Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Pelapisan Urea dengan Metode Slow Release Fertilizer Menggunakan Stearin-Parafin Febrianti, Febrianti; Arrozi, Nursyam; Fitria, Indri Nur
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i1.3703

Abstract

Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Efisiensi unsur nitrogen (N) dari pupuk urea cukup kecil karena bersifat higroskopis dan mudah larut dalam air sehingga mudah hilang saat pengaplikasian. Cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk urea yaitu menggunakan metode slow release fertilizer (SRF). Pelapisan atau coating merupakan salah satu teknik SRF untuk menurunkan kecepatan pelepasan zat hara pada pupuk. Penggunaan minyak atau lemak sebagai bahan baku coating urea memiliki keuntungan yaitu memiliki sifat hidrofobik, sehingga mampu menghambat interaksi antara uap air dengan pupuk. Bahan coating yang digunakan adalah stearin yang mengandung kadar asam lemak bebas (ALB) tinggi yang dikombinasikan dengan parafin. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik komposisi bahan coating untuk menghasilkan pupuk urea SRF. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan penelitian terdiri dari perbandingan stearin dan parafin yaitu: C1= 20%:80%, C2= 40%:60%, C3=50%:50%, C4= 60% : 40% dan C5= 80%:20%. Parameter yang diamati yaitu analisa kadar ALB stearin, morfologi granula, daya serap air dan udara bebas, uji perendaman, pengaruh pH terhadap kelarutan pupuk coating serta uji mikrografis lapisan yang terbentuk pada permukaan dan patahan pupuk SRF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya perlakuan C5 yang tidak bisa membentuk granular. Perlakuan C2= 40%:60% merupakan perlakuan terbaik yang berpengaruh terhadap parameter perendaman selama 60 hari. Secara mikrografis, penambahan bahan pelapis terlihat pada permukaan dan patahan pupuk urea SRF sehingga mampu membuat pupuk urea SRF tidak mudah larut.
Inovasi Pengolahan Nanas untuk Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan Masyarakat Desa Pangkalan Panduk, Riau Adiba, Iffadhiya Fathin; Nasution, Fachri Ibrahim; Prendika, Wimpy; Rahman, Arief Fazlul; AR, Reiza Mutia; Yulianti, Hesti; Arrozi, Nursyam; Wahyudin, Cecep Ijang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3569

Abstract

Desa Pangkalan Panduk, Kabupaten Pelalawan, Riau memiliki potensi besar dalam produksi nanas, namun pemanfaatannya belum optimal sehingga menyebabkan surplus produksi dan pembusukan hasil panen. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan program pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pengolahan nanas menjadi tepung dan sirup guna meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung perekonomian lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dalam identifikasi masalah, sosialisasi, pelatihan, serta evaluasi berkala. Dalam kegiatan ini juga diberikan edukasi kepada masyarakat agar produk lebih tahan lama dan bernilai jual tinggi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah nanas menjadi produk bernilai tambah, serta berkontribusi pada pengurangan limbah pascapanen. Selain itu, kegiatan ini mendorong penguatan ketahanan pangan lokal dan membuka peluang usaha baru. Inovasi ini berpotensi direplikasi di daerah lain sebagai langkah strategis mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI PEMBUATAN DIMSUM Yulianti, Hesti; AR, Reiza Mutia; Prendika, Wimpy; Adiba, Iffadhiya Fathin; Nasution, Fachri Ibrahim; Rahman, Arief Fazlul; Arrozi, Nursyam; Silalahi, Cecilya
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2025
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v8i1.1436

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan sejenis tumbuhan yang relatif mudah didapatkan dan bisa dimanfaatkan sebagai produk pangan fungsional. Kelor berfungsi sebagai pangan bergizi tinggi karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Namun kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pengolahannya sebagai bahan pembuatan produk menyebabkan pemanfaatannya kurang optimal. Dimsum merupakan salah satu makanan ringan yang sedang terkenal saat ini di Indonesia. Dimsum substitusi tepung daun kelor merupakan produk pangan baru dimana daun kelor memiliki peran sebagai fortifikasi untuk mencukupi nutrisi pada makanan. Berdasarkan uraian tersebut maka sosialisasi kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyakarat mengenai manfaat daun kelor bagi kesehatan dan cara pengolahannya agar didapatkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Teknis pelaksanaan terdiri dari penyajian materi, pelatihan dan sesi diskusi . Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah tepung daun kelor menjadi dimsum.
Respon Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap Pemberian MOL Pelepah Kelapa Sawit pada Media Tanam Podsolik Merah Kuning Febrianti, Febrianti; Putri, Anisa; Arrozi, Nursyam
AGRINUS : Jurnal Agro Marin Nusantara Vol. 2 No. 1 (2025): AGRINUS: JURNAL AGRO MARIN NUSANTARA
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/f3wg2t45

Abstract

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) termasuk tanaman hortikultura yang banyak terdapat di Indonesia. Produktivitas pakcoy dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk. Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan jenis pupuk yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman pakcoy. MOL mengandung fitohormon seperti giberelin, sitokinin, auxsin dan inhibitor yang dapat menambah aktivitas tanaman serta menambah nutrisi tanaman. Pelepah kelapa sawit merupakan bahan MOL yang banyak tersedia di Pelalawan sebagai hasil samping industri kelapa sawit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon dan perlakuan terbaik pemberian MOL pelepah kelapa sawit terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy pada media Podsolik Merah Kuning (PMK). Rancangan yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari A0 (kontrol), A1 (20 ml/L), A2 (30 ml/L) dan A3  (40 ml/L). Parameter pengamatan terdiri dari tinggi tanaman (cm), lebar daun (cm) dan panjang daun (cm). Pemberian MOL pelepah kelapa sawit berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman pakcoy yaitu pada semua parameter penelitian. Konsentrasi MOL pelepah kelapa sawit terbaik diperoleh pada perlakuan A2 dengan konsentrasi 30 ml/L.
Effect of application frequency of oil palm fronds (Elaeis guineensis Jacq.) local microorganisms on the growth of Eucalyptus grandis CGP 105 seedlings Azmi, Yudia; Batu, Melfa Sulvia Lumban; Arrozi, Nursyam
Open Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.v3i2.105

Abstract

This study aims to determine the effect of application frequency of oil palm fronds’ local microorganisms (LMO) on the growth of Eucalyptus grandis CGP 105 seedlings, and to determine the application frequency that produce the best growth on Eucalyptus grandis CGP 105 plants. This study applied Randomized Block Design consisting of 5 treatments and 4 replications, namely P0: without LMO (control), P1: 1 time of application (7 days after planting/DAP), P2: 2 times of application (7 and 14 DAP), P3: 3 times of application (7, 14, and 21 DAP), and P4: 4 times of application (7, 14 , 21, and 28 DAP). The parameters observed were plant height (cm), leaf length (cm), leaf width (cm), number of leaves (strands), and stem diameter (mm). Based on ANOVA results at the 5% level, the application of oil palm fronds’ LMO on Eucalyptus grandis CGP 105 seedlings had a significant effect on all measured parameters. The best application frequency of oil palm fronds’ LMO is P4 treatment, which resulted in the average of plant height of 25.83 cm, leaf length of 7.47 cm, leaf width of 3.54 cm, number of leaves of 13.25 strands, and stem diameter of 2.45 mm. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh frekuensi pemberian mikroorganisme local (MOL) pelepah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus grandis CGP 105, serta mengetahui frekuensi pemberian MOL yang menghasilkan pertumbuhan terbaik pada tanaman Eucalyptus grandis CGP 105. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P0: tanpa MOL (kontrol), P1: 1 kali pemberian (7 hari setelah tanam/HST), P2: 2 kali pemberian (7 dan 14 HST), P3: 3 kali pemberian (7, 14, dan 21 HST), dan P4: 4 kali pemberian (7, 14, 21, dan 28 HST). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), jumlah daun (helai), dan diameter batang (mm). Hasil uji ANOVA pada taraf 5% menunjukkan bahwa pemberian MOL pelepah kelapa sawit pada bibit Eucalyptus grandis CGP 105 berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati. Frekuensi pemberian MOL pelepah kelapa sawit terbaik adalah perlakuan P4, yang menghasilkan rerata tinggi tanaman 25,83 cm, panjang daun 7,47 cm, lebar daun 3,54 cm, jumlah daun 13,25 helai, dan diameter batang 2,45 mm.
Pengaruh Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Febrianti, Febrianti; Arrozi, Nursyam; Rahayu, Novita
AGRINUS : Jurnal Agro Marin Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): AGRINUS: JURNAL AGRO MARIN NUSANTARA
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/m6aq8y43

Abstract

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak terdapat di Indonesia. Produktivitas pakcoy setiap tahun mengalami penurunan yang disebabkan oleh rendahnya kesuburan tanah. Kesuburan tanah dapat ditingkatkan melalui pemupukan. Pupuk yang diberikan bisa dalam bentuk pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang bisa digunakan adalah dari limbah industri dari pengolahan kelapa sawit. Limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS)  mengandung bahan organik yang dapat memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian LCPKS pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy serta mendapatkan perlakuan terbaik pemberian LCPKS pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Rancangan yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan perlakuan LCPKS yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari A0 (kontrol), A1 (700 ml/polybag), A2 (750 ml/polybag), A3 (800 ml/polybag), A4 (850 ml/polybag), A5 (900 ml/polybag). Parameter pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan berat basah (g). Pemberian LCPKS berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy yang dilihat dari tinggi tanaman dan lebar daun. Konsentrasi LCPKS terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy terdapat pada perlakuan A2 dengan konsentrasi 750 ml/polybag.