Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary

Menerapkan Pendekatan REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) Dengan Menggunakan Teknik Modelling Untuk Menghilangkan Gangguan Kepribadian Terhadap Konseli Najwa Aulia; Yenti Arsini; Dwi Amalia Susilo
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya gangguan kepribadian dalam konteks konseling, yang dapat memengaruhi efektivitas intervensi. Gangguan kepribadian seringkali menjadi hambatan dalam proses pemulihan individu dan memerlukan pendekatan terapeutik yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang mendalam untuk mengidentifikasi metode yang dapat mengatasi gangguan kepribadian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan pendekatan Rational Emotional Behavior Therapy (REBT) dengan menggunakan teknik modeling dalam rangka menghilangkan gangguan kepribadian pada sesi konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam meningkatkan respon positif klien terhadap intervensi konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen prapostest kontrol kelompok tunggal. Partisipan dipilih secara acak dan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pemberian kuesioner yang dirancang khusus untuk mengukur perubahan dalam gangguan kepribadian sebelum dan setelah intervensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial, membandingkan hasil sebelum dan sesudah intervensi dalam kedua kelompok. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru tentang efektivitas penerapan REBT dengan teknik modeling dalam mengatasi gangguan kepribadian dalam konteks konseling, serta memberikan dasar untuk pengembangan intervensi lebih lanjut dalam bidang ini