Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : CRANE: Civil Engineering Research Journal

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL aulia, mohamad donie
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 4 No 1 (2023): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v4i1.9603

Abstract

Bundaran Cibiru merupakan simpang tak bersinyal yang berada di dekat perbatasan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung. Tercatat tingginya volume lalu lintas yang melewati bundaran ini setiap harinya yang menyebabkan kemacetan dan penurunan kinerja simpang, yaitu kapasitas , derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang tak bersinyal Bundaran Cibiru berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Drone digunakan sebagai alat bantu untuk merekam data volume lalu lintas yang dilakukan pada hari Selasa (Weekday) dan hari Minggu (Weekend). Hasil Analisa kapasitas bundaran, arus total kendaraan (Qtot) sebesar 6576,7 smp/jam, dengan komposisi kendaraan ringan (LV) sebesar 3385 smp/jam, kendaraan berat (HV) sebesar 631,2 smp/jam, dan sepeda motor (MC) sebesar 2483,5 smp/jam. Derajat kejenuhan, untuk Jalinan AB (Jl. Cibiru – Jl. Soekarno-Hatta) adalah 0,63, dikategorikan baik, untuk Jalinan BC (Jl. Soekarno-Hatta – Jl. A.H. Nasution) adalah 0,82, dan Jalinan CA (Jl. A.H. Nasution – Jl. Cibiru) adalah 0,88, dikategorikan kurang baik karena melebihi nilai acuan derajat kejenuhan (DS= 0,75). Tundaan bundaran, didapat nilai tundaan bundaran (DR) adalah 12,27 dtk/smp, dikategorikan kurang baik karena melebihi nilai acuan tundaan 4,55 dtk/smp. Peluang antrian bundaran, didapat nilai peluang antrian bundaran (QPR%) terendah pada Jalinan AB (Jl. Cibiru – Jl. Soekarno-Hatta), yaitu 9,63%, dan paling tinggi pada Jalinan BC (Jl. A.H. Nasution – Jl. Cibiru), yaitu 53,54%. Perbandingan total kinerja Bundaran Cibiru pada hari Minggu (Weekend) lebih tinggi dibandingkan hari Selasa (Weekday). Secara keseluruhan kinerja Bundaran Cibiru dikategorikan kurang baik.
MANFAAT ECO ENZYME PADA LINGKUNGAN aulia, mohamad donie; Zultaqawa, Zeis; Firdaus, Irman Nurahman
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 4 No 2 (2023): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v4i2.10883

Abstract

Salah satu penyebab rusaknya lingkungan karena adanya pencemaran air limbah domestik dan sampah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat dari produk Eco Enzym (EE) sebagai salah satu metode pengolahan limbah organik secara biologis. EE adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi 3 bulan dengan bahan sederhana, gula merah/tetes tebu, limbah atau sampah organik dengan menggunakan komposisi 1:3:10. Selama proses fermentasi EE akan menghasilkan ozon dan oksigen yang setara dengan yang dihasilkan oleh 10 pohon. Beberapa manfaat EE yaitu dapat membersihkan sungai yang tercemar, antiseptik, menyuburkan tanah dan pengganti produk kimia rumah tangga harian, sebagai Biokatalis pengurai minyak dan lemak pada air limbah domestik, untuk pengolahan limbah berbasis logam, pupuk alami dan biopestisida, dan disinfektan alami dan Hand Sanitezer.
ANALISIS KEAMANAN LENDUTAN BALOK AKIBAT PERUBAHAN DESAIN DENGAN SOFTWARE SAP 2000 Marcellino, Marco; Rahman, Helmy; Aulia, Mohamad Donie
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 5 No 2 (2024): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v5i2.12468

Abstract

Pada proyek gedung inspektorat terjadi perubahan bentuk desain dengan pengurangan jumlah kolom pada salah satu ruangan. Hal ini dapat mempengaruhi keamanan struktur yang ada di atasnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keamanan lendutan balok setelah penghilangan kolom menggunakan software SAP 2000. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari Detail Engineering Desaign. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder berupa SNI 1726-2019. Hasil analisis menunjukan lendutan pada balok akibat beban mati dan beban hidup pada koordinat X dan koordinat Y masih tergolong aman. Karena nilai lendutan yang diperoleh lebih kecil daripada lendutan ijin maksimum sesuai acuan SNI 1726-2019. Nilai lendutan ijin maksimum pada koordinat X akibat beban mati sebesar 0.0187 m dan akibat beban hidup sebesar 0.0250 m. Nilai lendutan ijin maksimum pada koordinat Y akibat beban mati sebesar 0.0175 m dan akibat beban hidup sebesar 0.0233 m. Nilai lendutan pada koordinat X akibat beban mati sebesar 0.000195 m dan akibat beban hidup sebesar 0.00000146 m. Nilai lendutan pada koordinat Y akibat beban mati sebesar 0.000134 m dan akibat beban hidup sebesar 0.00000128 m.
STUDI KELAYAKAN EKONOMI UNDERPASS BUNDARAN CIBIRU Haque, Rifki Dinul; Aulia, Mohamad Donie; Falderika, Falderika; Syafriharti, Romeiza
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 6 No 1 (2025): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v6i1.15679

Abstract

Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang sering mengalami kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan dan keterbatasan kapasitas jalan. Salah satu titik rawan kemacetan berada di Bundaran Cibiru, konflik arus kendaraan dari berbagai arah serta desain bundaran yang tidak lagi memadai menyebabkan kepadatan lalu lintas, terutama pada jam sibuk. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah mengusulkan pembangunan underpass sebagai simpang tidak sebidang. Penelitian ini mengevaluasi kelayakan ekonomi proyek underpass melalui analisis kinerja lalu lintas dan parameter ekonomi. Analisis lalu lintas membandingkan kondisi eksisting dan simulasi pasca pembangunan dengan meninjau kecepatan rata-rata kendaraan serta tingkat kejenuhan (degree of saturation). Sementara itu, aspek ekonomi dinilai berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Nilai Waktu (Time Value), serta perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV). Hasil penelitian menunjukkan nilai BCR sebesar -14 (<1) dan NPV negatif senilai - Rp 16 triliun, yang berarti proyek ini tidak layak secara finansial. Dengan demikian, diperlukan pertimbangan ulang atau alternatif solusi lain untuk mengatasi kemacetan di Bundaran Cibiru.