Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Biobriket Berbasis Limbah Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa dengan Penambahan Limbah Masker Sebagai Peningkat Kualitas dan Daun Bunga Sepatu Sebagai Perekat Fissa’adah, Nadia; Rohmadini, Fira; Kharisma Rezkie Pamungkas, Dimas; Ulma, Zeni
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menjadi penyebab semakin bertambahnya limbah yang ada, yakni limbah masker. Limbah tongkol jagung dan tempurng kelapa masih menjadi penyumbang limbah biomassa yang dapat berdampak pada lingkungan sekitar. Salah satu upaya dalam mengurangi limbah tersebut maka diperlukan konversi dari limbah menjadi bahan utama pembuatan bahan bakar. Oleh karena itu, penilitian ini dilakukan dengan tujuan mengurangi limbah masker medis, tempurung kelapa dan tongkol jagung untuk dijadikan sebagai bahan baku dari biobriket. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi limbah masker dimasa dan pasca pandemi serta, mengurangi limbah biomassa dengan output yang dihasilkan berupa produk ramah lingkungan. Variabel penelitian yang digunakan yaitu rasio bahan baku arang tongkol jagung, arang tempurung kelapa, dan perekat daun bunga sepatu dengan 3 variasi sampel. Data yang diambil meliputi data parameter karakteristik biobriket (kadar air, kadar abu, volatile metter, fixed carbon, densitas, dan nilai kalor). Hasil pengujian kadar air nilai tertinggi pada komposisi BB3, kadar abu tertinggi terdapat pada komposisi BB3, volatile metter tertinggi pada komposisi BB1, fixed carbon tertinggi terdapat pada BB2, densitas nilai tertinggi terdapat pada BB3, dan nilai kalor tertinggi terdapat pada BB1 dengan nilai kalor sebesar 9000 kal/gr. Berdasarkan penelitian biobriket berbahan tongkol jagung, tempurung kelapa, dan limbah masker diperoleh komposisi terbaik pada variasi BB1 dengan 27,5% arang tempurung kelapa dan 27,5% arang tongkol jagung serta, 40% perekat. Selain itu, dengan adanya penambahan limbah masker dapat meningkatkan nilai kalor pada biobriket dimana, nilai kalor yang didapatkan adalah 9.000 kal/gr, kadar air 0,9%, kadar abu 0,14%, dan fixed carbon 76,87%.
Pemanfaatan Cangkang Kerang Darah Sebagai Katalis dan Filter Rokok Sebagai Adsorben Dry Washing dalam Pembuatan Biodiesel Minyak Kesambi: Kesambi Oil, Blood Clam Shell Waste and Cigarette Filters are Materials That are Abundantly Available, Have Low Economic Value And Are Waste In Society Rohmadini, Fira; Syarif, Mesbahul; Kadhafi, Abu; Susmiati, Yuana
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2024.008.01.02

Abstract

Minyak kesambi, limbah cangkang kerang darah dan filter rokok adalah bahan yang ketersediaanya cukup melimpah, bernilai ekonomi rendah dan sebagai limbah di masyarakat. Ketiga limbah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku biodiesel pada proses Transesterifikasi dan pemurnian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis variasi katalis cangkang kerang darah dan adsorben puntung rokok serta, membandingan kualitas biodiesel yang paling optimal (menghasilkan rendemen tertinggi) berdasarkan SNI 7182:2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas pengujian FFA, proses degumming, esterifikasi, transesterifikasi dan pemurnian. Pada proses Transesterifikasi dilakukan penambahan katalis dengan rentang 2-6% m/v dan 75% metanol sedangkan, pada proses pemurnian ditambahkan adsorben arang aktif filter rokok pada rentang 5-10% m/v. Data yang didapatkan dilakukan analisis statistik metode Response Surface Methodology (RSM) Central Composite Design (CCD). Berdasarkan analisis statistik didapatkan persamaan model linear dan tidak terdapat titik optimum dan minimum. Pada penelitian ini juga memperoleh rendemen biodiesel tertinggi sebesar 73,33% pada konsentrasi katalis 6% m/v dan adsorben 5% m/v. Karakteristik kualitas biodiesel yang dihasilkan beberapa sudah sesuai dengan standar SNI.