Nur Lailiyah, Wiharyanti
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS KEPRASAN II BEBERAPA KLON UNGGUL TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN KERING JUWET MOJOAGUNG JOMBANG Apriliyanto, Heru; Budi, Setyo; Nur Lailiyah, Wiharyanti
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8409

Abstract

Indonesia sebagai negara berpenduduk besar berpotensi menjadi salah satu konsumen gula terbesar di dunia. Strategi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gula yang semakin meningkat yaitu dengan peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nyata pertumbuhan dan produktivitas 7 klon tebu tebu JW01 UMG NX, SB03 UMG NX, SB04 UMG NX, SB11 UMG NX, SB12 UMG NX, SB19 UMG NX, dan SB20 UMG NX di Lahan Kering Juwet Mojoagung Jombang. Penelitian ini dilakukan di kebun PG Gempol Kerep PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, yang dilakukan pada bulan Agustus 2023-Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 7 klon varietas unggul baru dan 2 varietas tebu pembanding yaitu: JW01 UMG NX, SB03 UMG NX, SB04 UMG NX, SB11 UMG NX, SB12 UMG NX, SB19 UMG NX, dan SB20 UMG NX, PS862 dan Bululawang. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 petak percobaan. Variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman berupa tinggi batang, jumlah batang, diameter batang, jumlah daun dan brix. Analisis data menggunakan ANOVA, BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada tinggi batang pada umur 6 BST, rerata tinggi batang tertinggi pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 284,11 cm sedangkan pada umur 9 BST rerata tinggi batang tertinggi pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 253,00 cm. Terdapat perbedaan nyata pada rerata diameter batang umur 1 BST, rerata diameter batang tertinggi pada K6 (JW01 UMG NX) sebesar 18,56 cm. Terdapat perbedaan nyata pada rerata brix umur 9 BST, rerata brix tertinggi pada K1 (SB04 UMG NX) sebesar 23,00 oBx dan pada umur 11 BST rerata brix tertinggi pada K5 (SB20 UMG NX) sebesar 24,11 oBx.
PENGARUH BERBAGAI MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.) DI POLYBAG Fadlilah, Nurul; Jumadi, Rahmad; Nur Lailiyah, Wiharyanti
Journal of Agro Plantation (JAP) Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jap.v2i1.1247

Abstract

The production of edamame soybeans in Indonesia has not been able to meet the needs of quite a lot of consumers each year. The use of organic materials such as planting media and fertilization aims to increase the production of edamame soybean plants. This study aims to determine the growth and yield of edamame soybean plants due to the application of various growing media and the dosage of inorganic fertilizers used. This study used a two-factor randomized block design, the first factor was various media (M) and the second factor was fertilizer dose (P). M0 = Soil M1 = Mixture of husk charcoal and soil (1:1) M2 = Mixture of sawdust and soil (1:1) P1 = 25% Recommended dose, P2 = 50% recommended dose, P3 = 75% recommended dose, P4 = 100% recommended dose. These factors were combined into 12 treatments, each treatment was repeated 3 times to produce 36 experimental units. Data analysis used a significant level of variance of 5% and then tested further with the smallest significant difference at the 5% significant level and correlation test. The results showed that there were significant differences in the interaction of various media and fertilizer doses on plant height 6 weeks after planting, plant pod weight and pod weight per hectare.
PENGARUH TEKNIK DEFOLIASI DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK 16:16:16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Strut.) Yustika, Aninda; Budi, Setyo; Nur Lailiyah, Wiharyanti
Journal of Agro Plantation (JAP) Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jap.v2i1.1248

Abstract

Sweet corn is the second source of carbohydrates after rice. The purpose of this study was to determine the effect of the Defoliation technique and variations in NPK 16:16:16 doses so as to increase the growth and yield of sweet corn plants. The research was conducted at the Hollywood Experimental Field, Klangonan Village. The time for conducting the research was from August to October 2022. The tools needed during the research included: sickle, machete, hoe, tape measure, ruler, raffia rope, bucket, cellphone, brix and stationery. While the materials needed include: sweet corn seeds, NPK 16:16:16 fertilizer. Two-factor Randomized Block Design (RBD), namely the defoliation technique on sweet corn plants and the application of Pearl NPK fertilizer. The first factor is the defoliation technique (D) and the second factor is Pearl NPK fertilization (P) resulting in 3 levels. Each treatment was repeated 3 times to get 27 experimental units. If the results are significantly different (F Count > F table) then the analysis is continued by using the BNT test at the 5% level. From the results of the study there were significant differences in the application of the defoliation technique and the application of NPK 16:16:16 fertilizer to sweet corn.
PENGARUH PEMBERIAN MULSA JERAMI PADI DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensis L.) Nisa, Choirul; Sri Redjeki, Endah; Nur Lailiyah, Wiharyanti
Journal of Agro Plantation (JAP) Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jap.v2i1.1250

Abstract

Long bean production in Indonesia has decreased accompanied by increased consumer demand, the reason being the lack of intensification of cultivation methods carried out by farmers. The use of mulch and fertilizer can increase crop production. This study aims to determine the growth and yield of long bean plants with different doses of rice straw mulch and Phonska NPK fertilizer. This study used a randomized block design with two factors, the first factor was the dose of mulch (M) and the second factor was the dose of NPK fertilizer (P). These factors were combined into 9 treatments and repeated 3 times to produce 27 experimental units. Data analysis used further variance with the Duncan's Multiple Range Test at a significant level of 5% and the Correlation test. The results showed that there were significant differences in the interaction of rice straw mulch and Phonska NPK fertilizer doses on plant length and number of leaves 4 and 8 weeks after planting. While the variable number of leaves 2 and 4 weeks after planting, leaf area, number of pods, pod weight, fresh and dry weight of stover, and fresh and dry weight of roots did not show any significant interaction.
OPTIMASI MEDIA KULTUR VACIN AND WENT DENGAN PENAMBAHAN KENTANG DAN TAUGE PADA PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK DENDROBIUM SP SECARA IN VITRO Hariyanto, Mohammad; Nur Lailiyah, Wiharyanti; Risda, Anis Satu; Qur’ani, Nurul
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9510

Abstract

Anggrek adalah tanaman hias yang cukup banyak diminati oleh kalangan masyarakat Indonesia. Untuk menghasilkan tanaman anggrek dengan kualitas terbaik, perlu adanya penambahan bahan organic dalam media kultur jaringan. Oleh karena itu mengetahui optimasi media MS kombinasi dan konsentrasi yang tepat daru kombinasi bahan organic ekstrak kentang dan tauge pada media VW untuk pertumbuhan planlet Anggrek Dendrobium Sp. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Kentang dan tauge dicampur kedalam media. Ekstrak kentang dengan 3 konsentrasi berbeda: 100 g/L, 150 g/L, dan 200 g/L. Ekstrak tauge dalam tiga konsentrasi: 150 g/L, 200 g/L, dan 250 g/L. Masing-masing terdapat 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Parameter penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah tunas. Hasil data pengamatan yang di peroleh akan diolah menggunakan F- ANNOVA (Fingerprint Analysis of Variance) untuk melihat data observasi dan menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk melihat apakah ada perubahan nyata pada pertumbuhan. Tanaman anggrek yang paling tinggi dan mempunyai daun paling banyak terdapat pada kombinasi taraf 100 gL ekstrak kentang dan 150 g/L ekstrak tauge. Pertambahan jumlah akar yang terbaik yaitu ekstrak kentang 100 g/L dan ekstrak tauge 150 g/L. dan pertumbuhan tunas yang terbaik adalah ekstrak kentang 100 g/L dan 250 g/L ekstrak tauge. Penambahan bahan organic sangat berpengaruh dalam pertumbuhan.
RESPON PEMBERIAN PUPUK ECOENZYM DAN PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI TANAH VERTISOL Atto’illah, Mochamad Faiq; Nur Lailiyah, Wiharyanti; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9516

Abstract

Tanaman bawang merah termasuk jenis umbi-umbian yang dimanfaatkan sebagai bahan dapur dan obat-obatan. Upaya dalam mengatasi permasalahan pemupukan adalah penggunaan pupuk yang sesuai standarisasi dalam budidaya tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik antara ecoenzym dan phoska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan juni-agustus 2024 di desa Mantup, lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. faktor pertama (E) adalah pupuk ecoenzym yang terdiri dari 3 taraf, yaitu E1= 5 ml/plot, E2= 10 ml/plot, E3= 15 ml/plot. Faktor kedua (P) adalah pupuk phonska yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0= 16 gram/plot, P1= 100 kg/ha, P2= 200 kg/ha, P3= 300 kg/ha masing-masing di ulang 3 kali, sehingga di peroleh 36 unit percobaan. Variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan variabel hasil terdiri dari bobot basah per rumpu, bobot basah per petak, bobot kering per rumpun, bobot kering per petak, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar dan estimasi bobot kering per hektar. Analisis data mengunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilakuan uji lanjut DMRT 5% dan uji korelasi. Hasil analisis sidik ragam variabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah per petak menunjukan adanya interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk ecoenzym dan NPK phonska dimana kombinasi terbaik pada perlakuaan E3P3 (15 ml/petak dan 300 kg/ha). Perlakuan tunggal pupuk ecoenzym menunjukan adanya perbedaan nyata pada variabel jumlah daun, bobot basah per rumpun, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar dan estimasi bobot kering per hektar perlakuan terbaik yaitu E2 (10 ml/petak). Perlakuan tunggal pupuk NPK phonska menunjukan adanya perbedaan sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah per rumpun, bobot basah per petak, bobot kering per rumpun, bobot kerinng aper petak, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar, estimasi bobot kering per hektar perlakuan terbaik P3 (300 kg/ha).
efektif Optimasi Media Murashige and Skoog (Ms) pada Pembesaran Planlet Anggrek Dendrobium Sp Secara In-Vitro: optimasi media MS dengan penambahan ekstrak pisang dan kentang Novia Putri, Adhellya; Nur Lailiyah, Wiharyanti; Satu Risda, Anis; Qur'ani, Nurul
Jurnal Media Informatika Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Media Informatika
Publisher : Jurnal Media Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman anggrek dengan kualitas terbaik, memerlukan bahan-bahan organik dicampur kedalam media kultur jaringan. Produk organik seperti kentang dan pisang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk mencari campuran media MS yang terbaik dan memastikan kandungan unsur organik dari kentang dan pisang dalam media MS dalam jumlah yang tepat untuk membantu pertumbuhan planlet Anggrek Dendrobium Sp. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pisang dan kentang dicampur kedalam media. Ekstrak kentang dengan 3 konsentrasi berbeda: 100 g/L, 150 g/L, dan 200 g/L. Ekstrak pisang dalam tiga konsentrasi: 20 g/L, 40 g/L, dan 60 g/L. Masing-masing terdapat 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Parameter penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah tunas. Hasil data pengamatan yang di peroleh akan diolah menggunakan F-ANNOVA (Fingerprint Analysis of Variance) untuk melihat data observasi dan  menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk melihat apakah ada perubahan nyata pada perbesaran. Tanaman tumbuh paling tinggi dan mempunyai daun paling banyak terdapat pada kombinasi 20 g/L ekstrak pisang dan 150 g/L ekstrak kentang. Jumlah akar yang tumbuh paling banyak pada ekstrak kentang 150 g/L dan pisang 60 g/L. Tidak ada perbedaan jumlah tunas pada media MS kombinasi dan MS0. Penambahan kombinasi bahan organik berpengaruh pada pembesaran planlet anggrek Dendrobium sp. Pada penelitian lanjutan disarankan untuk menambah tambah Zat Pengatur Tumbuh berupa sitokinin agar terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah tunas.