Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A FORMULASI GEL DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) Meva Parasari; Rose, Rose Intan Perma Sari; Farid; Nori Wirahmi; Oky Hermansyah
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.246

Abstract

Daun cengkeh merupakan bagian dari tanaman cengkeh yang jarang sekali dimanfaatkan berbanding sebaliknya dengan bunga cengkeh yang lebih dominan digunakan. Daun cengkeh mengandung komponenfenolik yang tinggi yaitu senyawa eugenol 70%-80% senyawa ini bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan gel dari ekstrak etanol 96% daun cengkeh (Syzygium aromaticumL.) dan untuk melihat karakteristik dari sediaan gel ekstrak etanol 96% daun cengkeh (Syzygium aromaticumL.). Pembuatan ekstrak etanol 96% daun cengkeh menggunakan metoda maserasi. Sediaan gel dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak F0 (0%), F1 (10%), F2 (20%), F3 (30%). Selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas, dan uji stabilitas yang dilakukan selama 4 minggu. Hasil pengujian randemen ekstrak yang diperoleh adalah 14,37%. Uji pH menunjukkan gel memiliki rata-rata pH berkisar antara 4,62 - 6,01; uji daya sebar berkisar antara 5,6-7 cm; uji viskositas berkisar antara 6.256,45 – 8.232,63 cps; dan uji stabilitas yang dilakukan pada suhu 25oC–30oC selama 4 minggu menunjukkan sediaan gel stabil.
A TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU Rose, Rose Intan Perma Sari; Yumita, Yumita; Hermansyah, Oky; Khasanah, Heti Rais
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27418

Abstract

Abstrak: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama yang paling dekat dengan masyarakat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang diberikan di Puskesmas oleh tenaga farmasi yang berkaitan dengan penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional bertujuan untuk mencegah terjadinya medication error dalam penggunaan obat. Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan layanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan (reability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty),dan penampilan (tangible) di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan kategori puas (74,56%), aspek ketanggapan kategori puas (80,06%), aspek empati kategori puas (80,94%), aspek bukti fisik kategori puas (75,24%), dan aspek jaminan kategori puas (73,09%). Hasil data dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan lima aspek dimensi pelayanan adalah puas (76,78%). Kata Kunci: Kepuasan pasien, Pelayanan Informasi Obat, Puskesmas
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU Cindo, Putri Alam; Rose, Rose Intan Perma Sari; Salamet, Samwilson; Ikhsan
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i2.30004

Abstract

Kasus diare secara konsisten masuk dalam 10 besar penyakit di Provinsi Bengkulu. Alternatif swamedikasi adalah salah satu perawatan yang paling banyak digunakan bagi kebanyakan orang dalam mengatasi penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat diare pada anak di kelurahan lempuing kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan metode kuantitatif, data penelitian disajikan dalam bentuk numerik, dan analisis statistik. Jumlah sampel ada 67 orang dengan teknik pengambilan sampel melalui kriteria inklusi dan alat instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu, kategori pengetahuan tinggi sebanyak 39 responden (58.2%). Alasan mayoritas ibu melakukan swamedikasi adalah hemat biaya dengan jumlah responden sebanyak 47 responden (70.1%). Tempat mendapatkan obat untuk swamedikasi yang banyak dipilih ibu adalah apotek yaitu sebanyak 38 responden (56.7%). Sumber informasi ibu untuk melakukan swamedikasi adalah dari media sosial/cetak yaitu sebanyak 18 responden (26.9%). Jenis obat yang banyak dipilih ibu adalah oralit yaitu sehanyak 40 responden (59.7%). Simpulan secara garis besar tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang swamedika termasuk kategori tinggi. Kata Kunci: Diare, Swamedika, Ibu, Anak
Formulasi Blush On Stick dengan Zat Pewarna Alami Ekstrak Buah Murbei (Morus alba L) dengan Variasi Lilin Carnauba Sebagai Basis: Formulasi Blush On Stick dengan Zat Pewarna Alami Ekstrak Buah Murbei (Morus alba L) dengan Variasi Lilin Carnauba Sebagai Basis Patmawati, Aprisa Riski; Rose, Rose Intan Perma Sari; Hermansyah, Oky; Masrijal, Camelia Dwi Putri; Salamet, Samwilson
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i2.36748

Abstract

: Blush on stick adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Salah satu bahan alam yang dapat dijadikan pewarna adalah buah murbei (Morus alba L.) karena mengandung antosianin yang tinggih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak buah murbei dapat dijadikan sebagai pewarna pada sediaan blush on bentuk stick dengan memvariasikan lilin carnauba sebagai basis dan mengevaluasi sediaan blush on. Formulasi sediaan blush on yang dibuat yaitu menggunakan zat warna dari ekstrak buah murbei dengan konsentrasi 10% dan konsentrasi lilin carnauba pada masing-masing formula adalah 10%, 20% dan 30%. Pengujian yang dilakukan antara lain pemeriksaan organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji poles, uji keretakan, uji hedonik dan uji iritasi. Seluruh formula yang dibuat telah memenuhi persyaratan uji pH, uji poles, dan uji keretaka, sedangkan pada uji homogenitas terdapat sedikit butiran pada masing-masing sediaan. Pemeriksaan organoleptis menunjukkan bau keseluruhan sediaan blush on adalah bau khas oleum rosae dan bentuk keseluruhan sediaan blush on berbentuk batang padat (stick) dengan warna merah tua. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa seluruh sediaan tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa F2 (20%) yang paling disukai oleh panelis. Kata Kunci: Ckstrak Buah Murbei; Blush On; Pewarna Alami, Stick