Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Vibrio Vulnificus sebagai Ancaman Emerging Foodborne Disease pada Makanan Laut Segar Sanam, Maxs U. E.; Gelolodo, Maria Aega; Tangkonda, Elisabet; Loe, Fhady R.
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v11i2.12259

Abstract

Vibrio vulnificus is a crucial foodborne opportunistic pathogen that can cause wound infections, septicemia, and gastroenteritis with a 50% fatality rate. This bacteria occurs in estuaries and coastal waters and is found in large quantities in oysters and other mollusc shells. The increasing number of foodborne diseases worldwide is suspected to have occurred due to the expansion of the international food trade. Consumption of raw seafood, especially oysters containing Vibrio vulnificus bacteria, can result in acute, severe systemic infections and is responsible for 95% of deaths from seafood consumption in the United States. The diagnosis of Vibrio vulnificus infection is confirmed by the growth of the bacteria in culture media from wounds, feces or blood. This article discusses the characteristics of the bacteria, host, environment, transmission, pathogenesis, clinical symptoms, diagnostic techniques and geographical distribution of V. vulnificus.
Peningkatan Kapasitas Dokter Hewan Sebagai Garis Depan Penanganan Penyakit Rabies di Nusa Tenggara Timur Gelolodo, Maria Aega; R. M. R, Yohanes T.; Simarmata, Simarmata; Sitompul, Yeremia Y.; Kallau, Novalino H.G; Loe, Fhady R.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3468

Abstract

Dalam satu dekade belakangan ini kejadian penyakit akibat penyakit-penyakit zoonosois merupakan salah satu ancaman penting yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Selain kemunculan emerging diseases dan re-emerging diseases, kejadian penyakit-penyakit zoonosis yang tergolong sebagai penyakit terabaikan (neglacted diseases) juga tetap dilaporkan dari berbagai wilayah di dunia dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat penting. Rabies merupakan penyakit zoonosis yang paling tua namun sampai dengan saat ini masih menjadi ancaman serius bagi hewan dan manusia, terutama pada negara-negara seperti Indonesia. Sebagai penyakit penting yang berdampak bagi lingkungan manusia dan hewan maka partisipasi aktif dari berbagai elemen terkait kesehatan hewan maupun manusia merupakan kunci dalam pemberantasan penyakit ini. Dokter hewan sebagai garda terdepan penanganan penyakit asal hewan berperan penting dalam eradikasi penyakit ini. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang dokter hewan yang bertugas di berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dokter hewan dalam investigasi penyakit seperti rabies. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode berupa presentasi dari pemateri utama, diskusi dan kerja kelompok serta praktik lapangan. Dari hasil pre-test, post-test serta feedback dari peserta diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta akan investigasi penyakit dan rata-rata peserta puas akan kegiatan ini dan metode yang digunakan.  Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para dokter hewan dengan kemampuan peneyelidikan penyakit yang handal sehingga peran serta dokter hewan dalam pengendalian maupun pemberantasan penyaki-penyakit zoonosis dapat semakin nyata terasa.