Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK-DGW COMPACTION YANG DIBUDIDAYA PADA JENIS TANAH YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) Manggabaranirani, Ishak; Nurdin, Dahlia; Makmur, Makmur; Haeba, Haeba
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.839

Abstract

Produksi dan produktifitas tomat tiap tahunnya masih fluktuatif tahun lalu produksinya mengalami peningkatan kembali yaitu dari 635.475ton menjadi 725.973ton, hal ini terjadi karena sebabkan oleh teknik budidaya yang belum di kelolah secara baik, sebagai solusi penggunaan pupuk majemuk berupa NPKdengan jenis tanah yang berbeda yang diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman tomat adapun penelitian ini dilaksanakan di Desa Lombong Timur, Kecamatan Malunda, yang berlangsung dari bulan Juli 2019 sampai dengan bulan September 2019. Penelitian (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: pemberian berbagai jenis tanah yang terdiri dari 3 jenis yaitu : Tanah humus, Tanah aluvial, dan  Tanah berpasir. Faktor kedua  pemberian pupuk NPK-DGW Compaction yaitu: tanpa pemberian, 2 gr/tanaman, dan 4 gr/tanaman. Hasil penelitian sebagai berikut: interaksi antara pemberian pupuk NPK DGW Compaction dan berbagai jenis tanah tidak memberikan pengaruh baik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah buah dan berat buah. Begitu pula dengan pemberian pupuk NPK DGW Compaction juga tidak memberikan pengaruh baik pada  tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah buah dan berat buah. Tetapi pemberian jenis tanah humus memberikan pengaruh baik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlahbuah dan berat buah.
Uji Morfofisiologi dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L) yang Diaplikasikan Limbah Kulit Kopi Robusta Arabika Mamasa yang Difermentasi Melalui Kombinasi Pengurangan Daun Pada Awal Vegetatif Auliah, Muh. Rifky; Makmur, Makmur; Haeba, Haeba
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3908

Abstract

Produksi Nasional bawang merah mencapai 1,47 juta ton sedangkan produktifitasnya rata-rata 10,22 ton/ha. Namun produktifitas maksimum yang dapat mencapai sekitar 15 - 17 ton per hektar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk faktorial yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi terdiri dari tiga taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 1000 gr/bedengan, dan 1500 gr/bedengan. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang kerbau yang terdiri atas 3 taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 800 gr/bedengan, dan 1100 gr/bedengan. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi dengan pupuk kandang kerbau tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi 1500 gr/bedengan memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Sedangkan penguragan daun tidak memberikan pengaruh nyata pada semua peubah yang diamati
ANALISIS ANTHESIS SILKING INTERVAL DAN HASIL JAGUNG YANG DIAPLIKASIKAN Trichoderma spp DENGAN VARIETAS LOKAL PADA LAHAN KERING. Makmur, Makmur; Auliah, Muh. Rifky; Haeba, Haeba
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3909

Abstract

Rata-rata Produktivitas jagung saat ini hanya berkisar 5-7 ton/ha sedangkan potensi maksimum yang dapat dicapai sekitar 10-12 ton/ha  Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. faktor pertama pemberian Trichoderma spp. (G0) Trichoderma spp 20 gr/tanaman, Trichoderma spp 30 gr/tanaman (G1), dan Trichoderma spp 40 gr/tanaman (G2). Kemudian faktor kedua Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah, terdiri dari tiga taraf, yaitu 70 - 100% kapasitas lapang (A1), 50 - 70% kapasitas lapang (A2), dan 30-50% kapasitas lapang (A3). Sehingga  diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi di ulang 3 kali, setiap ulangan terdiri dari dua unit tanaman sehingga terdapat 54 unit percobaan. Adapun kesimpulan yaitu : Tidak terdapat Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah yang memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Pemberian Trichoderma spp 40 gr/tanaman (G2) memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Tidak terdapat interaksi antara Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah dengan Pemberian Trichoderma spp pada semua peubah yang diamati.