Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Adopsi-Difusi Teknologi Penyimpanan Energi dan Kendaraan Listrik untuk Media Pembelajaran Akses Energi yang Berkelanjutan Sutopo, Wahyudi; Fahma, Fakhrina; Hisjam, Muhammad; Zakariya, Roni; Rochani, Renny; Yuniaristanto, Yuniaristanto; Priyandari , Yusuf
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i2.8375

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berlokasi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, wilayah yang memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang melimpah dan memiliki rencana investasi pada bidang elektrifikasi. Namun, adopsi-difusi teknologi elektrifikasi dan EBT dari masyarakat masih rendah, diantaranya dapat ditunjukan dengan rendahnya pemanfaatan energi surya dan rendahnya elektrifikasi kendaraan listrik. Solusi yang ditawarkan melalui PkM ini adalah mengembangkan simulator adopsi-difusi teknologi penyim­pan­an energi dan kendaraan listrik untuk media pembelajaran akses energi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Metode pelaksanaan PkM dilakukan melalui: merancang media pembelajaran; memasang di taman refugia; menyusun modul dan pelatihan; pendampingan pengelolaan; serta peng­ukuran tingkat penerimaan. Sistem alat peraga yang dikembangkan terdiri dari: 1. etalase PLTS Atap, 2. Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 3. sepeda motor listrik, dan 4. smart farming). Media pembelajaran dapat digunakan untuk learning by doing dan selanjutnya dievaluasi perseps­inya terhadap kemudahan akses teknologi energi terbarukan. Pelak­sanaan PkM diharapkan menurunkan “chasm” atau jurang hambat­an adopsi tekno­logi dan masyarakat dapat menerima keberadaan inovasi teknologi. Berdasarkan survei sebelum dan sesudah kepada pengunjung, terlihat ada­nya peningkatan pemahaman akan pentingnya akses energi berkelanjutan yang signifikan dibuktikan dengan uji wilcoxon signed rank dan ditunjukkan kemanfaatannya dari nilai Benefit Cost Ratio (BCR), dimana hasil perhitungan menunjukkan nilai 4,57 sehingga layak diterapkan (BCR > 1,0).