Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Baku Biohidrogen dengan Teknik Konsorsium Alami Mikroorganisme Nuraini, Anisa; Rayhana Sinatria, Balqis; Zulfa, Nuriyah; Fissa’ Adah, Nadia; Ulma, Zeni
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anhari, S., Bintari, S. H., Mubarok, I., & Susilaningsih, D. (2016). Produksi Biohidrogen dari Limbah Organik Cair Molase dan Vinasse Menggunakan Bakteri Rhodobium marinum. Life Science, 5(2), 108-117. Anam, K., Habibi, M. S., Harwati, T. U., & Susilaningsih, D. (2012). Photofermentative hydrogen production using Rhodobium marinum from bagasse and soy sauce wastewater. international journal of hydrogen energy, 37(20), 15436-15442. Bonanza, B. S. W., & Sarto, S. (2016). Pengaruh Variasi Organic Loading Rate Sampah Buah Jeruk terhadap Produksi Biohidrogen pada Reaktor Kontinu. Jurnal Rekayasa Proses, 10(2), 43-47. Chong, M. L., Sabaratnam, V., Shirai, Y., & Hassan, M. A. (2009). Biohydrogen production from biomass and industrial wastes by dark fermentation. International journal of hydrogen energy, 34(8), 3277-3287. De Vrije, T., & Claassen, P. A. M. (2003). Dark hydrogen fermentations. Bio-methane & Bio-hydrogen, 103-123. Ding, L., Cheng, J., Xia, A., Jacob, A., Voelklein, M., & Murphy, J. D. (2016). Co-generation of biohydrogen and biomethane through two-stage batch co-fermentation of macro-and micro-algal biomass. Bioresource Technology, 218, 224-231. Elmizana, E. (2014). Pengaruh Fermentasi Kulit Pisang Batu (Musa Brachyarpa) Dan Ampas Tahu Dengan Phanerochaete Chrysosporium Dan Neurospora Crassa Terhadap Protein Kasar, Serat Kasar Dan Retensi Nitrogen (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas). Hasan, M. S., & Widayat, W. (2022). Produksi Hidrogen dengan Memanfaatkan Sumber Daya Energi Surya dan Angin di Indonesia. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 3(1), 38-48. Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., & Prasetyo, I. Produksi Biohidrogen Dari Hidrolisat Ampas Tahu Secara Fermentasi Anaerob Menggunakan Kultur Campuran. Reaktor, 15(2), 87-96. Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., & Prasetyo, I. (2014). Pengaruh Detoksifikasi dan Konsentrasi Substrat Terhadap Produksi Biohidrogen dari Hirolisat Ampas Tahu. Jurnal Rekayasa Proses, 8(2), 76-81. Kamalina, Annasa Rizki. 2021.Apa Arti Energi Fosil dan Jenis-Jenisnya. Jakarta. Kirom, M. Ramdlan, and Ahmad Qurthobi. (2017). "Analisis Pengaruh Temperatur Terhadap Produksi Hidrogen Pada Reaktor Anaerob Dengan Substrat Kulit Pisang." eProceedings of Engineering 4.2 . Lawnia, Vika. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Serta Studi Asidogenik Bakteri Pada Kotoran Sapi. Diss. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Muhlis, Setyawati Yani, and Nurjannah Nurjannah. (2022). "Produksi Biohidrogen dari Sampah Organik Kulit Pisang dengan cara Fermentasi Anaerob dengan Peninjauan Analisa Ekonomi Sederhana." Journal of Chemical Process Engineering 7.1: 53-57. Munadjim. Teknologi Pengolahan Pisang, Gramedia, Jakarta. Jakarta : PT Gramedia, 1983. Nath, K. and Das, D., (2004), Biohydrogen production as a potential energy resource – Present state of art, J. of scientific and Industrial Research, 63, pp. 729-738. Nurdiansyah, A. (2022). Pemanfaatan kotoran sapi di Rumah Potong Hewan Kedurus sebagai bahan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan starter isi rumen sapi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya). Nurkholis, Sarto, dan Muslikhin Hidayat. (2017). "Pengaruh organic loading rate pada produksi biohidrogen dari sampah buah melon (Cucumis melo L.) menggunakan reaktor alir pipa." Jurnal Rekayasa Proses 11.1 : 12-18. Nurmiah, S., Syarief, R., Sukarno, S., Peranginangin, R., & Nurmata, B. (2013). Aplikasi response surface methodology pada optimalisasi kondisi proses pengolahan alkali treated cottonii (ATC). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 9. Panjaitan, Bintang Sipartogi, et al. (2021). "Potensi Produksi Biohidrogen dari Limbah Biomassa Pada Proses Pencernaan Anaerobik." Agrointek . Plangklang, P., Reungsang, A., & Pattra, S. (2012). Enhanced bio-hydrogen production from sugarcane juice by immobilized Clostridium butyricum on sugarcane bagasse. International Journal of Hydrogen Energy, 37(20), 15525-15532. Sarlinda, F., Sarto, S., & Hidayat, M. (2018). Kinerja dan kinetika produksi biohidrogen secara batch dari sampah buah melon dalam reaktor tangki berpengaduk. Jurnal Rekayasa Proses, 12(1), 32-40. Widyaningsih, S., Kartika, D., & Nurhayati, Y. T. (2012). Pengaruh penambahan sorbitol dan kalsium karbonat terhadap karakteristik dan sifat biodegradasi film dari pati kulit pisang. Molekul, 7(1), 69-81. Yani, Setyawati, Takdir Syarif, and Rismawati Rasyid. (2011). "Produksi Biohidrogen, Sumber Energi Masa Depan, dari Limbah Organik Kulit Pisang secara Fermentasi Anaerob." Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis 48 UNY. ZA, R. H., Watni, I., & Martynis, M. (2021). Pemanfaatan Limbah Padat Tebu untuk Menghasilkan Biohidrogen Menggunakan Kotoran Sapi sebagai Sumber Bakteri E. Coli _Rahmiati. Abstract Of Undergraduate Research, Faculty Of Industrial Technology, Bung Hatta University, 17(4), 1-2.
Sosialisasi Sosialisasi dan Edukasi Bahaya HIV/ AIDS pada Karang Taruna Desa Tanjung Retno Dwi Jayanti; Nuraini, Anisa; Septiya, Fina; Sartika, Iik
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v5i2.5770

Abstract

Kasus HIV (ODHIV) pada bulan September 2023, terdapat sekitar 515.455. Di Jawa Tengah, pada tahun 2022 tercatat 1.484 kasus, sementara di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2023 jumlah kasus mencapai 102. Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program Three Zero HIV/AIDS 2030 dengan tujuan untuk mencapai zero infeksi baru, zero kematian, dan zero stigma serta diskriminasi terhadap HIV/AIDS pada tahun 2030. Di Desa Tanjung, terdapat kekhawatiran terkait pengetahuan rendah tentang HIV/AIDS di kalangan remaja karang taruna. Untuk mendukung program pemerintah, Tim PPK Ormawa melakukan pemetaan permasalahan dan mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada remaja karang taruna. Setelah sosialisasi dan edukasi, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 30%. Kesimpulannya, sosialisasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja karang taruna mengenai bahaya HIV/AIDS, mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian program Three Zero.
Health Campaign on the Dangers of Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) in Tanjung Village Retno Dwi Jayanti; Nuraini, Anisa; Septiya, Fina; Sartika, iik
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v6i1.5796

Abstract

Based on data from the Sukoharjo Regency AIDS Control Commission (KPA), HIV/AIDS cases show an increasing trend, with 102 new cases in 2023 compared to 82 cases in 2022. Data for January 2024 also shows 6 new cases. The accumulation from 2008 to January 2024 reached 930 cases spread across all sub-districts, including 62 cases in Nguter District. The purpose of this activity is to increase the awareness of the people of Tanjung Village about HIV/AIDS, reduce stigma against ODHA, and encourage an inclusive and empathetic attitude towards ODHA. Target achievement is measured through the level of active community participation in activities and the distribution of campaign materials. The method used is a participatory method, which involves the community directly in various. activities, such as healthy walks, joint gymnastics, herbal medicine drinking movements, distribution of educational posters and stickers, and free health checks. This activity was held on August 25, 2024 at Latar Ombo, Pencol, Tanjung Village, with participants coming from various circles, ranging from children to adults, and attended by village officials and sub-district officials. The results of the activity showed a success of 80% based on program indicators, marked by high community participation in the entire series of events, the exhaustion of all posters, stickers, and herbal medicine distributed, and the crowded health checkpoints. The community shows high enthusiasm and a better understanding of HIV/AIDS. In conclusion, this campaign is effective in raising awareness and reducing stigma against ODHA in Tanjung Village. For future implementation, continuous education efforts and cross-sectoral collaboration are needed to ensure that this change in attitudes can be sustained and extended to a wider region. Keywords: HIV/AIDS, Campaign, stigma and discrimination.
Pengaruh Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor Nuraini, Anisa; Suryani, N. Lilis
Progressus Humanitatis Vol 1 No 1 (2025): Progressus Humanitatis
Publisher : Yayasan Berkah Abadi Mulia Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70285/fpd2r873

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik sampel jenuh, yaitu seluruh populasi sebanyak 63 pegawai dijadikan responden. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 25. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = -0,228 + 0,450X1 + 0,556X2. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,940 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara variabel Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pegawai. Nilai determinasi sebesar 0,883, artinya Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik secara simultan mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 88,3%, sisanya 11,7% dipengaruhi faktor lain. uji hipotesis diperoleh nilai Ftabel > Fhitung atau (225,681 > 3,150). Dengan demikian, HO3 ditolak dan Ha3 diterima, artinya secara simultan Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor.
Digital Transformation: Strengthening Financial Literacy and QRIS Payment Technology for Traditional Traders Associations in Argosari Market Gunungkidul Nuraini, Anisa; Rahmadhani, Anisa Nur; Raharjanti, Rachel Rinukti; Susanti, Leli; Transistari, Ralina
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2025): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/79dkvv70

Abstract

The development of digital technology in Indonesia presents challenges for the Argosari Traditional Market Traders Association in Gunungkidul. These challenges arise from low levels of financial literacy, as the association has not yet implemented simple digital financial record-keeping on a regular basis or adopted QRIS digital payment technology. The purpose of this activity was to strengthen the association’s understanding and skills in simple digital financial record-keeping and the use of QRIS payment technology. The PKM-PM implementation method consisted of three stages. The socialization stage involved providing materials and modules to give an initial overview of the importance of financial literacy and the use of QRIS payment technology. The training stage involved direct assistance, including guidance in financial record-keeping using Microsoft Excel and the use of QRIS payment technology through the GoPay Merchant application. The evaluation stage included analysis of pre-test and post-test results, while monitoring was conducted through direct interviews two weeks after the program ended to assess its sustainability. This activity was carried out from July to November 2025 with community partners comprising 20 market traders. The results showed an increase in the community’s understanding of simple digital financial record-keeping, with the average score rising from 83 to 92.5, and in the use of QRIS payment technology, from 84 to 91. The improvement in the community’s skills was demonstrated by traders implementing both simple digital financial record-keeping and QRIS payment technology in their daily business operations.    Perkembangan teknologi digital di Indonesia telah menjadi tantangan bagi Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional Argosari, Gunungkidul. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat literasi keuangan, dimana paguyuban belum melakukan pencatatan keuangan sederhana secara digital dan rutin, serta belum menerapkan teknologi pembayaran digital QRIS. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan pemahaman dan keterampilan paguyuban dalam pencatatan keuangan digital sederhana serta penggunaan teknologi pembayaran QRIS. Metode pelaksanaan PKM-PM mencakup tiga tahapan. Tahapan sosialisasi dilakukan melalui pemberian materi dan modul untuk memberikan gambaran awal mengenai pentingnya literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi pembayaran QRIS. Tahap pelatihan dilakukan melalui pendampingan langsung, yang meliputi pelatihan pencatatan keuangan menggunakan Microsoft Excel dan penggunaan teknologi pembayaran QRIS melalui aplikasi GoPay Merchant. Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil pre-test dan post-test, sedangkan monitoring dilakukan melalui wawancara langsung dua minggu setelah program selesai untuk menilai keberlanjutan program. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga November 2025 dengan melibatkan 20 pedagang sebagai mitra paguyuban. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman paguyuban terhadap pencatatan keuangan digital sederhana dengan nilai rata-rata meningkat dari 83 menjadi 92,5, serta peningkatan pemanfaatan teknologi pembayaran QRIS dari 84 menjadi 91. Peningkatan keterampilan paguyuban ditunjukkan dengan telah diterapkannya pencatatan keuangan digital sederhana dan penggunaan teknologi pembayaran QRIS oleh para pedagang dalam kegiatan usahanya.