Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI MELALUI PENYULUHAN BUDIDAYA DAN REPRODUKSI SERTA PELATIHAN FERMENTASI PAKAN BERBASIS BATANG PISANG : Optimization of Cattle Productivity Through Outreach on Farming and Reproduction and Training on Banana Stem-Based Feed Fermentation Erwanto; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Liman; Dewi, Anggi Derma Tungga; Setio, Slamet; Putri Pramudita; Inka Aulia; Pratama Adi Prayoga; Husni, Ali; Muhtarudin
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 1 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i1.2261

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi sebagai sentra produksi tanaman pisang di Indonesia yang berpotensi menghasilkan limbah batang pisang yang dapat dimanfaatkan menjadi alternatif pakan bagi ternak. Kelompok Ternak Rejo Cow Farm merupakan kelompok ternak sapi pemula di Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang belum pernah menerima kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang peternakan sehingga beternak sapi masih dilakukan secara konvensional. Tim PKM DIPA FP Unila menghadirkan solusi melalui berbagai rangkaian kegiatan: 1) Penyuluhan dan diskusi mengenai budidaya sapi, dan fermentasi pakan; dan 2) Pelatihan fermentasi pakan berbasis limbah pertanian batang pisang, daun singkong, dan rumput gajah. Evaluasi kegiatan berdasarkan peningkatan pengetahuan peternak dari kuesioner pre-test dan post-test dan data disajikan dalam bentuk grafik untuk digolongkan dalam 3 jenis kriteria tingkat pengetahuan yaitu rendah (<50%), sedang (50-70%), dan tinggi (>70%). Hasil kegiatan pengabdian yaitu 1) Penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait budidaya sapi, reproduksi sapi, dan fermentasi pakan hingga kategori tinggi (>70%) dengan rerata peningkatan pengetahuan sebesar 38,52%; dan 2) Fermentasi pakan berbasis batang pisang sebagai bentuk efisiensi pengolahan limbah pertanian menjadi alternatif pakan dengan keberhasilan pada uji organoleptik dan  palatabilitas tinggi pada ternak sapi. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini secara efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam budidaya sapi, reproduksi sapi, dan fermentasi pakan serta keberhasilan pemanfaatan limbah batang pisang sebagai pakan alternatif menunjukkan potensinya dalam meningkatkan efisiensi pakan dan mendukung produksi ternak yang berkelanjutan. Kata kunci: Batang pisang, Budidaya, Fermentasi pakan, Reproduksi, Ternak sapi.
Capacity building of ruminant farmers through counseling and training on feed fermentation in Payung Mulya Village, Pubian Sub-District, Central Lampung District [Peningkatan kapasitas peternak ruminansia melalui penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan di Desa Payung Mulya, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah] Widiastuti, Lusia Komala; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Setio, Slamet; Tantalo, Syahrio
Buletin Pengabdian Vol 5, No 2 (2025): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpen.v5i2.45726

Abstract

Increasing the capacity of farmers is one of the efforts made to improve livestock businesses, as it enables the productivity of the livestock raised to be more optimal. Therefore, the community service team of the Faculty of Agriculture, University of Lampung through the Klinik Pertanian Keliling Program routinely organizes extension and training-based activities to overcome problems in the livestock sector. This program aims to increase the capacity of ruminant farmers in Payung Mulya Village, Pubian Sub-District, Central Lampung District through integrated counseling on livestock maintenance, reproduction, and health management, as well as feed fermentation practices that include silage production from elephant grass and bran, and ammoniation of rice straw using urea. The evaluation of the activity was conducted by administering the same questionnaire both before (pre-test) and after (post-test) the program, which consisted of 29 questions related to livestock management, health, reproduction, and feed fermentation technology. A total of 40 participants took part in the activity, comprising 33 ruminant farmers from Payung Mulya Village and 7 students from the Community Service Program (KKN) of Universitas Lampung. The results of the community service activity demonstrated an increase in knowledge and skills, with improvements of 44.19% in livestock management (from 41.72% to 85.91%), 18.68% in livestock health (from 67.89% to 86.57%), 32.66% in livestock reproduction (from 55.41% to 88.07%), and 70.09% in feed fermentation technology (from 20.14% to 90.23%). This community service program concludes that it effectively enhanced the participants' knowledge and skills in livestock management, health, reproduction, and feed fermentation technology.
Correlation and Regression Analysis of Body Weight, Scrotal Circumference, and Semen Volume in Thin-tailed Rams at the Teaching Farm University of Lampung Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Setio, Slamet; Rivai, Mahfud; Alfarizki, Aksal; Siswanto, Siswanto; Parera, Hermilinda; Foeh, Nancy Diana; Dakhlan, Akhmad
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v13i1.19520

Abstract

Kualitas Domba Ekor Tipis jantan dapat diketahui dari performa produktivitas berupa bobot badan dan kualitas reproduksi berupa lingkar skrotum dan volume semen yang merupakan indikator kualitas reproduksi untuk keberhasilan fertilisasi. Penelitian ini mengnalisis korelasi dan regresi antara bobot badan (BB), lingkar skrotum (LS), dan volume semen (VS) pada sepuluh ekor Domba Ekor Tipis jantan (Ovis aries) berumur 8–18 bulan di Teaching Farm, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih hewan percobaan. Pengukuran BB (kg) dilakukan sebelum pemberian pakan pagi, LS (cm) diperoleh dari rerata dua kali pengukuran, dan koleksi VS (ml) menggunakan vagina buatan. Setiap parameter diukur sebanyak tiga kali dengan selang waktu empat hari, menghasilkan total 30 data (n=30). Data dianalisis menggunakan perangkat lunak R dengan uji korelasi Pearson untuk menentukan kekuatan dan arah hubungan antarvariabel, serta regresi linear untuk memodelkan hubungan prediktif antara: (1) BB dan LS, (2) BB dan VS, dan (3) LS dan VS. Hasil penelitian menyajikan korelasi positif kuat antara BB dan LS (r = 0,623; Y = 17,689 + 0,242X), korelasi positif sedang antara BB dan VS (r = 0,505; Y = -0,153 + 0,056X), serta korelasi positif sedang antara LS dan VS (r = 0,406; Y = 21,010 + 1,428X). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa bobot badan dan lingkar skrotum dapat digunakan sebagai indikator fenotipik untuk memprediksi volume semen, sehingga dapat menjadi kriteria praktis dalam seleksi Domba Ekor Tipis jantan unggul.
Evaluasi Pengaruh Umur yang Berbeda terhadap Kualitas Semen Segar Domba Ekor Tipis (Ovis aries) Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Setio, Slamet; Alfariziki, Aksal; Siswanto; Suharyati, Sri; Dakhlan, Akhmad
AgriMalS Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v5i1.1681

Abstract

This study aims to evaluate the effect of different ages on Thin-tailed Sheep (Ovis aries) on the quality of fresh semen macroscopically and microscopically. The study was conducted in July 2023 at the Teaching Farm, Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture, University of Lampung in the form of a case study with two age groups, namely 8-12 months (P1) and 13-18 months (P2) as many as 5 animals per age group. Observation variables are 1) macroscopic quality of semen (color, odor, pH, consistency, and volume of semen); 2) microscopic quality of semen (mass movement and motility of individual spermatozoa). Semen collection uses a special artificial vagina for Kruuser sheep. Assessment of color, odor, consistency of semen, and mass movement of spermatozoa through observation and quantification by scoring; pH using paper indicator strips; semen volume by looking at the numbers on the scale tube; mass movement and motility of individual spermatozoa through subjective assessment under a Leica DM750 binocular light microscope. Data for each variable between age groups are presented in the table of averages ± SD. Data analysis was performed statistically by comparing the two age treatment groups with the Independent Sample T-test statistical model at a 95% confidence level using SPSS series 24.0. The results showed no significant difference (P>0.05) between different age groups. The conclusion of the study is that Thin-tailed Sheep (Ovis aries) at the Teaching Farm of the Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture, University of Lampung at the age range of 8-18 months produce the same fresh semen quality macroscopically and microscopically, with a tendency to produce higher fresh semen quality in the 13-18 month age group.
Pelatihan Fermentasi Pakan Rumput Pakchong dan Daun Singkong dengan Metode Silase sebagai Pakan Sapi Potong di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Farda, Fitria Tsani; Tantalo, Syahrio; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Ermawati, Ratna; Fauzi, Teo Achmad; Rivai, Mahfud; Setio, Slamet; Pramana, Sandika; Alfarizki, Aksal
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7834

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan fermentasi pakan Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv Thailand) dan limbah pertanian daun singkong dengan metode silase kepada peternak sapi potong di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten PesawaranProvinsi Lampung. Kegiatan dilakukan pada Juni-Juli 2023. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal. Fermentasi pakan menggunakan metode silase dengan bahan utama Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv Thailand) dan daun singkong difermentasi selama 21 hari dengan bantuan larutan fermentor EM4 yang dipadatkan dalam tong fermentor pada kondisi anaerob. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur keberhasilan fermentasi pakan melalui penilaian berbagai parameter uji organoleptik dan pengukuran derajat keasaman terhadap hasil silase. Kesimpulan kegiatan ini yaitu pelatihan teknologi fermentasi pakan berbasis tanaman pakan rumput pakchong dan limbah pertanian daun singkong dengan metode silase diikuti oleh 20 orang peternak sapi menghasilkan tekstur lembut; berbau asam dan aroma harum; tidak ada pertumbuhan jamur; berwarna hijau kekuningan; kadar pH asam antara 2,5 – 3; penilaian kualitas silase kategori tinggi; dan palatabilitas tinggi pada ternak sapi. Kegiatan yang telah dilakukan dinilai berhasil berdasarkan ketercapaian tujuan yaitu peternak mampu membuat silase yang berkualitas sebagai hijauan pakan fermentasi yang dapat disimpan dalam jangka panjang untuk menjaga ketersediaan pakan.
Optimalisasi Budidaya Kambing melalui Sosialisasi Manajemen Peternakan, Penerapan Biosekuriti Tiga Zona dan Aplikasi Bilik Desinfeksi Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Qisthon, Arif; Ermawati, Ratna; Siswanto, Siswanto; Alfaruq, Fahmi Fadhilah; Setio, Slamet
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v6i1.209

Abstract

Kelompok Ternak PERKASA sebagai mitra kegiatan pengabdian belum menerapkan biosekuriti tiga zona dan kegiatan desinfeksi untuk mencegah infeksi penyakit masuk kedalam area peternakan. Rangkaian kegiatan PKM pada Juni-Agustus 2024 meliputi: 1) Sosialisasi dan diskusi; 2) Penerapan biosekuriti tiga zona; 3) Aplikasi bilik desinfeksi; dan 4) Evaluasi. Kesimpulan PKM dapat meningkatkan pengetahuan peternak sebesar 34,22% dengan serapan pengetahuan terbesar pada umur peternak yang lebih tua dan jumlah kepemilikan ternak yang lebih sedikit, serta Kelompok Ternak PERKASA telah menerapkan biosekuriti tiga zona dan memiliki bilik desinfeksi di gerbang area peternakan sebagai upaya pencegahan infeksi penyakit agar budidaya kambing menjadi optimal.