Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Beban Sumbu Kendaraan Terhadap Tingkat Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur Di Jalan Kapten Sumarsono Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Machfud; Gunawan Tarigan; Hamidun Batubara
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 2 (2023): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i2.654

Abstract

Dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya dan semakin bertambahnya jumlah kendaraan, maka kebutuhan sarana transportasi jalan raya sangat besar. Oleh karena itu, jalan Kapten Sumarsono perlu diberikan perhatian khusus agar jalan tersebut dapat melayani arus lalu lintas dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga (1990) yaitu angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu tunggal/ganda kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban standar dan untuk mengetahui nilai truck factor yang akan menentukan tingkat kerusakan jalan. Berdasarkan hasil analisa penentuan urutan prioritas, maka didapat urutan prioritas untuk ruas jalan Kapten Sumarsono adalah 11,67 dengan nilai kondisi jalan 2,33. Berdasarkan Direktorat Jendral Bina Marga No.018/T/BNKT/1990 (hal 26) Urutan prioritas >7 adalah urutan prioritas kelas A, dimana jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan dalam PEMELIHARAAN RUTIN. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jalan Kapten Sumarsono, dengan di dapatnya angka Truck Factor pada jalan tersebut adalah >1, maka jalan Kapten Sumarsono dinyatakan Overload. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Kapten Sumarsono adalah kerusakan Lubang dinyatakan lubang rusak sedikit sekali, Keretakan dinyatakan rusakan sedikit sekali serta Tambalan (Patching) dinyatakan kerusakan sedikit sekali, (di peroleh dari mengunakan rumus Bina marga). Kerusakan terletak pada jalur Roda (wheel Path).
Analisa Model Tarikan Pergerakan Kendaraan Pada Mc Donald’s Di Jalan Sisingamangaraja Medan TAHTA YUDA UTAMA; Hamidun Batubara; Gunawan Tarigan
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 2 (2023): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i2.658

Abstract

Mc.Donald''s di jalan sisingamangaraja, merupakan salah satu jenis tata guna lahan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar untuk menjadi pilihan sebagai tempat makan yang cukup populer.Lokasinya yang strategis serta fasilitas dan juga menu makanannya yang variatif yang menarik banyak masyarakat untuk makan direstaurant tersebut.Sehingga menimbulkan pola pergerakan di tempat tersebut akibat kedatangan masyarakat ke Mc. Donald''s.Penelitian ini dilakukan untuk membuat model yang dapat dilakukan untuk memperkirakan besar tarikan pergerakan ke restaurant Mc. Donald''s serta untuk mengetahui tingkat validitas dari model tersebut berdaasarkan nilai koefisien determinasi. tarikan yang didapatkan dari karakteristik pengunjung dengan pengambilan data quisioner sebanyak 100 sampel dan pemberian nilai poin untuk dihitung dengan aplikasi SPSS guna mengetahui koefisien korelasi antara variabel terikat dan variabel bebas.Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung jumlah pergerakan kendaraan yang masuk ke area parkir restoran baik yang makan ditempat maupun pembelian Drive Thru, dan mencatat beberapa data dari karakteristik tata guna lahan dan jumlah pegawai. Pengajuan quisioner berdasarkan karakteristik pengunjung untuk menganalisis tarikan pengunjung untuk mendapatkan nilai pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Analisis model tarikan kendaran yang akan datang dilakukan dengan model Detroit. Dari hasil penelitian Tarikan pergerakan kendaraan pada Mc Donald’s SM.Raja Medan 160 Mobil perhari dan 169 sepeda motor perhari.Tarikan berdasarkan karakteristik pengunjung didapatkan model tarikan Y 0,653 + 0,108 X1 + 0,800 X2 + -0,092 X3. dimana X2 memiliki faktor pengaruh paling besar terhadap variabel Y. Dari hasil analisis menggunakan metode Detroit dengan nilai faktor pertumbuhan sebesar 0,9846 yang telah memenuhi syarat batas toleransi,dengan nilai total tarikan kendaraan yang diharapkan sebesar 3072.
Analisa Perbandingan Struktur Bangunan Ruko Sesuai SNI 2847-2013 Dan SNI 1726-2019 Pada Lokasi Sc–Sd–Se Di Kota Medan Mentari Oktaviani; Gunawan Tarigan; Ronal H.T Simbolon
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 2 (2023): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i2.659

Abstract

Dalam merencanakan bangunan struktur beton bertulang harus menyertakan pengaruh gempa yang dapat menimbulkan pergerakan tanah (ground motion) dengan mengacu pada aturan SNI 1726-2019, SNI 2847-2013 untuk syarat beton struktural dan SNI 1727-2020 untuk beban desain minimum. Selain itu beban gempa yang direncanakan harus menyesuaikan kondisi tanah dimana gedung akan dibangun. Jika kondisi tanah dikategorikan tanah sedang, maka menurut SNI 1726-2019 diklasifikasikan pada kelas situs SD. Struktur yang dibangun dengan beban gempa kelas situs SD belum tentu sesuai apabila dibangun pada kondisi kelas situs SE. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan kelas situs yang berbeda untuk bangunan ruko pada kota yang sama yaitu kota Medan. Terdapat 3 pemodelan struktur bangunan ruko 3 lantai dengan sistem SRPMK pada 3 kelas situs tanah yaitu model 1 struktur diatas tanah lunak (SE), model 2 struktur diatas tanah sedang (SD) dan model 3 struktur diatas tanah keras (SC). Struktur menggunakan beton bertulang dan diinput dengan beban yang sama serta berdasarkan analisa linier gempa dengan metode respon spektrum. Hasil daripada analisa menggunakan bantuan program analisa struktur, didapat nilai gaya geser pada model 1, model 2 dan model 3 yaitu 215,55 kN, 189,50 kN, dan 183,90 kN. Dan untuk hasil analisis desain tulangan balok pada model 1 didapatkan jumlah tulangan longitudinal 8 D16, sedangkan hasil analisis pada model 2 dan 3 didapat jumlah tulangan longitudinal 6 D16. Hasil desain tulangan kolom untuk model 1 jumlah tulangan longitudinal 16 D25, sedangkan pada model 2 dan 3 jumlah tulangan longitudinal 12 D25. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa semakin keras tanah maka semakin kecil pula nilai gaya gempa yang dihasilkan.
Analisa Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Accident Rate Pada Jalan Simpang Tugu Obang Abing – Simpang Sei Buluh – Simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai Fahrurrazi, Fahrurrazi; Gunawan Tarigan
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i1.743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecelakaan dan mengetahui nilai accident rate berdasarkan klasifikasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan simpang Tugu Obang Abing - Simpang Sei Bulu – Simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai selama tahun 2020 - 2022. Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dengan survey selama 4 hari. Penelitian ini meliputi survey volume lalu lintas, tataguna lahan dan data geometrik jalan. Setelah diperoleh data survey lapangan maka dilakukan analisis tingkat kecelakaan dengan metode Accident Rate. Dari hasil analisis didapat angka tertinggi kecelakaan terjadi pada tahun 2020 JKL = 289/5,6 = 51,60 kecelakaan/tahun, 2021 JKL = 282/5,6 = 50,35 kecelakaan/tahun dan 2022 JKL = 236/5,6 = 42,14 kecelakaan/tahun. Berdasarkan analisis data semua ruas jalan dikategorikan kedalam daerah black spot dikarenakan semua ruas jalan mempunyai tingkat kecelakaan yang lebih besar dari 1,0. Dimana berdasarkan ketentuan menurut Hobbs, 1995 untuk tingkat kecelakaan yang nilainya lebih besar dari 1,0 dapat digolongkan black spot. Tingkat kecelakaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti jumlah kecelakaan tiap tahun, panjang perkerasan serta nilai LHR dari ruas jalan tersebut. Kerusakan permukaan dan juga faktor kelalaian manusia dapat mempengaruhi tingkat kecelakan yang terjadi pada ruas jalan Tugu Obang Abing – simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai.
Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat Perbelanjaan Yang Ada Di Kecamatan Medan Denai: Studi Kasus Balikado Jl. Menteng M. Aidil Abrori; Marwan Lubis; Gunawan Tarigan
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2024): April: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sip
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i2.228

Abstract

: Balikado is one of the shopping centers in Medan City, located on Jalan Menteng, Medan Denai District. Parking is something that is quite a concern, especially if you visit places that are busy with visitors, such as Balikado. Shopping centers usually have a busy schedule of visitors at certain times of the day, so problems occur such as not having the parking properly organized. To overcome this problem, it is necessary to identify the need for parking space. From the results of research for 7 days, (18-24 July 2023) from 09.00-18.00 WIB and data processing carried out, it can be concluded that: the largest number of vehicles entered were 71 motorbikes on Tuesday 13.00-14.00 and 31 cars on Sundays at 14.00-15.00, the largest accumulation is 77 motorbikes on Wednesdays and 25 cars on Wednesdays, the maximum parking duration is 1.68 hours for motorbikes on Sundays and the maximum parking duration is 1.82 hours for vehicles cars on Wednesdays, the largest parking volume for motorbikes is 505 vehicles on Wednesdays and cars are 174 vehicles on Sundays, the maximum parking turnover rate for motorbikes ranges from 2.29-3.68 times in 1 day and for cars range between 2.38-4.48 times in 1 day. Based on the Z value obtained of 68 SRP for motorbikes, the motorbike parking space can meet parking needs, because the available parking space is 137 SRP, Based on the Z value obtained for car is 24 SRP, then the car parking space can meet parking needs, because parking spaces are available at 39 SRP. From the research results it is clear that the parking area can meet parking needs.