Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KONSEP DASAR PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING Yenti Arsini
JURNAL RAUDHAH Vol 5, No 1 (2017): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.252 KB) | DOI: 10.30829/raudhah.v5i1.137

Abstract

Bimbingan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru BK kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun secara kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam bidang pribadi, belajar, sosial dan karir dengan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Dalam pelaksanaan kegiatan konseling di sekolah seorang guru BK harus perlu memahami secara benar dan tepat tentang konsep dasar penyelenggaraan BK di sekolah, sehingga pelaksanaan BK di sekolah sesuai dengan keilmuan yang ada. Oleh karena itu seorang guru BK harusĀ  terus menggali pengetahuan mereka tentang BK itu sendiri, sehingga menjadi seorang guru BK yang profesional dan berpengalaman.
KONSEP DASAR PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING Yenti Arsini
JURNAL RAUDHAH Vol 5, No 1 (2017): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.252 KB) | DOI: 10.30829/raudhah.v5i1.137

Abstract

Bimbingan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru BK kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun secara kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam bidang pribadi, belajar, sosial dan karir dengan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Dalam pelaksanaan kegiatan konseling di sekolah seorang guru BK harus perlu memahami secara benar dan tepat tentang konsep dasar penyelenggaraan BK di sekolah, sehingga pelaksanaan BK di sekolah sesuai dengan keilmuan yang ada. Oleh karena itu seorang guru BK harusĀ  terus menggali pengetahuan mereka tentang BK itu sendiri, sehingga menjadi seorang guru BK yang profesional dan berpengalaman.
Pentingnya mengembangkan keterampilan mendengarkan efektif dalam konseling Yenti Arsini; Zachra Aulia; Tara Latifah Nur Qulby; Dewi Purnama Sari
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effective communication skills are crucial in counseling sessions as they play a pivotal role in facilitating the success of counseling. Among the fundamental skills required in counseling, listening skills stand out. These skills enable counselors to not only comprehend and interpret the messages conveyed by those they counsel but also respond appropriately. This, in turn, fosters trust, comfort, and support, encouraging individuals to open up about their challenges. Furthermore, effective listening is instrumental in demonstrating empathy during the counseling process. However, in practice, there are several potential obstacles to listening, such as preconceived notions about clients, anticipating their words instead of truly hearing them, being preoccupied with one's own thoughts, personal issues, strong emotional reactions, or distractions like office noise or hunger. Within the realm of counseling skills, honing the ability to listen effectively is of paramount importance and serves as a foundational skill to nurture throughout the counseling relationship, ultimately enhancing empathy and ensuring appropriate responses.
Konseling Individual Menggunakan Pendekatan Behavioristik Dengan Teknik Modelling Untuk Membantu Mengatasi Kenakalan Pada Remaja Dwi Agustia Kurnianingsih; Fakhirah Batubara; Wahyu Indah Sari; Yenti Arsini
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang dapat digambarkan sebagai masa peralihan, yaitu peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan lainnya. Pada usia ini remaja mengembangkan ciri-ciri kepribadian, sikap dan perilaku yang selalu ingin tahu, bersemangat untuk merasakan dan mencoba hal-hal yang belum dilakukannya. Dalam penelitian ini digunakan metode tinjauan pustaka atau literatur review. Kajian studi literatur diambil dari berbagai sumber, antara lain majalah, buku, jurnal , internet, dan perpustakaan. Jenis penulisan yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang berfokus pada penulisan temuan terkait topik penulisan.Teknik modeling ini berguna dalam konseling individu tentang kenakalan remaja karena ketika anak menginjak usia remaja, mereka akan lebih mudah menirunya. Keberhasilan teknik modeling terletak pada kemampuannya membantu siswa menghilangkan pikiran dan perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta menggantinya dengan yang positif
Pengembangan Program Teknik Konseling Empati untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial pada Siswa Yenti Arsini; Yola Noperiyanti; Destya Aulia; Syahvira Rachman
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai makhluk sosial, siswa harus saling mendukung dalam berinteraksi dengan orang lain. Salah satu cara mereka dapat melakukan hal ini adalah dengan menunjukkan sikap prososial, yang akan membina hubungan positif dengan teman sebaya. Penelitian ini akan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok yang merupakan salah satu jenis bimbingan dan konseling dalam upaya meningkatkan sikap prososial siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan model bimbingan kelompok yang berguna untuk menumbuhkan sikap prososial pada siswa. Purposive sampling digunakan untuk menentukan populasi penelitian yaitu seluruh siswa pada satu sekolah, dengan desain quasi eksperimen dua kelompok pretest-posttest pada siswa SMA. Instrumen untuk pengumpulan data prososial digunakan. Uji statistik Independent Sample T-Test digunakan dalam teknik analisis data untuk menguji data prososial siswa baik sebelum maupun sesudah penerapan model bimbingan kelompok.
Penggunaan Keterampilan Refleksi dalam Meningkatkan Hubungan Konselor-Klien Indri Ariani; Raisya Nafilah Lubis; Salsabila Henrita Sari; Yenti Arsini
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan refleksi adalah kemampuan keterampilan untuk memantulkan kembali kepada konseli tentang perasaan, pikiran dan pengalaman konseli sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non-verbalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan keterampilan refleksi dalam meningkatkan hubungan konselor-klien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang di laksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagi literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis. Merefleksi klien merupakan suatu teknik yang ampuh, karena melalui tindakan keterampilan tersebut akan terwujud suasana keakraban dan sekaligus pemberian empati dari konselor kepada klien. Esensi dari keterampilan ini adalah untuk mendorong dan merangsang klien agar dapat mengekspresikan bagaimana perasaan tentang situasi yang sedang dialami. Ada tiga jenis refleksi (1) Refleksi Perasaan (Refleksi Pikiran (3) Refleksi Pengalaman. Teknik ini dapat meningkatkan hubungan konselor-klien dengan cara membantu klien untuk lebih memahami dirinya sendiri dan mengembangkan kesadaran diri. Teknik refleksi dapat membantu konselor untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan klien, karena konselor menunjukkan bahwa ia benar-benar memahami perasaan dan pengalaman klien.
Systematika Review : Penerapan Konseling Individu Dengan Teknik REBT Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Ely Armayani; Hafizah Wichayani Rawi; Nur Ainun; Yenti Arsini
Sublim: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2 (2023): Sublim: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku emotif rasional untuk membantu pasien memiliki cara berpikir yang lebih masuk akal dan logika dari pada cara berpikir mereka sebelumnya yang tidak rasional. (REBT) adalah pendekatan panduan yang berpedoman kuat pada kebiasaan mental dan sosial pada psikoterapi, yang menunjukkan bahwa pendekatan ini terfokus secara jelas, tentang bagaimana kita berperilaku dan berpikir untuk memahami bagaimana orang lain bereaksi paling dekat dengan kita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan penerapan teknik REBT dalam membentuk karakter siswa. Metode Penelitian yang digunakan ialah Study Literatur dimana berdasarkan dari jurnal satu kesatu lain dengan berbagai pandang penelitian sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa penerapan REBT efektif dalam membentuk karakter disiplin siswa. Kesimpulannya, Konseling Individu dengan teknik REBT dapat menjadi alternatif metode dalam membentuk karakter disiplin siswa disekolah.
Menerapkan Pendekatan REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) Dengan Menggunakan Teknik Modelling Untuk Menghilangkan Gangguan Kepribadian Terhadap Konseli Najwa Aulia; Yenti Arsini; Dwi Amalia Susilo
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya gangguan kepribadian dalam konteks konseling, yang dapat memengaruhi efektivitas intervensi. Gangguan kepribadian seringkali menjadi hambatan dalam proses pemulihan individu dan memerlukan pendekatan terapeutik yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang mendalam untuk mengidentifikasi metode yang dapat mengatasi gangguan kepribadian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan pendekatan Rational Emotional Behavior Therapy (REBT) dengan menggunakan teknik modeling dalam rangka menghilangkan gangguan kepribadian pada sesi konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam meningkatkan respon positif klien terhadap intervensi konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen prapostest kontrol kelompok tunggal. Partisipan dipilih secara acak dan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pemberian kuesioner yang dirancang khusus untuk mengukur perubahan dalam gangguan kepribadian sebelum dan setelah intervensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial, membandingkan hasil sebelum dan sesudah intervensi dalam kedua kelompok. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru tentang efektivitas penerapan REBT dengan teknik modeling dalam mengatasi gangguan kepribadian dalam konteks konseling, serta memberikan dasar untuk pengembangan intervensi lebih lanjut dalam bidang ini
Keterampilan Konselor Dalam Menyusun Program Manajemen Bimbingan Dan Konseling Yenti Arsini; Rebeca Yamani; Syifa Nurahma Saragih; Yuda Prasatya
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the skills of conselors in preparing bimbing and conseling management programs. In guidance and counseling management, counselors have a leading role and significance regarding the success of guidance and counseling services. Counselors have an assignment and even responsibility for the level of quality and competence. In order to support the implementation of counseling, counselors are required to master counseling skills. In fact, the field also shows that counselors are still not all used for counseling services. The existence of a collection of skill characteristics underlying counseling will be required to be mastered from the counselor, but the study focuses on the skills to be carried out in the arrangement of guidance and counseling programming. This research uses a research method that is literature even research in the library (library research). From the explanation above, the research is about the implementation of counseling skills in the preparation of guidance and counseling programs. The study outlined the urgency of counseling skills that must be possessed by counselors in implementing guidance and counseling services.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI TEKNIK CINEMA THETAPY UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SMP IT UMMI A'YUNI PERBAUNGAN Maila, Siti Maila Faiza Tanjung; Yenti Arsini; Irwan
Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berjudul Pengaruh Layanan Informasi Teknik Cinema Therapy Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa SMP IT UMMI AYUNI Perbaungan bertujuan untuk mengatasi masalah pada interaksi sosial siswa yang sering memicu perselisihan antar individu dalam mengekspresikan interaksi terhadap lingkungan sekitar yang berlebihan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest dan melibatkan 32 siswa kelas VIII-A di SMP IT UMMI A'YUNI Perbaungan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala interaksi sosial dengan uji statistik inferensial yaitu uji t (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik cinema therapy meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa secara signifikan sebesar 78,125%. Hal ini menunjukkan pentingnya penerapan layanan informasi dengan teknik khusus di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa.