Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Utilizing Anadara granosa Shells and PVA for Porous Hydroxyapatite Synthesis Anggresani, Lia; Nurmelinda, Nurmelinda; Yulianis, Yulianis; Lee Wah Lim
Indonesian Journal of Chemical Engineering Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijce.v1i2.663

Abstract

The majority of the inorganic material that makes up teeth and bones is called hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2), and it is produced by isolating calcium oxide (CaO) from the high calcium carbonate content of anadara granosa shells, which is over 98%. The porous HAp is the type of hydroxyapatite that can be used for bone repair. The aim of this work is to use the polymer polyvinyl alcohol to synthesis porous hydroxyapatite from anadara granosa shell. The anadara granosa powder (AGP) was furnaced for 3 hour at 800oC. CaO powder was produced. Then, the CaO powder was treated with (NH4)2HPO4 at a mol Ca/P 1.67 to obtained the HAp. Then, HAp is combined with a PVA polymer at a 10:1 ratio. Compressive strength tests, FTIR, SEM, and XRD are carried out. The compressive strength resulted for HAp and porous HAp were14.58 and 50.43 Mpa., respectively. The results indicated that PVA achieved a good compressive strength with Hydroxyapatite – Anadara granosa shell.
PEMELIHARAAN KEBUN TOGA (TAMAN OBAT KELUARGA) EDELWIS KELOMPOK IBU PKK RT 03 RW 05 TALISE VALANGGUNI Aisya, Sitti A; Nurmelinda, Nurmelinda; Julianti, Afifah; Amina, Nur; Rezila, Fanira; Musfirah, Musfirah; Vilda, Vilda; Pratama, Sultan Dilan
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i6.1567

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemeliharaan kebun Taman Obat Keluarga (TOGA) di RT 03 RW 05 Talise Valangguni. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap ibu sekretaris Dasawisma. Program ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu persiapan lahan, penanaman, penyiraman, pemupukan, pembersihan kebun, pengendalian hama, panen, serta penyimpanan dan pemanfaatan hasil panen. Hasil kegiatan menunjukkan perkembangan signifikan pada kebun TOGA, baik dari segi jenis tanaman yang tumbuh, manfaat sosial-ekonomi, hingga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan berbasis tanaman herbal. Selain menjadi sumber pangan dan obat-obatan keluarga, hasil panen juga dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, seperti bazar PKK dan produksi herbal. Meskipun tantangan seperti serangan hama dan keterbatasan alat masih dihadapi, keberhasilan program ini didukung oleh kerjasama dan gotong royong masyarakat. Pemeliharaan kebun TOGA telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan perekonomian lokal. Dengan dukungan tambahan berupa pelatihan dan alat pertanian yang lebih memadai, kebun TOGA dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Kata Kunci: Kebun TOGA, Pemeliharaan Tanaman Obat, Pemberdayaan Masyarakat, Ketahanan Pangan, Kesehatan Keluarga