Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT STANDARDISASI INSTRUMEN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (KLHK) Rojali; Mulyani, Sri
Journal of Research and Publication Innovation Vol 2 No 3 (2024): JULY
Publisher : Journal of Research and Publication Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of the work environment and organizational culture on employee performance at the Center for Standardization of Environmental Quality Instruments, partially or simultaneously. The method used is a quantitative method. The respondents used in this research were 62 respondents. The data analysis methods used in this research are validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression test, correlation coefficient test, coefficient of determination test, and hypothesis test using SPSS version 26 software. The results in this research are statistical results. t test shows a positive and significant influence of the work environment on employee performance. With a tcount value of 4.968 > ttable 2.001 or significant 0.000 < 0.05, thus there is a partial positive and significant influence of the work environment on employee performance. Then, the results of statistical tests show a positive and significant influence of organizational culture on employee performance. With a t value of 6.701 > t table 2.001 and a significant value of 0.000 < 0.05, thus there is a partial positive and significant influence of organizational culture on employee performance. And finally, the results of statistical calculations show a value of Fcount 23.411 > Ftable 3.153, using a significance limit of 0.05, the significance value is 0.000 < 0.05. Thus, H0is rejected and H3 is accepted. This means that there is a significant influence simultaneously between the work environment, organizational culture and employee performance at the Center for Standardization of Environmental Quality Instruments.
Perancangan Aplikasi Pemenuhan Gizi melalui Pola Makan Pada Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Metode RAD (Rapid Application Development) Rojali
Jurnal SANTI - Sistem Informasi dan Teknik Informasi Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/santi.v3i1.207

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan global dan merupakan penyebab kematian kedua setelah HIV. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit TBC paru adalah status gizi. Status gizi yang buruk akan meningkatkan resiko terhadap penyakit TBC paru, untuk memenuhi kebutuhan tersebut membutuhkan perhitungan kalori makanan yang cepat dan mudah untuk membantu proses penyembuhan pada pasien yang terkena penyakit TBC paru dan untuk memenuhi gizi setiap harinya, maka perlu untuk merancang suatu aplikasi yang bisa membantu msayarakat untuk menentukan pola makan yang baik bagi penderita penyakit TBC paru. Jurnal ini berisi tentang proses perancangan aplikasi berbasis android, dimana aplikasi ini membantu pengguna dalam mendapatkan informasi tentang pola makan, lebih khususnya bagi penderita penyakit TBC paru, baik informasi berupa komposisi makanan, informasi nilai kalori pengguna, dan informasi nilai kalori makanan. Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah RAD (Rapid Application Development) yang meliputi tiga tahap kerja yaitu, analisa persyaratan, analisa modeling, dan fase konstruksi.
HUBUNGAN PERILAKU PSN IBU RUMAH TANGGA DENGAN TINGKAT KEPADATAN NYAMUK Aedes aegypti DI RW 07 KELURAHAN CIPETE UTARA, KECAMATAN KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN TAHUN 2024 Hamonangan , Elviyanti; Rojali; Prabowo , Kuat; Tugiyo; Wartiniyati; Indah Restiaty
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.583

Abstract

Iklim tropis Indonesia menyediakan habitat ideal bagi nyamuk demam berdarah, terutama pada musim hujan. Berdasarkan Profil Puskesmas Kelurahan Cipete Utara 2023, terdapat 29 kasus demam berdarah dengan angka insidensi 68,62 per 100.000 penduduk, termasuk peningkatan tujuh kasus di RW 07, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Penelitian berjudul "Hubungan Perilaku PSN Ibu Rumah Tangga dengan Tingkat Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti di RW 07 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 2024" ini mengkaji hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu rumah tangga terhadap pencegahan demam berdarah. Fokus penelitian mencakup pengelolaan tempat penyimpanan air, daur ulang barang bekas, penggunaan larvasida, dan keberadaan larva nyamuk. Dengan pendekatan analitik cross-sectional, data dikumpulkan dari 105 responden melalui Simple Random Sampling, wawancara, dan observasi.Analisis statistik dengan uji chi-square (95% confidence level) menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dan indeks larva (p=0,034), tetapi tidak ditemukan hubungan antara sikap (p=0,503) maupun tindakan (p=0,649) dengan kepadatan larva. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mempengaruhi kepadatan larva Aedes aegypti, sehingga diperlukan penguatan edukasi, pemantauan, dan intervensi oleh puskesmas serta kader jumantik. Rekomendasi mencakup peningkatan praktik PSN, program berbasis data, dan pemantauan rutin. Program "Satu Rumah Satu Jumantik" didorong untuk menjaga lingkungan bebas nyamuk.
Pengolahan Sampah Organik Dan Budidaya Maggot Black Soldier Fly Untuk Pakan Ternak Di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat Maharani, Zulfia; Rojali; Lisa, Desembra
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tantangan yang sangat penting yang dihadapi oleh hampir semua kota-kota di Indonesia adalah masalah pengelolaan sampah. Meningkatnya produksi sampah terutama sampah organik di Jakarta selama ini tidak dibarengi dengan pengelolaan yang maksimal. Wilayah Kecamatan Johar Baru memiliki masalah pengelolaan sampah yaitu terbatasnya kapasitas TPA, tidak adanya akses angkut sampah ke beberapa lokasi dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan sampah masih rendah. Selain itu masih banyak kondisi ekonomi masyarakat yang rendah, tingkat pengangguran yang tinggi dan lingkungan yang kumuh. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pemanfaatan dan atau mereduksi sampah organik yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan budidaya maggot Lalat Black Soldier Fly untuk pakan ternak sebagai salah satu teknologi reduksi sampah di Kecamatan Johar Baru tahun 2021. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah, pelatihan dan praktek pemanfaatan sampah organik sebagai media larva Black Soldier Fly (BSF), dan secara langsung mempraktekkan budidaya maggot. Proses kegiatan dipantau dan dievaluasi agar dapat tercapai upaya reduksi sampah organik secara mandiri dan terbentuk bank maggot BSF.
Peningkatan Kapasitas Kader Dalam Pencegahan DBD Di Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak Banten Riyanto, Agus; Uji Wahyuni, Endang; Rachma Permatasari, Bina; Rojali
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 10 : November (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus infection. DHF is an acute disease with clinical manifestations of bleeding that causes shock, which can lead to death. One of the areas affected by the DHF virus is Lebak Regency, Banten, with 1,400 people infected with the DHF virus and 6 deaths over a period of 4 months.  This is due to weather changes and the community's lack of concern for the environment, allowing water to stagnate and breed Aedes aegypti mosquitoes. Of the 12 subdistricts endemic to dengue fever in Lebak Regency, there are four urban areas that are endemic to dengue fever, namely Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, and Warunggunung subdistricts. This is due to the high population density in these areas.  As of 2024, the Lebak Health Office (Dinkes) has recorded 1,327 cases of dengue fever in Lebak Regency, with 6 deaths. This number of dengue fever cases has increased compared to 2023, which reached 760 cases and four deaths. During this community service activity, the Jagabaya Village area in the subdistrict will receive guidance from the Jakarta II Ministry of Health Polytechnic in collaboration with the Community Health Center to RW/RT cadres so that the community can independently control and reduce the incidence of dengue fever by learning how to eliminate breeding sites and use ovitraps. This initiative will be ongoing, and its outcomes will be evaluated, potentially serving as a model for other regions in implementing vector-borne disease control measures.