk Pengambilan Keputusan PT. Myeco Teknologi Nusantara Al Fianto, Robbi; Tyroni Mursityo, Yusi; Trias Hanggara, Buce
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 13 (2024): Publikasi Khusus Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Naskah ini akan diterbitkan di JUST-SI
Evaluasi Incident Management dan Event Management Pengelola Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur TI, dan Kehumasan (PSIK) Pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Menggunakan Framework ITIL Irsad, Muhammad; Tyroni Mursityo, Yusi; Hayuhardhika Nugraha Putra, Widhy
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v3i1.55

Abstract

Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) merupakan salah satu fakultas di Universitas Brawijaya yang memanfaatkan penggunaan TI dalam menyediakan layanan yang berperan sebagai penunjang utama dalam menjalani proses bisnisnya. Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur TI, dan Kehumasan (PSIK) adalah organisasi internal FILKOM yang berperan dalam mengkoordinasi data dan informasi di lingkungan fakultas. Terdapat beberapa layanan yang disediakan dan dikelola oleh PSIK seperti situs laman FILKOM dan FILKOM Apps. Kemudian terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh layanan PSIK seperti serangan hacker dan redundansi data serta belum adanya panduan yang jelas dalam menangani suatu insiden atau event yang terjadi. Maka dari itu, perlu dilakukan sebuah evaluasi tingkat kematangan untuk meningkatkan kualitas layanan TI. Penelitian yang dilakukan menggunakan kerangka kerja ITIL V3 dengan fokus pada proses Incident Management dan Event Management yang ada pada domain Service Operation. Hasil analisis berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap kedua proses tersebut senilai 2 yang digolongkan pada level Repeatable yang memiliki makna bahwa beberapa aktivitas pada incident management dan event management telah dijalani tetapi masih belum terdapat aturan atau panduan yang baik sebagai acuan dalam menjalani aktivitas tersebut. Peneliti menyusun beberapa rekomendasi yang dapat digunakan oleh instansi untuk meningkatkan kualitas dari layanan TI yang disediakan. Rekomendasi yang diberikan oleh peneliti lebih menekankan pada uraian aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi serta melakukan dokumentasi pada setiap prosesnya untuk mencapai nilai yang diharapkan oleh instansi.
Evaluasi dan Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis dan Six Sigma Meykasari, Aldhila; Tyroni Mursityo, Yusi; Yudi Setiawan, Nanang
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v3i1.57

Abstract

Keberadaan PPID dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi melalui mekanisme satu pintu. Kompleksnya sistem yang terdapat di PPID Diskominfo Kabupaten Kediri memerlukan analisis lebih jauh untuk menentukan proses bisnis dan aktifitas yang berpotensi menyebabkan permasalahan, sehingga dapat dilakukan perbaikan (improvement) dan juga menghasilkan proses bisnis rekomendasi, dengan harapan PPID tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Dalam mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan suatu tools yang disebut sebagai Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Six Sigma. Evaluasi dan perbaikan dalam peningkatkan kinerja dilakukan dengan menggunakan Bussiness Process Model and Notation (BPMN) dan menggunkan aplikasi Bizagi Model untuk mendapatkan keunggulan proses bisnis. Pengendalian permintaan informasi publik oleh PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kabupaten Kediri, dengan metode Six Sigma menggunakan 5 tahap yaitu Define, Measure, Analyse, Improvement, dan Control. FMEA diproses dalam bentuk wawancara dan diskusi bersama pegawai PPID Kabupaten Kediri. Severity (Keparahan), Occurrence (Kejadian), dan Detection (Deteksi) diidentifikasi dari hasil survey dalam organisasi. Berdasarkan hasil simulasi proses bisnis, Proses validation ini dilakukan validasi terhadap probabilitas control aliran aktivitas pada setiap gateways yang ada. Bagian PPID pembantu, probabilitas permohonan dapat dipublikasikan yang memiliki pilihan boleh dan tidak. Pada kondisi boleh memiliki probabilitas 55% dan untuk kondisi tidak memiliki probabilitas sebesar 45%. Hal itu disebabkan karena banyak informasi yang memang bersifat rahasia maka menghasilkan nilai probabilitas yang sama. Percabangan bagian pemohon informasi publik khususnya pembayaran memiliki pilihan ya dan tidak. Pada kondisi tidak memiliki nilai probabilitas sebesar 90% dan untuk kondisi ya memiliki nilai probabilitas 10% hal ini disebabkan karena pada proses permohonan informasi pihak PPID memiliki hakikat biaya murah. Pada proses rekomendasi bidang pelayanan informasi berperan penting membantu pihak PPID Pembantu untuk melakukan pengecekan informasi yang sesuai dengan persyaratan. Prosespun menjadi lebih lancar tidak harus menunggu PPID Pembantu dalam memutuskan banyak hal untuk dapat melanjutkan proses selanjutnya. Dari proses rekomendasi ini diperlukan waktu 3 hari 2 jam. Dalam penerapan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Six Sigma dengan menggunakan Bussiness Process Model and Notation (BPMN) dan aplikasi Bizagi Model kinerja PPID Pembantu lebih efisien dan efektif dengan proses bisnis yang berkualitas.
Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Metode Business Process Improvement (Studi Kasus: Keuangan pada Linda Cable) Akbar, Muhammad Naufaldy Fairus; Tyroni Mursityo, Yusi; Fanani, Lutfi
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v3i1.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada proses bisnis pada bagian keuangan Linda Cable. proses bisnis belum didefinisikan dengan baik. Selain itu permasalahan terjadi dikarenakan proses pencatatan keuangan perusahaan dilakukan secara manual pada kertas. Pencatatan model tersebut memiliki resiko seperti adanya kesalahan saat proses pencatatan, proses pencatatan yang membutuhkan waktu yang lama dan kemungkinan terjadi kesalahan dalam penulisan atau pencatatan. Proses bisnis akan dimodelkan dengan menggunakan Business Process Modelling and Notation (BPMN). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada setiap aktivitas proses bisnis dan dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI). Hasil dari penelitian ini berupa proses bisnis rekomendasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan sebuah transisi mekanisme kerja manual menjadi operasi yang terkomputerisasi.
Analisis Proses Bisnis Part Approval pada Proses Manufaktur Sepeda Motor pada PT XYZ Rosari, Angela Chikita; Rachmadi, Aditya; Tyroni Mursityo, Yusi
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan bidang otomotif dengan distribusi sepeda motor paling besar di Indonesia. Salah satu divisi di PT XYZ yang bertanggung jawab dalam menjamin kualitas part serta unit motor sesuai dengan spesifikasi dan drawing adalah Quality Technology (QT). Divisi ini mengerjakan beberapa proses bisnis penting, Salah satunya adalah proses bisnis part approval. Untuk dapat bersaing secara global, divisi ini ingin meningkatkan efektivitas untuk proses bisnis tersebut yang dinilai masih tergolong lambat. Disisi lain, pemodelan proses bisnis masih menggunakan cara sederhana. Maka dari itu, penelitian terhadap proses bisnis part approval dilakukan dengan memodelkan proses bisnis, menganalisis potensi masalah beserta penyebab dari masalah tersebut, dan memberikan rekomendasi yang didasari oleh hasil analisis. Untuk mengidentifikasi proses bisnis, functional decomposition digunakan pada penelitian ini. Hasil dari functional decomposition menunjukan bahwa proses bisnis part approval dibagi menjadi proses bisnis penerimaan drawing dan proses bisnis part approval. Pemodelan proses bisnis dilakukan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Kemudian penelitian dilanjutkan dengan melakukan analisis terhadap proses bisnis dengan memakai metode waste analysis dan 3-Legged 5-Whys. Hasil waste analysis menunjukan bahwa terdapat dua waste pada proses bisnis penerimaan drawing dan lima waste pada proses bisnis part approval. Selanjutnya, setiap pemborosan (waste) digali akar penyebabnya dengan menerapkan metode 3-Legged 5-Whys. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk proses bisnis dan solusi diberikan pada akar permasalahan yang ditemukan. Simulasi juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan waktu sebelum dan setelah direkomendasi. Hasilnya, untuk menyelesaikan 16 task process, didapatkan pengurangan waktu sebanyak 1.39% untuk proses bisnis part approval dan 25.54% untuk proses bisnis penerimaan drawing.
Analisis dan Desain Sistem Informasi Monitoring Dosen Menggunakan RFID pada Universitas XYZ Wijaya Putra, Renaldy; Tyroni Mursityo, Yusi; Hayuhardhika Nugraha Putra, Widhy
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v4i2.160

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membuat banyak organisasi atau perusahaan menginginkan untuk mengadopsi teknologi informasi demi meningkatkan kinerja dan hasil bisnis yang maksimal dalam suatu organisasi. Saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat termasuk di Indonesia sendiri. Salah satu bentuk penerapan teknologi informasi yaitu sistem informasi monitoring untuk tujuan apapun bentuknya, baik untuk tujuan kesehatan, pendidikan, keuangan, dan kebutuhan instansi atau organisasi pada tingkat management terkait kepegawaian. Pada praktiknya, sistem informasi monitoring tidak selalu berjalan dengan maksimal, bahkan ditemukan di beberapa instansi atau organisasi yang belum menerapkan sistem ini, salah satu contohnya yaitu di Universitas XYZ. Saat ini, di Universitas XYZ kehadiran dosen masih terpusat mengikuti sistem kehadiran dari Universitas yang mana tujuannya jelas hanya untuk kebutuhan tingkat management saja, padahal pada praktiknya informasi monitoring tersebut juga dibutuhkan mahasiswa. Pada penelitian ini, dilakukan analisis serta desain Sistem Informasi Monitoring Dosen (SIMD) dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) serta melibatkan User Experience Questionnaire (UEQ) untuk menguji user experience dan usability system yang telah dikembangkan. Hasil pengujian sistem menggunakan UEQ menghasilkan nilai skala “Daya tarik” 1.700, skala “Kejelasan” 1.800, skala “Efisiensi” 1.463, skala “Ketepatan” 0.950, skala “Stimulasi” 1.000, dan skala “Kebaruan” 1.363. Nilai yang didapat tersebut sudah melewati batas minimum UEQ yang berada pada nilai 0.8, sehingga dapat dikatakan Sistem Informasi Monitoring Dosen (SIMD) dapat diterima dengan baik oleh pengguna.
Analisis Pengaruh Chatgpt Terhadap Productivity Dan Job Engagement Programmer Setiawan, Edy; Tyroni Mursityo, Yusi; Sartika Eris Maghfiroh, Intan
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 6 No 1 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/txvbkh55

Abstract

Perkembangan pesat dalam bidang pengembangan perangkat lunak, didorong oleh kemajuan seperti komputasi awan, kecerdasan buatan, dan keamanan siber, menetapkan standar yang lebih tinggi dan tantangan yang lebih kompleks bagi pengembang perangkat lunak. Teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT telah populer dalam menyelesaikan berbagai masalah, dari medis hingga linguistik. Dengan kemampuan ChatGPT menjawab pertanyaan kompleks dengan diberikan konteks tertentu, penelitian tentang penggunaan ChatGPT dalam pengembangan perangkat lunak menjadi sangat menarik, mengingat kelebihan dan kekurangannya. ChatGPT perlu diteliti lebih lanjut agar pemahaman mengenai bidang kecerdasan buatan yang sedang berkembang pesat ini dapat diperoleh secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna dan menguji dampak kepuasan tersebut terhadap produktivitas dan keterlibatan kerja. Penelitian menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kepuasan dan bagaimana kepuasan tersebut berpengaruh terhadap produktivitas dan keterlibatan kerja. Faktor kepuasan yang dianalisis terdiri dari ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kenikmatan yang dirasakan, kepercayaan terhadap privasi, kehadiran sosial, antropomorfisme, dan kecerdasan sistem. Peneliti menemukan bahwa faktor-faktor seperti ekspektasi kinerja, kehadiran sosial, dan antropomorfisme berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna berdasarkan 205 responden. Selain itu, kepuasan juga memiliki kaitan yang erat dengan tingkat produktivitas dan keterlibatan kerja. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa karakteristik ChatGPT mempengaruhi kepuasan pengguna melalui beberapa faktor, yaitu ekspektasi usaha dengan koefisien 0,504, kehadiran sosial dengan koefisien 0,349, dan antropomorfisme dengan koefisien 0,302. Selain itu, kepuasan juga terbukti memiliki pengaruh terhadap produktivitas dengan koefisien 0,988 serta keterlibatan kerja dengan koefisien 0,901. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami cara optimal mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan agar memberikan manfaat maksimal dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna.   Abstract Rapid developments in the field of software engineering, driven by advancements such as cloud computing, artificial intelligence, and cybersecurity, are setting higher standards and more complex challenges for software engineers. Artificial intelligence technologies such as ChatGPT have been popular in solving a variety of problems, ranging from medical to linguistic. With ChatGPT’s ability to answer complex questions given a certain context, research on the use of ChatGPT in software engineering becomes very interesting, given its advantages and disadvantages. To understand this rapidly growing field, ChatGPT needs to be researched further. This study aims to explore the factors that influence satisfaction and examine the impact of satisfaction on productivity and job engagement. The research uses Structural Equation Modelling (SEM) to analyze the factors that influence satisfaction and how satisfaction affects productivity and work engagement. The satisfaction factors analyzed consisted of performance expectancy, effort expectancy, perceived enjoyment, trust in privacy, perceived social presence, anthropomorphism, and perceived intelligence. Based on 205 respondents, it was found that factors such as performance expectancy, perceived social presence, and anthropomorphism have a significant effect on satisfaction. In addition, satisfaction is also found to corelate to productivity and job engagement. This study found that ChatGPT characteristics affect user satisfaction through several factors, namely effort expectation with a coefficient of 0.504, social presence with a coefficient of 0.349, and anthropomorphism with a coefficient of 0.302. In addition, satisfaction was also shown to have an influence on productivity with a coefficient of 0.988 and work engagement with a coefficient of 0.901. This research contributes to understanding the optimal way to implement artificial intelligence technology to provide maximum benefits and understanding the factors that affect user satisfaction more deeply.