Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rancang Bangun Smart Coffee Dry-Huller Machine Tenaga Surya Berbasis IoT dengan Inovasi Sinar UV sebagai Penghigienis Akbar, Ikhwanul Fajri Al; Hidayatullah, Syarif; Baihaqi, Ihsan Hendrawan; Mubarakah, Fathimah Nabilah; Maulidiyah, Fany Dwi; Ulma, Zeni
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i1.4866

Abstract

Dry coffee processing greatly affects the quality of the coffee produced. The obstacle faced in coffee processing is that the time and energy required are still too large. In addition, the results of the peeling capacity of dry coffee skins are not good because they are too slow. Drying is very important in coffee processing, without good drying the quality of the coffee beans will not be maximized. Based on the description of the problem, the application of the Smart Coffee Dry-Huller Machine technology aims to automatically peel and dry coffee beans which are environmentally friendly at an affordable cost for coffee farmers as well as hygienic coffee beans. The method used in designing the tool is by going through the pre-production stage, the production stage and the post-production stage. The energy potential used in the huller is 2,04 watts in standby mode, 47 watts in low mode, 52 watts in medium mode, and 55 watts in high mode, while the energy potential in the dryer is 357 watts and can reduce the water content by 10%/hour by maximum temperature of 53,9oC.
Pelatihan Penggunaan Mesin Pengering Kopi Untuk Meningkatkan Keterampilan Petani Kopi Faizin, Nur; Ulma, Zeni; Prasetyo, Dafit Ari; Hananto, Yuli; Karimah, Cahyaning Nur
Journal of Community Development Vol. 4 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v4i2.159

Abstract

Improving human resource skills is one of the pillars in determining the increase in quality and quantity of production in a business. In the coffee plantation business sector, the skills of coffee farmers play an important role in the production process. The operation of the machines used is an absolute requirement for achieving effectiveness and efficiency in the process. One of them is a coffee drying machine obtained by the Sumber Kembang farmer group from previous community service activities. This must be accompanied by operating skills so that in this service activity training will be carried out on the use of coffee drying machines. The methods used were surveys, training and discussions. The result of this service activity is the achievement of increasing the skills of coffee farmers in terms of operating coffee drying machines. Achievement of service activities is carried out by providing feedback to partners in the form of questionnaires. The results of the questionnaire showed that respondents from partner members mostly gave positive responses to service activities in the form of coffee drying machine training.
Potensi Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Baku Biohidrogen dengan Teknik Konsorsium Alami Mikroorganisme Nuraini, Anisa; Rayhana Sinatria, Balqis; Zulfa, Nuriyah; Fissa’ Adah, Nadia; Ulma, Zeni
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anhari, S., Bintari, S. H., Mubarok, I., & Susilaningsih, D. (2016). Produksi Biohidrogen dari Limbah Organik Cair Molase dan Vinasse Menggunakan Bakteri Rhodobium marinum. Life Science, 5(2), 108-117. Anam, K., Habibi, M. S., Harwati, T. U., & Susilaningsih, D. (2012). Photofermentative hydrogen production using Rhodobium marinum from bagasse and soy sauce wastewater. international journal of hydrogen energy, 37(20), 15436-15442. Bonanza, B. S. W., & Sarto, S. (2016). Pengaruh Variasi Organic Loading Rate Sampah Buah Jeruk terhadap Produksi Biohidrogen pada Reaktor Kontinu. Jurnal Rekayasa Proses, 10(2), 43-47. Chong, M. L., Sabaratnam, V., Shirai, Y., & Hassan, M. A. (2009). Biohydrogen production from biomass and industrial wastes by dark fermentation. International journal of hydrogen energy, 34(8), 3277-3287. De Vrije, T., & Claassen, P. A. M. (2003). Dark hydrogen fermentations. Bio-methane & Bio-hydrogen, 103-123. Ding, L., Cheng, J., Xia, A., Jacob, A., Voelklein, M., & Murphy, J. D. (2016). Co-generation of biohydrogen and biomethane through two-stage batch co-fermentation of macro-and micro-algal biomass. Bioresource Technology, 218, 224-231. Elmizana, E. (2014). Pengaruh Fermentasi Kulit Pisang Batu (Musa Brachyarpa) Dan Ampas Tahu Dengan Phanerochaete Chrysosporium Dan Neurospora Crassa Terhadap Protein Kasar, Serat Kasar Dan Retensi Nitrogen (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas). Hasan, M. S., & Widayat, W. (2022). Produksi Hidrogen dengan Memanfaatkan Sumber Daya Energi Surya dan Angin di Indonesia. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 3(1), 38-48. Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., & Prasetyo, I. Produksi Biohidrogen Dari Hidrolisat Ampas Tahu Secara Fermentasi Anaerob Menggunakan Kultur Campuran. Reaktor, 15(2), 87-96. Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., & Prasetyo, I. (2014). Pengaruh Detoksifikasi dan Konsentrasi Substrat Terhadap Produksi Biohidrogen dari Hirolisat Ampas Tahu. Jurnal Rekayasa Proses, 8(2), 76-81. Kamalina, Annasa Rizki. 2021.Apa Arti Energi Fosil dan Jenis-Jenisnya. Jakarta. Kirom, M. Ramdlan, and Ahmad Qurthobi. (2017). "Analisis Pengaruh Temperatur Terhadap Produksi Hidrogen Pada Reaktor Anaerob Dengan Substrat Kulit Pisang." eProceedings of Engineering 4.2 . Lawnia, Vika. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Serta Studi Asidogenik Bakteri Pada Kotoran Sapi. Diss. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Muhlis, Setyawati Yani, and Nurjannah Nurjannah. (2022). "Produksi Biohidrogen dari Sampah Organik Kulit Pisang dengan cara Fermentasi Anaerob dengan Peninjauan Analisa Ekonomi Sederhana." Journal of Chemical Process Engineering 7.1: 53-57. Munadjim. Teknologi Pengolahan Pisang, Gramedia, Jakarta. Jakarta : PT Gramedia, 1983. Nath, K. and Das, D., (2004), Biohydrogen production as a potential energy resource – Present state of art, J. of scientific and Industrial Research, 63, pp. 729-738. Nurdiansyah, A. (2022). Pemanfaatan kotoran sapi di Rumah Potong Hewan Kedurus sebagai bahan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan starter isi rumen sapi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya). Nurkholis, Sarto, dan Muslikhin Hidayat. (2017). "Pengaruh organic loading rate pada produksi biohidrogen dari sampah buah melon (Cucumis melo L.) menggunakan reaktor alir pipa." Jurnal Rekayasa Proses 11.1 : 12-18. Nurmiah, S., Syarief, R., Sukarno, S., Peranginangin, R., & Nurmata, B. (2013). Aplikasi response surface methodology pada optimalisasi kondisi proses pengolahan alkali treated cottonii (ATC). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 9. Panjaitan, Bintang Sipartogi, et al. (2021). "Potensi Produksi Biohidrogen dari Limbah Biomassa Pada Proses Pencernaan Anaerobik." Agrointek . Plangklang, P., Reungsang, A., & Pattra, S. (2012). Enhanced bio-hydrogen production from sugarcane juice by immobilized Clostridium butyricum on sugarcane bagasse. International Journal of Hydrogen Energy, 37(20), 15525-15532. Sarlinda, F., Sarto, S., & Hidayat, M. (2018). Kinerja dan kinetika produksi biohidrogen secara batch dari sampah buah melon dalam reaktor tangki berpengaduk. Jurnal Rekayasa Proses, 12(1), 32-40. Widyaningsih, S., Kartika, D., & Nurhayati, Y. T. (2012). Pengaruh penambahan sorbitol dan kalsium karbonat terhadap karakteristik dan sifat biodegradasi film dari pati kulit pisang. Molekul, 7(1), 69-81. Yani, Setyawati, Takdir Syarif, and Rismawati Rasyid. (2011). "Produksi Biohidrogen, Sumber Energi Masa Depan, dari Limbah Organik Kulit Pisang secara Fermentasi Anaerob." Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis 48 UNY. ZA, R. H., Watni, I., & Martynis, M. (2021). Pemanfaatan Limbah Padat Tebu untuk Menghasilkan Biohidrogen Menggunakan Kotoran Sapi sebagai Sumber Bakteri E. Coli _Rahmiati. Abstract Of Undergraduate Research, Faculty Of Industrial Technology, Bung Hatta University, 17(4), 1-2.
Inovasi Biobriket Berbasis Limbah Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa dengan Penambahan Limbah Masker Sebagai Peningkat Kualitas dan Daun Bunga Sepatu Sebagai Perekat Fissa’adah, Nadia; Rohmadini, Fira; Kharisma Rezkie Pamungkas, Dimas; Ulma, Zeni
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menjadi penyebab semakin bertambahnya limbah yang ada, yakni limbah masker. Limbah tongkol jagung dan tempurng kelapa masih menjadi penyumbang limbah biomassa yang dapat berdampak pada lingkungan sekitar. Salah satu upaya dalam mengurangi limbah tersebut maka diperlukan konversi dari limbah menjadi bahan utama pembuatan bahan bakar. Oleh karena itu, penilitian ini dilakukan dengan tujuan mengurangi limbah masker medis, tempurung kelapa dan tongkol jagung untuk dijadikan sebagai bahan baku dari biobriket. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi limbah masker dimasa dan pasca pandemi serta, mengurangi limbah biomassa dengan output yang dihasilkan berupa produk ramah lingkungan. Variabel penelitian yang digunakan yaitu rasio bahan baku arang tongkol jagung, arang tempurung kelapa, dan perekat daun bunga sepatu dengan 3 variasi sampel. Data yang diambil meliputi data parameter karakteristik biobriket (kadar air, kadar abu, volatile metter, fixed carbon, densitas, dan nilai kalor). Hasil pengujian kadar air nilai tertinggi pada komposisi BB3, kadar abu tertinggi terdapat pada komposisi BB3, volatile metter tertinggi pada komposisi BB1, fixed carbon tertinggi terdapat pada BB2, densitas nilai tertinggi terdapat pada BB3, dan nilai kalor tertinggi terdapat pada BB1 dengan nilai kalor sebesar 9000 kal/gr. Berdasarkan penelitian biobriket berbahan tongkol jagung, tempurung kelapa, dan limbah masker diperoleh komposisi terbaik pada variasi BB1 dengan 27,5% arang tempurung kelapa dan 27,5% arang tongkol jagung serta, 40% perekat. Selain itu, dengan adanya penambahan limbah masker dapat meningkatkan nilai kalor pada biobriket dimana, nilai kalor yang didapatkan adalah 9.000 kal/gr, kadar air 0,9%, kadar abu 0,14%, dan fixed carbon 76,87%.
Pengujian Kuat Tarik dan Kekerasan pada Alkyd Resin dari Kombinasi Palm Fatty Acid Distillate dan Urea Formaldehid Terbutilasi Kurniawati, Mukasi Wahyu; Ulma, Zeni
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 2 (2024): JPPL, September 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i2.2437

Abstract

Penggunaan polimer, khususnya alkyd resin dalam berbagai industri semakin meningkat karena karakteristik unggulnya seperti fleksibilitas dan kekuatan. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan urea formaldehid terbutilasi adalah dua bahan baku yang umum digunakan dalam pembuatan polimer tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat mekanis, terutama kuat tarik dan kekerasan dari bahan pelapis yang terbuat dari campuran alkyd resin berbasis PFAD dan urea-formaldehid terbutilasi yang ramah lingkungan. Pembuatan resin dilakukan dengan berbagai variasi komposisi bahan dan melibatkan penggunaan katalis asam oksalat, serta diikuti dengan pengujian kuat tarik dan kekerasan bahan pelapis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi dalam komposisi bahan dan penggunaan katalis mempengaruhi karakteristik mekanis material tersebut. Perubahan komposisi bahan dapat menyebabkan variasi dalam kekuatan tarik, sedangkan penggunaan katalis berpengaruh pada kekerasan material. Peningkatan jumlah urea formaldehid terbutilasi mengakibatkan peningkatan kuatan tarik pada beberapa komposisi, namun pada komposisi tertentu, kelemahan ikatan antara alkid resin dan urea formaldehid terbutilasi menyebabkan penurunan kuatan tarik. Sebagai contoh, pada rasio mol urea formaldehid terbutilasi: butanol sebesar 1:1, diperoleh hasil kuat tarik tertinggi sebesar 50 MPa, sedangkan pada rasio 2:1, hasil kuat tarik menurun menjadi 40 MPa.
Potensi Produksi Biogas Berbahan Baku Campuran Feses Sapi, Rumen Sapi, dan Kulit Pisang Ulma, Zeni; Nuruddin, Mochammad; Faizin, Nur; Hananto, Yuli; Rahmanto, Dedi Eko; Rofiqi, Moh. Hajar
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 7 No. 1 (2025): JPPL, Maret 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v7i1.2605

Abstract

ABSTRACT The utilization of cattle rumen contents, cattle manure, and banana peel waste to produce biogas through anaerobic fermentation is an alternative method to reduce waste in the agricultural and livestock sectors. This study was conducted to determine the quality of each composition, where the compositions in this research included a mixture of cattle rumen contents and cattle manure in 50:50 ratio, a mixture of cattle rumen contents and banana peel waste in 50:50 ratio, and a composition with three materials fermented simultaneously in a 40:30:30 ratio. The study used a biodigester with a batch operating system and single-stage configuration, with the fermentation process occurring in the digester for 17 days. The analysis aimed to assess the quality of biogas produced from each composition, measuring biogas volume and methane gas concentration for each trial. The results indicated that the highest biogas volume was obtained from the substrate composition of cattle rumen contents and banana peel waste (ratio of 50:50), amounting to 325.5 ml, while the highest methane (CH4) content was found in the composition of cattle rumen contents and cattle manure at 18.80% with a carbon dioxide percentage of 23.06%. The best flame test resulted from the experiment consisting of cattle rumen contents and cattle manure. Keywords: Biodigester, cattle manure, cattle rumen contents, banana waste, methane, biogas volume
PENINGKATAN HASIL PRODUKSI BIOHIDROGEN BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT PISANG RAJA DENGAN KATALIS H2O2 MENGGUNAKAN METODE FERMENTASI GELAP Amanda, Ricca; Suyata, Arfiansyah Yusuf Zuliardi; Saputra, Rifki Maulana; Putra, Juan Arkananta Sakti; Ulma, Zeni
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 30, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2025.v30i1.12918

Abstract

Konsumsi bahan bakar fosil masyarakat Indonesia terus meningkat. Hal tersebut mengakibatkan jumlah cadangan minyak bumi semakin menipis. Terobosan baru perlu diciptakan untuk menyubstitusi ketergantungan energi dari energi fosil.  Selain itu, emisi gas yang dihasilkan dari proses pembakaran yang dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar fosil berakibat pada perubahan iklim global. Salah satu energi alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan yaitu biohidrogen karena bernilai kalor tinggi dan termasuk ke dalam bahan bakar ramah lingkungan karena bebas emisi karbon. Biohidrogen merupakan hasil fermentasi dari bahan yang mengandung karbohidrat tinggi. Kulit pisang raja mengandung karbohidrat dengan jumlah besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat dalam proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi H2O2 sebagai katalis dan kondisi pH medium fermentasi yang terbaik untuk menghasilkan gas biohidrogen. Variabel konsentrasi H2O2 yang digunakan meliputi 0,4 mM; 0,6 mM; dan 0,8 mM, sedangkan variabel kondisi pH yang digunakan meliputi pH 5; pH 6; dan pH 7. Pengamatan dan pengujian yang dilakukan meliputi jumlah volume gas dan persentase padatan volatil. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Metode Permukaan Respons. Hasil optimum didapat pada penggunaan katalis H2O2 dengan konsentrasi 0,8 mM dan pada kondisi pH 5 yang menghasilkan jumlah volume gas sebanyak 103,5±3,5 mL dengan persentase padatan volatil sebesar 99,73±0,12%.
STUDI PENAMBAHAN GRID DAN REFLEKTOR TERHADAP EFISIENSI KOMPOR Agustina, Dewi; Ulma, Zeni; Nuruddin, Mochammad; Rudiyanto, Bayu
Eksergi Vol. 18 No. 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1583.315 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v18i1.3218

Abstract

Permasalahan krisis energi BBM dan Gas Bumi menjadi perbincangan dibelahan dunia, adanya penambahan populasi penduduk menyebabkan permintaan kebutuhan energi semakin meningkat. Jenis kompor gas sangat beragam, perlu adanya kajian mengenai efisiensi termal kompor gas. Penambahan material grid dengan ketebalan 3 mm memiliki 3 variasi yakni variasi 1 dengan diameter lubang 0.4 cm dan 60 lubang, variasi 2 dengan diameter lubang 0.6 cm dan 50 lubang, serta variasi 3 dengan diameter lubang 0.8 cm dan 40 lubang. Penambahan material tersebut berfungsi memfokuskan nyala api dan meminimalisir losses. Pembuatan alat meliputi persiapan alat dan bahan, modifikasi dudukan kompor, pembuatan material grid dan reflektor, serta pengujian. Metode yang digunakan dalam pengujian adalah metode Water Boiling Test (WBT). Parameter dalam pengujian yaitu waktu start up, total waktu operasi, waktu pendidihan, panas sensibel, panas laten, dan efisiensi termal. Rata rata hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu didih yang dihasilkan oleh grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 18.06 menit dibandingkan tanpa penambahan material grid dan reflektor sebesar 22.02 menit. Konsumsi bahan bakar terjadi peningkatan pada grid variasi 3 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 19,44 gr dibandingkan grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 18,56 gr, sedangkan untuk efisiensi tertinggi dihasilkan grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 57.73% dan efisiensi terendah tanpa menggunakan grid dan reflektor sebesar 49.54%.
Pengujian Kuat Tarik dan Kekerasan pada Alkyd Resin dari Kombinasi Palm Fatty Acid Distillate dan Urea Formaldehid Terbutilasi Kurniawati, Mukasi Wahyu; Ulma, Zeni
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 2 (2024): JPPL, September 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i2.2437

Abstract

The utilization of polymers, particularly alkyd resin, across various industries is increasing due to its superior characteristics such as flexibility and strength. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) and tert-butylated urea formaldehyde are two commonly used raw materials in the production of these polymers. This study aims to evaluate the mechanical properties, particularly tensile strength and hardness, of coating materials made from a combination of PFAD-based alkyd resin and tert-butylated urea-formaldehyde. The synthesis of the resins carried out with various material composition and involves an oxalic acid as catalyst, followed by testing the tensile strength and hardness of the coating material.. The results indicate that variations in the composition of materials and the use of catalysts affect the mechanical characteristics of the materials. Changes in material composition may result in variations in tensile strength, while the use of catalysts influences the hardness of the materials. An increase in the amount of tert-butylated urea formaldehyde leads to an increase in tensile strength in some compositions, but in certain compositions, weaknesses in the bond between alkyd resin and tert-butylated urea formaldehyde result in a decrease in tensile strength. For instance, at a mole ratio of tert-butylated urea formaldehyde to butanol of 1:1, the highest tensile strength obtained was 50 MPa, while at a ratio of 2:1, the tensile strength decreased to 40 MPa.
Potensi Produksi Biogas Berbahan Baku Campuran Feses Sapi, Rumen Sapi, dan Kulit Pisang Ulma, Zeni; Nuruddin, Mochammad; Faizin, Nur; Hananto, Yuli; Rahmanto, Dedi Eko; Rofiqi, Moh. Hajar
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 7 No. 1 (2025): JPPL, Maret 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v7i1.2605

Abstract

ABSTRACT The utilization of cattle rumen contents, cattle manure, and banana peel waste to produce biogas through anaerobic fermentation is an alternative method to reduce waste in the agricultural and livestock sectors. This study was conducted to determine the quality of each composition, where the compositions in this research included a mixture of cattle rumen contents and cattle manure in 50:50 ratio, a mixture of cattle rumen contents and banana peel waste in 50:50 ratio, and a composition with three materials fermented simultaneously in a 40:30:30 ratio. The study used a biodigester with a batch operating system and single-stage configuration, with the fermentation process occurring in the digester for 17 days. The analysis aimed to assess the quality of biogas produced from each composition, measuring biogas volume and methane gas concentration for each trial. The results indicated that the highest biogas volume was obtained from the substrate composition of cattle rumen contents and banana peel waste (ratio of 50:50), amounting to 325.5 ml, while the highest methane (CH4) content was found in the composition of cattle rumen contents and cattle manure at 18.80% with a carbon dioxide percentage of 23.06%. The best flame test resulted from the experiment consisting of cattle rumen contents and cattle manure. Keywords: Biodigester, cattle manure, cattle rumen contents, banana waste, methane, biogas volume