Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI STRUKTUR PONDASI DAN ABUTMEN PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN SIGARA – GARA KECAMATAN PATUMBAK KECAMATAN PATUMBAK Andika, Ricky; Endayanti, M.; Ginting, Adhitya Hagana; Ginting, R.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.4177

Abstract

Jembatan merupalan sarang yang sangat penting pada masyarakat dimana jembatan merupakan sarana yang sangat penting guna untuk membangun ekonomi masyarakat. Agar perekonomian masyarakat bisa tebangun. Dalam perencanaan jembatan itu harus di perhitungkan dalam segi manajemen dan dari kekuatan pada struktur yang harus di perhitungkan. Oleh karena itu memang harus sangat di perhitungkan,dalam melakukan dalam analisa pada struktur juga harus di perhitungkan lebih berhati – hati.Terkhusus nya dalam perencanaan pada pondasi harus lebih teliti dalam mendesain nya. Adapapun perhitungan yang telah di lakukan adalah sebagai berikut: Potongan 1 didapat = D16 – 100, Tulangan bagi = D13 – 150, Potongan 2 didapat= D19 – 100, Tulangan bagi = D13 –150, Potongan 3 didapa= D19 – 100, Tulangan bagi = D13 – 150. Sedangkan untuk perhitungan struktur bawah di dapat sebagai berikut: Qi = 194,604 Ton (Pondasi Tunggal), Group= 1774,788 Ton
EVALUASI STRUKTUR BAWAH PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN IAIN PADANGSIDEMPUAN Agustina, Indriani; Gultom, Benny Anton; Endayanti, M.; Ginting, R.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2706

Abstract

Pondasi merupakan suatu jenis konstruksi yang menjadi dasar suatu bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah yang berfungsi sebagai penopang bangunan yang ada diatasnya, bertujuan untuk mentransfer beban secara vertikal dan horizontal yang bertahap dan merata ke lapisan tanah. Pembangunan gedung pendidikan IAIN Padangsidempuan menggunakan pondasi dalam yanitu tiang pancang dengan kedalaman 18m, diameter 0,5m. Sehingga perlu dilakukan perhitungan guna memastikan apakah data perencanaan awal sudah memenuhi kelayakan sesuai dengan standar yang berlaku. Dari hasil perhitungan yang dilakukan ternyata terdapat perbedaan nilai daya dukung pondasi dan daya dukung kelompok tiang antara perencanaan awal dengan hasil perhitungan, akan tetapi tidak mempengaruhi kualitas pondasi tersebut dikarenakan perbedaan nilai tersebut tidak terlalu jauh dan masih dalam tahap aman.
EVALUASI PADA PROYEK REAL ESTATE JALAN GUNUNG KRAKATAU MEDAN, SUMATERA UTARA Hutapea, Asima Romaito; Tambunan, Josua Fernando; Endayanti, M.; Debataraja, Semangat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.3634

Abstract

Pada setiap konstruksi bangunan gedung, komponen semua strukturnya harus memiliki kekuatan untuk menahan beban yang dipikulnya. Plat Lantai, Balok, dan kolom merupakan komponen struktur yang sangat penting dalam konstruksi bangunan. Untuk itu, komponen struktur tersebut harus dihitung dan dievaluasi berdasarkan kombinasi beban dan gaya terfaktor yang sesuai. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menggunakan software ETABS untuk analisis struktur ini yang mengacu pada standard Peraturan Pembebanan Gempa SNI 1726-2012 dan Perhitungan Beton Bertulang 1727-2013. Setelah melakukan perhitungan, penulis mendapatkan hasil pada 1) Perencanaan Plat Lantai, Mlx= D8–100, Mtx = D8–100, Mly=D8–100, Mty= D8–100. 2) Perencanaan Balok, tulangan tumpuan atas =9D19, tumpuan bawah= 4D19, lapangan atas= 3D19, lapangan bawah= 7D19, tulangan transversal tumpuan= D8–100, tulangan transversal lapangan= D8–200, 3) Perencanaan Kolom, tulangan longitudinal= 16D19, tulangan transversal tumpuan= D8–100, tulangan transversal lapangan= D8–150, tulangan pengaku arah x= 8 D8–100, tulangan pengaku arah y= 8 D8–100.
EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BORE PILE DAN PILAR PADA PROYEK PENYELESAIAN JEMBATAN LAHOMI DIBAWADASI KABUPATEN NIAS BARAT Zai, Desmanto; Situmeang, Lasni Roha; Debataraja, Semangat; Endayanti, M.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.2701

Abstract

Jembatan ialah suatu struktur untuk menyambungkan dua sendi jalan yang dibentuk oleh rintangan berupa sungai, lembah, rel kereta api dll. Akibatnya jembatan ialah salah satu bentuk transportasi yang sangat dibutuhkan. Istilah Jembatan dapat dibagi menjadi berbagai hal , antara lain jembatan balok beton bertulang, jembatan balok baja, jembatan balok beton prategang, jembatan rangka baja, dll. Penggunaan jenis – jenis jembatan didasarkan pada bentangan jembatan yang akan ditingkatkan . Perhitungan Penulangan Abutment didapat hasil nya sebagaik berikut: D25 – D150 Dibagi D16 – 100, Potongan 2 didapat D25 – 150 Dibagi D16 – 100, Potongan 3 didapat D25 – D150 Dibagi D16 – 200, dan untuk perhitungan pondasi didapat sebagai berikut : Qi = 164,227 Ton (pondasi Tunggal), Group = 1294,766 Ton.
ANALISA STRUKTUR ABUTMENT UNDERPASS JALAN NASIONAL STA 6+850 PROYEK JALAN TOL RUAS BINJAI – LANGSA SEKSI BINJAI – PANGKALAN BRANDAN Sihombing, Darwin; Nainggolan, Paulo M; Endayanti, M.; Gultom, A.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.2689

Abstract

Prestressed concrete bridge STA 6+850 Provincial Road Penggal Binjai-Langsa Freeway is one of the footbridges connecting the fast road from Binjai To Langsa with a total bridge length of 30 meters and a total bridge width of 26.90 meters (2 lanes). Preparation of the prestressed walkway for Provincial Road STA 6+850 Freeway at the Binjai-Langsa joint is based on RSNI-T-02-2005 for loading on the walkway. Based on RSNI-T-02-2005, the loading for the prestressing walkway spans 30 meters with a total of 3 tendons, where one tendon is 19 standards with a diameter of 12.7 millimeters. The tension in the flexural compression fiber due to the influence of prestressing, dead load and live load is 0.45 fci' (13500 kPa). Control of overturning stability in the X and Y directions on the abutment, the number of safety (SF) against overturning is greater than the allowable SF = 2.2 (safe). The carrying capacity of the pile foundation bearing capacity (Qg) was analyzed based on SPT data, the value obtained was 87207.33 kN using Meyerhoff's (1956) method from SPT field data.
EVALUASI STRUKTUR BAWAH (ABUTMEN DAN PONDASI ABUTMEN) PADA JEMBATAN MUZOI Tarik, Kuat; Limbong, Suhardi; Endayanti, M.; Ginting, R.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2709

Abstract

Jembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah ( Soemargono dkk, 1995 ). Rintangan yang dimaksud bisa berupa jalan air atau jalan lalu-lintas yang berada dibawahnya. Jembatan juga berperan penting dalam pembangunan ekonomi suatu daerah dengan menyebarkan pusat-pusat ekonomi. Seiring dengan berkembangnya zaman maka pembangunan sarana transportasi seperti jembatan akan meningkat. Struktur rangkan batang lebih dominan menerima gaya aksial tarik atau tekan saja, sedangkan pengaruh lentur sering diabaikan. Supaya rangka batang hanya menerima gaya aksial saja maka beban pada struktur rangka dianggap hanya melalui titik hubungnya saja / joint ( Schodek,1979).Perhitungan Pernulangan Abutmen didapat hasil nya sebagai berikut: Potongan 1 didapat D16 – 100 Tarik D12 – 150, Potongan 2 didapat D16 – 100 Tarik D12 – 150, Potongan 3 didapat D16 – 100 Tarik D12 – 150, dan untuk perhitungan pondasi didapat sebagai berikut Qi = 83,275 Ton (Pondasi Tunggal), Group = 1254,6212 Ton
EVALUASI PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH JEMBATAN IDANO SIBOLOU KABUPATEN NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA Nainggolan, Yarofe; Sihombing, Lucas Dwi Heryanto; Endayanti, M.; Gultom, A.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.1721

Abstract

Adapun tujuan penelitian adalah untuk menghitung daya dukung pondasi bore pile tunggal dan kelompok tiang dari data N- SPT berdasarkan metode Meyerhoff; menghitung total beban yang dipikul oleh pondasi abutment; mengevaluasi stabilitas abutmen jembatan; dan menghitung penurunan pondasi. Adapun tahapan- tahapan penelitian adalah sebagai berikut Pengumpulan literatur berupa buku-buku ilmiah yang berhubungan dengan Penelitian, Pengumpulan data-data baik teknis maupun data tanah, Perhitungan Pembebanan Jembatan, Analisis stabilitas abutment, Evaluasi pondasi bore pile, dan Analisis daya dukung tiang tunggal dan kelompok. Hasil analisis terhadap stabilitas abutment baik guling maupun geser dengan kombinasi beban tegangan kerja diperoleh bahwa abutument aman terhadap geser dan juga guling. Daya dukung ultimit pondasi bored pile diameter 0,80 m dengan panjang 15 m pada bore hole 1 dengan data SPT didapat Qu = 682,541 Ton. Daya dukung ultimit lateral pondasi bored pile diameter 0,80 m berdasarkan Metode Broms secara analitis sebesar 63,68 ton, secara grafis sebesar 72,90 ton. Daya dukung ijin tiang tunggal pondasi bored pile (Qall) menggunakan data SPT dan metode Resse and Wright diperoleh sebesar 227,514 ton. Efisiensi kelompok tiang (Eg) berdasarkan Metode Converse – Labarre didapat sebesar 79,26% dan didapat daya dukung kelompok tiang (Qg) sebesar 1442,653 ton. Penurunan elastis tiang tunggal yang terjadi pada pondasi bored pile dengan menggunakan metode vesic sebesar 15,22 mm dan penurunan elastis tiang kelompok sebesar 37,27 mm.
STABILISASI TANAH LONGSOR DIJALAN DOLOK SANGGUL-PAKKAT PADA STA262+050 DENGAN MENGGUNAKAN BELERANG KRISTAL DAN ZEOLITH Sihotang, Ojak L; Persada, Julwenta Rio; Debataraja, Semangat MT; Endayanti, M.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2712

Abstract

Stabilisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat dan karakteristik tanah. Penelitian ini dilakukan stabilisasi pada tanah longsor diJalan Dolok Sanggul-Pakkat Pada STA 262+050, Dengan Menggunakan Belerang Kristal 5 % Dengan kadar campuran Zeolit 4 %, 8 %, 12 %. Dengan pengujian yang dilakukan pada tanah asli yaitu kadar air 24,49 %, berat jenis 2.56, dan indeks plastisitas sebesar 14,38%, berdasarkan klasifikasi AASHTO sampel tanah termasuk kedalaman kelompok A–2–6 yaitu (kerikil dan pasir berlanau atau berlempung), Dengan pengujian kuat geser tanah dari uji direct shear test yang dilakukan pada tanah asli diperoleh ∅ 20⁰ 47' 53.2'' dan kohesi (C) sebesar 0,232 kg/cm2 dan kuat geser tanah asli sebesar 0,364 kg/cm2 0,441 kg/cm2, dan 0,467 kg/cm2.Campuran pada tanah asli + belerang 5% + zeolit 12% dengan pengeraman 45 hari diperoleh ∅ 44⁰ 44' 29,5'' dan kohesi (C) sebesar 0,359 kg/cm2 dan untuk kuat geser sebesar 0,469 kg/cm2, 0,631 kg/cm2 dan 0,769 kg/cm2.
ANALISA HIDROLOGI KAPASITAS BENDUNG WAMPU KECAMATAN KUTA BULUH KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA Faddillah, M.; Yasmadi, Yasmadi; Endayanti, M.; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.2704

Abstract

Tujuan dibangunnya Bendungan Wampu di Provinsi Sumatera Utara adalah agar tiga Daerah Irigasi (DI)—Secanggang, Hinai, dan Wampu—berfungsi lebih baik. Daerah irigasi tersebut meliputi empat kecamatan, Stabat, Hinai, Secanggang, dan Wampu dan luasnya 10.991 ha. Untuk mengetahui karakteristik hidrologis daerah pengaliran, khususnya di lokasi Bendungan Wampu di Kabupaten Karo, diperlukan analisis hidrologi. Dalam perencanaan suatu bangunan air, besarnya debit banjir yang diantisipasi ditentukan melalui analisis hidrologi. Data curah hujan yang dihitung menggunakan Metode Normal, Metode Log Person III, dan Metode Gumbel adalah data yang digunakan untuk menentukan debit banjir yang direncanakan. jumlah curah hujan yang mempengaruhi DAS dan melengkapi data klimatologi untuk keperluan perencanaan Bendungan Wampu dan perhitungan analisis hidrologi. Semakin lama periode data, semakin akurat analisis hidrologi yang diperoleh. Menganalisis kapasitas hidrologi bendungan Wampu dapat membantu petani menghasilkan lebih banyak makanan dan menghasilkan lebih banyak uang untuk penduduk setempat.
ANALISA MANAJEMEN KONTRUKSI PADA PEMBANGUNAN DERMAGA PETIKEMAS PERAWANG Situmorang, Victorianus A; Lumbantoruan, Jenton; Ginting, Rahelina; Endayanti, M.
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.3632

Abstract

Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat sementara yang sudah ditetapkan awal pekerjaannya dan waku selesainya. Menurut Nurhayati (2010), sebuah proyek merupakan suatu usaha/aktivitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources, dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan mitra dan antar moda transportasi. Dermaga yaitu salah satu prasana dalam pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan penumpang dari dan keatas kapal. Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan. Hasil yang telah dihitung adalah.Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka diperoleh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pengerjaan Pembangunan Proyek Pengembangan Dermaga Petikemas Riau yaitu Rp. 16.820.793.094 (Enam Belas Miliar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Sembilan Puluh Empat Rupiah). Time Schedule yang direncanakan adalah 6 (Enam) Bulan atau 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kerja untuk pekerjaan Pembangunan Proyek Pengembangan Dermaga Petikemas Riau