Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perencanaan Pintu Otomatis Saluran Tersier Rawa Pasang Surut Terantang Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan Darmawani, Darmawani; Fahrurrazi, Fahrurrazi; Norhadi, Ahmad; Setiyo, Setiyo
POROS TEKNIK Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v9i1.510

Abstract

Kebutuhan pangan terutama beras terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Di sisi lain ketersediaan pangan terbatas sehubungan dengan terbatasnya lahan yang ada untuk bercocok tanam, teknologi, modal dan tenaga kerja, sehingga defisit penyediaan bahan pangan masih sering terjadi di negeri ini.Agroekosistem lahan rawa faktor pembatas yang menjadi kendala bagi pertumbuhan tanaman adalah genangan air atau banjir, kekeringan lahan pada musim kemarau, sifat fisik, sifat kimia, dan kesuburan tanah kurang baik akibat adanya lapisan pirit, dan intrusi garam sehingga hasil produksi kecil.Pengaruh air asin yang terjadi pada lahan rendah dengan seringnya terjadi pembilasan oleh air pasang surut yang masuk ke dalam lahan akan mengurangi tingkat keasaman bahkan mungkin sampai bersifat netral, untuk meningkatkan ketahanan dan hasil pertanian pangan daerah irigasi rawa dapat dilakukan dengan membuat atau mengubah sistem tata air dua arah menjadi satui arah, karena dengan sistem satu arah dapat mempercepat proses pembilasan pada lahan yaitu air masuk dan keluar pada saluran tersier yang berbeda maka dibuat air pintu otomatis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan,wawancara dengan instansi terkait, masyarakat. Data primer berupa dimensi saluran, tinggi air pasang, sedangkan data sekunder berupa hidrologi, topografi, dan luas lahan. Objek studi adalah Daerah Rawa Unit Terantangdengan wilayahnya meliputi Desa Karang Buah, Desa Karang Indah, Desa Karang Bunga, dan Desa Karang Dukuh. Lokasi studi hanya mencakup daerah rawa pasang surut unit Terantang pada ray 19 dan 20 Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala. Sistem Tata Air yang ada pada Daerah Irigasi Unit Terantang sesuai pengamatan lapangan adalah tipe garpu dengan kolam pasang. Tidak ada aliran mati ataupasang tidak sampai pada saluran tersier Kunyit maupun Kentang. Desain pintu air otomatis ini adalah berbentuk bujur sangkar kemiringan 10o, ukuran tinggi dan lebar 0,76 m, tinggi engsel pintu sama dengan tinggi tabat atau sama dengan tinggi untuk mempertahankan kebutuhan air di sawah 10 cm yaitu sebesar 1,25 m. Adapun nilai h didapat 0,73 m, ketinggian ambang pintu 0,5 m, tinggi lubang saluran pemberi dan keluar adalah 0,75 m. Pintu air otomatis berdasarkan hasil perhitungan dalam studi ini dapat menjamin pola aliran satu arah dengan beda tinggi (Δh) 0,01 m antara muka air di hilir dan di hulu pintu sudah terbuka, dan pada Δh sebesar 0,00 m maka pintu akan tertutup.
طريقة تدريس النصوص الأدبية المثالية في إندونيسيا Fahrurrazi, Fahrurrazi
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2019.869 KB)

Abstract

The method used by the teacher is one of the reasons that led to the success in the learning process. Therefore the method is one of the pillars in education. It has been proven that a good and appropriate way it can assist teachers in addressing gaps in the implementation of the curriculum, can also facilitate students in understanding the subject matter, and can detect weaknesses of students in learning Arabic literary texts, thus can find a solution to solve it. So also with teaching Arabic literary texts to the students, teachers should use appropriate methods in teaching it, so that the students easy to understand explanation of the teacher. Therefore, researchers have taken the title of this study is "a method of teaching literary texts ideal in Indonesia" with the main objective of this study is to detect what the most suitable method to be applied in Indonesia in the teaching of literary texts.
PENGEMBANGAN TES REPRESENTASI MATEMATIS DENGAN ANALISIS RASCH MODEL PADA SISWA SMP Fahrurrazi, Fahrurrazi; Tandililing, Edy; Jamiah, Yulis
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 8, No 12 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.023 KB)

Abstract

AbstractThis study aims to develop a mathematical representation test by analyzing the Rasch model and explaining the mathematical representation ability of junior high school students in Pontianak. This research is in the form of research and development with the type of research is the development instrument. The representation test was developed through the formative research stage, which is the preliminary stage; the preparation and design phase, then followed by the formative evaluation stage; one-to-one, expert review, small group with Rasch model analysis, and field tests. Based on the results of the item analysis, it was found that the mathematical representation test instrument analyzed by the Rasch model was precisely in accordance with the specified criteria, so that it could be used to measure students' mathematical representation abilities. Based on the results of the analysis of the answers, it was found that the mathematical representation of junior high school students in Pontianak mostly had difficulty in translating forms of image representation into verbal representations and translating forms of verbal representations into image representations. Keywords: Instruments Development, Representation Test, Analysis Of The Rasch Model 
BETON STRUKTURAL MENGGUNAKAN AGREGAT PASIR - BATU ALAM Yulius Rief Alkhaly; Fahrurrazi Fahrurrazi
TERAS JURNAL Vol 2, No 4 (2012): Teras Jurnal, Vol 2, No 4, Desember 2012
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.314 KB) | DOI: 10.29103/tj.v2i4.50

Abstract

Kuat tekan beton, selain dipengaruhi oleh mutu perekat (semen), juga ditentukan oleh mutu agregat yang digunakan sebagai bahan pengisinya. Hal ini terlihat dari komposisi agregat dalam campuran beton mencapai 60% – 75% dari total volume beton. Penggunaan agregat pasir-batu alam (sirtu) tidaklah lazim dalam pembuatan beton struktural. Namun demikian, pada pembangunan beberapa ruko/toko berlantai 2 dan 3 di kota Lhokseumawe ditemukan penggunaan sirtu sebagai agregat untuk beton.Sirtu adalah jenis batuan sedimen yang merupakan campuran kerikil dan pasir yang terjadi secara alami. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan faktor air semen (FAS) pada campuran beton agregat sirtu agar dicapai mutu beton struktural minimal 17 MPa dan memiliki kemudahan pengerjaan yang baik (workability). Sirtu yan g digunakan berasal dari desa Paya Rabo, kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, dengan ukuran maksimum 19 mm. Sirtu ini terdiri dari 73% - 86% pasir dan 14% - 27% kerikil. Semen yang digunakan merek Andalas tipe I. Jumlah sampel beton agregat sirtu yang di uji pada umur 28 hari adalah sebayak 15 buah sampel silinder(150x 300)mm, yang terdiri dari 5 sampel untuk masing-masing FAS 0,58; 0,54; dan 0,47. Sebagai pembanding digunakan 5 buah sampel yang dibuat untuk beton normal dengan FAS 0,58. Rancangan campuran digunakan metode absolute volume dari Portland Cement Association (PCA). Dari hasil pengujian diperoleh kuat tekan beton normal pada umur 28 hari mencapai 24,57 MPa. Pada umur pengujian yang sama, untuk beton sirtu, kuat tekan yang diperoleh untuk masing-masing FAS 0,58; 0,54; dan 0,47 adalah sebesar 17,09 MPa, 23,37 MPa, dan 27,61 MPa. Pada FAS 0,58 dan 0,54 beton agregrat sirtu mengalami penurunan kuat tekan masing-masing sebesar 33,4% dan 4,90% dibanding beton normal. Untuk memperoleh beton agregat sirtu dengan kekuatan 17 MPa, dilakukan interpolasi linier dari hasil pengujian tersebut dan didapat FAS sebesar 0,55. Dari hasil pengujian menggunakan FAS 0,55 didapat kuat tekan rata-rata beton agregat sirtu sebesar 21,60 MPa, dengan slump sebesar 79mmKata kunci: sirtu (pasir-batu), faktor air semen, slump, kuat tekan, beton struktural
Umma Application: Digital Da'wah and the Young Generation in the Era of Disruption Hopizal Hopizal; Fahrurrazi Fahrurrazi
Kawanua International Journal of Multicultural Studies Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.259 KB) | DOI: 10.30984/kijms.v1i2.11

Abstract

Da'wah is not only done through social media such as Facebook, Instagram, Twitter, and YouTube. However, preaching is done through free applications that are familiar today. This article tries to specifically examine the Umma Application as a medium for da'wah for young people who are developing significantly. The purpose of this article is to understand and dig deeper into the dakwah process carried out by young figures by uploading da'wah content from religious figures such as Ustad Abdul Somad, Ust Adi Hidayat, Aa Gym, and other figures in the umma application. The method used by researchers in this article is a descriptive qualitative method with the Teun A Van Dijk model of discourse analysis technique, to analyze the religious content it conveys. The results of this study indicate that digital da'wah has a great influence on people's attitudes, perspectives, and behavior with an audio-visual da'wah model. Umma is a da'wah application that has a large enough user among young people creating a new virtual space to access knowledge. Da'wah through the umma application certainly has a major influence on the behavior, attitudes, and points of view of young people when watching videos and reading the uploaded images as a process of proselytizing in the umma application.
Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin Fahrurrazi Fahrurrazi; Syarifuddin Syarifuddin
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 1, No 1 (2013): Januari-Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/al-hiwar.v1i1.1186

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan di Lapas Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin secara kualitas dan kuantitas pembinaan, juga untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat dalam pembinaan keagamaan di Lapas, dan juga ingin mengetahui hasil yang telah dicapai dari pembinaan yang dilaksanakan. hasil dari analisis dalam penelitian ini guna untuk memaksimalkan pembinaan yang dilakukan dan mengatasi problem pembinaan, serta mengevaluasi pembinaan yang telah dilaksanakan.Berdasarkan hasil penelitian ini, pelaksanaan bimbingan keagamaan di Lapas Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin, berjalan dengan baik, dan bentuk bimbingan keagamaan yang dilakukan adalah ceramah agama, pembelajaran alquran dan kandungannya, tahfiz alquran, konseling individual, bimbingan salat berjamaah, perpustakaan buku keagamaan, buletin, dan momentum peringatan hari-hari besar Islam, seperti Maulid, Isra’ dan Mikraj, nisfu sya’ban, kegiatan bulan suci Ramadhan, seperti pesantren kilat, bimbingan puasa, salat taraweh, kultum, tadarus alquran buka bersama, dan refleksi hari raya Id Al-Fitri dan Id Al-Adha.Faktor yang menjadi penunjang adalah kebijakan Lapas, lengkapnya sarana dan prasarana, Pembina professional, dan ketersediaan buku-buku agama. Sedangkan faktor yang menghambat adalah faktor keamanan, kurangnya kemauan dan kesadaran warga binaan, dan kesulitan dalam memahami materi. Adapun hasil yang telah dicapai dari pembinaan yaitu meningkatnya pengetahuan dan pemahaman, serta pengamalan keagamaan warga binaan, adanya pengalaman keagamaan berupa ketenangan jiwa, perubahan akhlak, melahirkan kader-kader da’i, dan adanya perubahan aqidah atau pengislaman. Dari hasil tersebut, bisa kita ketahui bahwa pembinaan keagamaan di Lapas Banjarmasin terbilang berhasil.
Analisa Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Accident Rate Pada Jalan Simpang Tugu Obang Abing – Simpang Sei Buluh – Simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai Fahrurrazi, Fahrurrazi; Gunawan Tarigan
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i1.743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecelakaan dan mengetahui nilai accident rate berdasarkan klasifikasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan simpang Tugu Obang Abing - Simpang Sei Bulu – Simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai selama tahun 2020 - 2022. Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dengan survey selama 4 hari. Penelitian ini meliputi survey volume lalu lintas, tataguna lahan dan data geometrik jalan. Setelah diperoleh data survey lapangan maka dilakukan analisis tingkat kecelakaan dengan metode Accident Rate. Dari hasil analisis didapat angka tertinggi kecelakaan terjadi pada tahun 2020 JKL = 289/5,6 = 51,60 kecelakaan/tahun, 2021 JKL = 282/5,6 = 50,35 kecelakaan/tahun dan 2022 JKL = 236/5,6 = 42,14 kecelakaan/tahun. Berdasarkan analisis data semua ruas jalan dikategorikan kedalam daerah black spot dikarenakan semua ruas jalan mempunyai tingkat kecelakaan yang lebih besar dari 1,0. Dimana berdasarkan ketentuan menurut Hobbs, 1995 untuk tingkat kecelakaan yang nilainya lebih besar dari 1,0 dapat digolongkan black spot. Tingkat kecelakaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti jumlah kecelakaan tiap tahun, panjang perkerasan serta nilai LHR dari ruas jalan tersebut. Kerusakan permukaan dan juga faktor kelalaian manusia dapat mempengaruhi tingkat kecelakan yang terjadi pada ruas jalan Tugu Obang Abing – simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai.
Promoting Sustainable Life through Education for Sustainable Development (ESD) and Religious Education Fiana, Sari Okta; Fahrurrazi, Fahrurrazi
J-Lalite: Journal of English Studies Vol 1 No 1 (2020): June
Publisher : Program Studi Sastra Inggris Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jes.2020.1.1.2721

Abstract

This paper aims to scrutinize how Indonesian religious education, particularly the 2013 curriculum of junior high schools (7-9-year-old), has addressed environmental issues in its concepts or practices. In the Indonesian context, Education for Sustainable Development (ESD) has been implemented since 2009, and it ideally should be integrative in the curriculum. Religious education as the core of the national curriculum has pivotal roles in guiding students on how to be good people. In line with the ESD vision in preserving this Earth, a religious education curriculum has visions similar to the ESD. Therefore, this research reviewed the religious education curriculum literature and conducted an in-depth interview with five religious education teachers. Its results conveyed that the ESD values have existed within the religious education curriculum. However, practically it is less effective because the curriculum tends to focus on cognitive goals. In addition, more training is necessary to increase teachers’ capacity.
Students Language Attitudes Towards Acehnese Language: a Study on the Retention and Threat of Regional Language Extinction Hayati, Cut Intan; Fahrurrazi, Fahrurrazi; Iqbal, Muhammad; Wahdaniah, Wahdaniah
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.603

Abstract

Language attitudes play a vital role in maintaining or threatening the sustainability of a language. This study examines the language attitudes of students towards the Acehnese language by focusing on the potential for preservation and the threat of extinction of regional languages. The research was conducted on 400 students from 8 Islamic boarding schools in Lhokseumawe City and North Aceh who were randomly selected, including 4 modern dayahs and 4 traditional dayahs. Using Garvin and Mathiot's theory of language attitudes, this study evaluated three main aspects: language fidelity, language pride, and awareness of language norms. With the Mix Method approach, qualitative data is analyzed to provide in-depth descriptions, while quantitative data is processed using SPSS for statistical analysis. The results showed that the attitude of speaking Acehnese was positive, with average scores in the aspects of loyalty (67%), pride (59%), and awareness (66%). Interestingly, traditional dayah shows a higher level of language retention than modern dayah, with percentages of loyalty (73%), pride (63%), and awareness (72%). On the contrary, modern dayah students show lower scores in these three aspects. This research reinforces the importance of language preservation efforts through a community-based approach and education, as well as a reminder that language is a cultural bridge, not just a means of communication.
Peran APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau atas Proses Penyaluran, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau (Analisis terhadap Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Fahrurrazi, Fahrurrazi; Anwary, Ichsan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dapat diartikan sebagai usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui dan menganalisis bagaimana peran APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau atas proses Penyaluran, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau, apakah sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa, dan 2) Mengetahui Langkah-Langkah Efektif APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pengawasan atas proses penyaluran, pengelolaan, dan pertanggungjawaban keuangan desa di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan sosioligis dengan metode penelitian hukum normatif-empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, wawancara dan observasi. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa peran APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau dalam proses penyaluran, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa di wilayah Kabupaten Pulang Pisau belum optimal dan belum sesuai permendagri nomor 73 tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa. APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau tidak melakukan monitoring dalam proses penyaluran keuangan desa. Pemeriksaan yang dilakukan APIP Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau lebih menekankan pada pemeriksaan yang sifatnya regular daripada pengawasan yang sifatnya pembinaan seperti sosialisasi, pendidikan dan pelatihan. Adapun Langkah efektif APIP dalam rangka optimalisasi dalam pengawasan keuangan desa yaitu dengan mengupayakan penambahan pegawai, anggaran, dan peningkatan kompetensi pegawai sehingga APIP diharapkan mampu melaksanakan kegiatan pembinaan dan early warning system