Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Briket Sekam Padi Sebagai Adsorben Destilasi Air Laut Menjadi Air Bersih Ummah Syarif, Humayatul; Thamri Dahri, Ahmad
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.556

Abstract

Manfaat beriket sekam padi sebagai adsorben pada proses destilasi dengan mendesain tiga jenis variasi ketebalan briket sekam padi yaitu 8 cm, 10 cm, dan 12 cm faktor yang mempengaruhi produktivitas alat, mengetahui kualitas air yang dihasilkan, serta besaran energi yang diserap oleh alat destilasi Merancang briket arang sekam padi, membuat alat destilasi air laut, dan pengujian briket struktur mikro menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk engetahui pengaruh perubahan bentuk sebelum dan setelah digunakan sebagai adsorben. Selanjutnya pengujian Differential Thermal Analyzer (DTA) digunakan untuk melihat konduktivitas termal. Pengujian X-ray F dilakukan untuk melihat perubahan alam unsur-unsur berat dan luasnya briket. Uji kualitas air meliputi: warna, bau, rasa, pH dan kekeruhan dan nilai-nilai salinitas Hasil diperoleh pada alat destilasi air laut menjadi air bersih menggunakan energy matahari menggunakan adsorben dari briket arang sekam padi pada ketebalan 10 cm memiliki kuantitas air bersih yang lebih banyak ± 1.25 liter/hari. Hasil pengujian konduktivitas termal briket arang sekam padi diperoleh 0,42 W/m•K. Pengujian SEM menunjukkan bahwa komposisi kimia dan fisika dari briket arang sekam padi sebelum dan sesudah digunakan sebagai adsorben mengalami penurun pada unsur Si, C, Na, sedangkan unsur O, Fe, Al, N, Mg mengalami peningkatan, hal ini terjadi disebabkan proses evaporasi. Selanjutnya hasil pengujian DTA menghasilkan briket sekam padi dengan ketebalan 10 cm memperoleh Peak height dari -5,9453 mW menjadi -2,2381 mW. Nilai area dari -846,062 mJ menjadi -88,479 mJ dan Nilai Delta H dari -84,6062 J/g menjadi -8,8479 J/g, mempunyai kemampuan aktivitas interaksi energi di briket arang sekam padi. Nilai karbon yang terkandung dalam arang sekam padi 96,74% bermanfaat untuk menjernihkan dan menghilangkan bau, rasa asin pada air laut. Sedangkan hasil pengujian X-ray F menunjukkan nilai silika pada briket arang sekam padi diperoleh 84,73% sebelum dan setelah menjadi 36,41%, nilai silika menurun. Ini membuktikan bahwa unsur silika berperan penting dalam proses penyulingan air laut menjadi air bersih. Efisiensi aktual mencapai 13,49% dan efisiensi harian mencapai 46%.
Sosialisasi Cara Penggunaan Mesin ParutCara Penggunaan Mesin Parut, Peras dan Pemanas Kopra Menjadi Minyak Goreng Di Kepulauan Selayar Syarif, Humayatul Ummah; Dahri, Ahmad Thamrin; Yunus, Andi Ibrahim; Mustafa, Riad; Zaman, Nur
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10217

Abstract

Abstrak Seluruh bagian tanaman pohon kelapa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pembuatan minyak berbahan baku kopra dimulai dengan kelapa parut, diambil sarinya dan diperas.Di Indonesia, khususnya di daerah pedalaman atau desa yang memiliki sumber daya alam seperti kelapa, kebutuhan minyak kelapa umumnya diproduksi sendiri. Secara tradisional, masyarakat mengolah sendiri minyak kelapa dan sebagian warga menggunakan mesin sederhana untuk memarut. Selanjutnya setelah memarut hasilnya diolah secara manual atau tradisional. Mengembangkan alat baru membantu memecahkan masalah yang ada. Pelaksanaan pengabdian dalam penggunaan mesin parut, peras dan pemanas kopra dilakukan dengan tujuan pelaksanaan proses produksi pengolahan kopra menjadi minyak kelapa untuk meningkatkan hasil produktivitas dengan melalui pengembangan alat teknologi tepat guna. Pelaksanaan pengabdian dilakukan di Desa Polebunging Kabupaten Selayar. Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu Mesin Parut, Peras dan Pemanas dan Kopra. Beberapa metode dilakukan dengan cara sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan Pelaksanaan kegiatan. Dengan mesin yang menggabungkan ketiga fungsi, yakni fungsi pemarut, peras dan pemanas dapat menghasilkan minyak kelapa skala rumah tangga atau industri kecil secara efisien. Kata Kunci: mesin; kopra; minyak kelapa.
Potential of Rice Husk Brackets as A New Alternative Sea Water Distillation into Clean Water Syarif, Humayatul Ummah; Ali, Muhammad yusuf; Thamrin, Ahmad
Journal of Technology and Engineering Vol 2 No 2 (2024): Journal of Technology and Engineering
Publisher : Yayasan Banu Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/journaloftechnologyandengineering.v2i2.159

Abstract

The need for clean water for people in Indonesia is increasing, especially in coastal areas, while the availability of clean water is very limited. One of the efforts made to anticipate is by utilizing sea water with a solar distillation system. In this study, the absorber used was rice husk briquettes. Various distillation technologies have been developed, but distillation technology with solar energy sources is still experiencing various obstacles so further technology and research are needed. To develop this technology, research was conducted with the aim of (1) producing a design of the thickness and density of rice husk briquettes in a seawater distillation system. (2) to produce clean water for each pair of thickness and density of rice husk briquettes through a seawater distillation system. (3) Knowing how much heat absorption efficiency is by using a rice husk briquette absorber. The research method used is a comparative method, which is a comparative study, where in this study the thickness and density of rice husk briquettes are compared. The data analysis method used the descriptive method. The parameters to be analyzed are plate temperature (Tp), glass temperature (Tg), water temperature (tw), basin room temperature (Tsv), ambient temperature (Ta) and distilled water (AT), area of absorbent plate (Ac), Collector and distillation efficiency. This research resulted in a design for the distillation of seawater into clean water using an absorber plate (absorber) of rice husk briquettes which can increase the production of clean water.
Pemanfaatan Limbah Bambu Ramah Lingkungan Bernilai Ekonomis Pada Industri Kerajinan Rumah Tangga Dahri, Ahmad Thamrin; Syarif, Humayatul Ummah; Ali, Muh. Yusuf; Yunus, Andi Ibrahim; Sompa, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.5515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses pemanfaatan limbah, teknik pembuatan, dan dampak sosial/lingkungan. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus dengan responden adalah masyarakat umum dan ibu rumah tangga, serta karang taruna di Lingkungan Pattene. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif di sentra industri kerajinan, wawancara mendalam dengan pengrajin, dokumentasi proses produksi (bisa juga berupa foto/video). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil industri kerajinan rumah tangga Masyarakat Lingkungan Pattene berupa produk berbahan bambu dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan kreasi, yang mempunyai daya tarik dan bernilai ekonomis. Produk ini ramah lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. This study aims to analyze the process of waste utilization, production techniques, and the social/environmental impacts. It is case study research involving respondents from the general public, housewives, and youth organization members (Karang Taruna) in the Pattene community. The data collection techniques include participatory observation at the local handicraft industry center, in-depth interviews with artisans, and documentation of the production process (which may include photos and videos). The conclusion of this study is that the household handicraft industry in the Pattene community produces bamboo-based products by creatively utilizing bamboo as a raw material. These products are attractive, economically valuable, environmentally friendly, and contribute to economic growth.