Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI LAMA DAN CARA SIMPAN FRESH FROZEN PLASMA (FFP) YANG TELAH DICAIRKAN TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT Arum, Nafilah; Durachim, Adang; Marliana, Nina; Novia, Ganjar
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fresh Frozen Plasma (FFP) merupakan komponen darah. FFP dapat digunakan pada pasien yang telah menerima transfusi darah masif dan terus mengalami pendarahan setelah transfusi trombosit. FFP dalam keadaan cair harus segera ditransfusikan selambat-lambatnya 6 jam setelah pencairan. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh variasi lama dan cara simpan Fresh Frozen Plasma (FFP) yang telah dicairkan terhadap jumlah trombosit. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Hasil pemeriksaan trombosit pada labu darah Fresh Frozen Plasma (FFP) yang berasal dari Platelet Rich Plasma (PRP) diberi perlakuan pada lama dan cara simpan yang bervariasi setelah dicairkan. Penelitian ini dilakukan dengan design serial waktu yaitu pembacaan trombosit pada FFP yang telah dicairkan di 0 jam (segera), 4 jam, dan 6 jam. Kemudian pembacaan serial waktu dilakukan dalam dua perlakuan berbeda, dengan penyimpanan di refrigerator 2-8°C dan agitator 20-25°C. Hasil rata-rata jumlah trombosit segera setelah dicairkan 0 jam, 4 jam dan 6 jam pada refrigerator adalah 94x103/µL. Sedangkan rata-rata jumlah trombosit pada penyimpanan agitator setelah 4 jam adalah 68x103/µL dan 6 jam adalah 46x103/µL. Hasil di uji statistik pada penyimpanan refrigerator suhu 2- 8°C nilai Sig. 0.84 >0.05 tidak berbeda bermakna secara statistik. Sedangkan pada penyimpanan agitator suhu 20-25°C nilai Sig. 0.00 <0.05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna secara statistik.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Suspensi Darah Talasemia dan Waktu Sentrifugasi terhadap Pemeriksaan Direct Coombs Test Metode Tabung Salsabella Yan Putri, Hanna Zhafira; Novia, Ganjar; Hayati, Eem; Marliana, Nina
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v13i2.4535

Abstract

Talasemia merupakan penyakit kelainan darah yang membutuhkan transfusi darah sebagai pengobatan. Transfusi darah secara berulang berpotensi membentuk alloantibodi atau antibodi ireguler. Tahapan uji pratransfusi untuk mendeteksi adanya antibodi yang melekat pada eritrosit dilakukan pemeriksaan Direct Coombs Test . Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi suspensi darah Talasemia dan waktu sentrifugasi terhadap pemeriksaan Direct Coombs Test metode tabung. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen , dalam penelitian ini sebanyak 6 sampel inkompatibel darah Talasemia dilakukan pemeriksaan Direct Coombs Test metode tabung dengan variasi konsentrasi suspensi 1%, 3%, 5% dan waktu sentrifugasi pembacaan selama 1 menit, 2 menit dan 3 menit dengan suspensi 5% dan waktu sentrifugasi 1 menit sebagai kontrol. Hasil penelitian pemeriksaan Direct Coombs Test menggunakan konsentrasi suspensi darah Talasemia 1%, 3% dan 5% dengan waktu sentrifugasi selama 1 menit, 2 menit dan 3 menit menunjukkan hasil positif bervariasi dengan terbentuknya derajat aglutinasi +1 dan +2. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan uji statistika Friedman, diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05. Penelitian dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi konsentrasi suspensi darah Talasemia yaitu semakin rendah konsentrasi, semakin menurun derajat aglutinasi. Sedangkan pada waktu sentrifugasi semakin lama waktu sentrifugasi, semakin meningkat derajat aglutinasi terhadap pemeriksaan Direct Coombs Test metode tabung.