Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Akupressure untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di Desa Duren Kecamatan Tengaran Fitriya, Wahida; Amelia Hesti Pradita; Isfaizah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As many as 70% of third trimester pregnant women experience back pain which makes pregnant women feel uncomfortable during pregnancy. Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the third trimester. Pain causes a person to experience fear and anxiety, thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy. Discomfort felt by pregnant women needs to be overcome independently by using acupressure. Acupressure is a form of physiotherapy by providing massage and stimulation to certain points of the body which are useful for reducing aches, pains, tension and fatigue with the intention of re-activating the circulation of vital energy. Acupressure is safe for all populations, from children to the elderly, because acupressure has no side effects. Acupressure has a calming effect as well as regulating and stabilizing emotions. The method of community service in Duren Village, Tengaran District, is providing counseling and demonstrating about acupressure. Participants who took part in this activity were 14 pregnant women in Duren Village which was held on May 28 2023 at the Duren Village Hall. The results obtained are that pregnant women know complementary ways to reduce back pain in the third trimester so that pregnant women are able to apply acupressure to reduce back pain   Abstrak Sebanyak 70% ibu hamil Trimester III mengalami nyeri punggung yang membuat ibu hamil merasa kurang nyaman selama kehamilan. Nyeri menjadi suatu masalah yang sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki Trimester III. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stress dan mengalami perubahan fisiologi secara drastis selama kehamilannya. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil perlu diatasi secara mandiri yaitu dengan menggunakan akupressure. Akupressure merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu tubuh yang berguna untuk mengurangi sakit, nyeri, ketegangan dan kelelahan dengan maksud mengaktifkan kembali peredaran energi vital. Akupressure aman pada semua populasi mulai dari ana-anak hingga lansia karena akupressure tidak memiliki efek samping. Akupressure memiliki efek memenangkan serta mengatur dan menstabilkan emosi. Metode pengabdian masyarakat di desa Duren Kecamatan Tengaran yaitu memberikan penyuluhan serta mendemonstrasikan tentang Akupressure. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 14 ibu hamil di Desa Duren yang dilaksanakakan tanggal 28 Mei 2023 di Balai Desa Duren. Hasil yang diperoleh adalah ibu hamil mengetahui cara komplementer untuk mengurangi nyeri punggung trimester III sehingga ibu hamil mampu menerapkan Akupressure untuk mengurangi nyeri punggung.
Literature Review Efektifitas Terapi Garam Terhadap Pengobatan Granuloma Umbilikalis Fitriya, Wahida; Fitriani, Aice Bela; Diba, Farah; Rohmini, Samsi; Helma; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umbilical granuloma (UG) is a major problem in neonates and young babies. This usually occurs in mothers due to continuous leakage of secretions in the umbilicus area after separation. Delayed treatment of granulomas continues to flow and causes persistent irritation over a long period of time, up to weeks. Several management modalities for umbilical granuloma include; using cooking salt, granuloma ligation, uterization and surgical excision. Umbilical granuloma is granular tissue that grows prominently in the center of the navel after the baby's umbilical cord falls off. Umbilical granuloma is reported to occur in 1 in 500 newborns. A literature study was conducted to determine the effectiveness of salt therapy in treating umbilical granulomas. The criteria for the articles reviewed were articles within the year 2020-2023 and used the Google Scholar database. The keywords used are "Salt" and "Umbilical Granuloma" or "Salt" and "Umbilical Granuloma". The search results obtained 200 articles that matched the keywords with 95 articles that matched the topic and a review was carried out on 5 articles that met the inclusion and exclusion criteria. Based on the 5 articles reviewed, all articles discuss the effectiveness of salt therapy for treating umbilical granulomas although there are several differences in the application process. Treatment of umbilical granuloma with salt is very effective with cure rates reaching 56% - 100%, safe, without complications, cheap, easily available, and can be done by anyone.   Abstrak Granuloma Umbilikal (UG) merupakan masalah utama pada neonates dan bayi muda. Biasanya sering terjadi pada ibu karena adanya kebocoran secret yang terus menerus pada daerah umbilicus setelah pemisahan. Penanganan granuloma yang tertunda, tetap mengalir dan menyebabkan persisten iritasi dalam jangka waktu lama hingga berminggu-minggu. Beberapa modalitas manajemen dilakukan granuloma umbilikalis termasuk; menggunakan garam masak, ligase granuloma, keuterisasi dan bedah eksisi. Granuloma umbilikal adalah jaringan granular yang tumbuh menonjol di tengah pusar setelah tali pusat bayi terlepas. Granuloma umbilikal dilaporkan terjadi pada 1 dari 500 bayi baru lahir. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi garam dalam upaya penanganan granuloma umbilikal. Kriteria artikel yang ditelaah adalah artikel dengan rentang tahun 2020-2023 dan menggunakan database Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “Salt” and “Umbilical Granuloma” atau “Garam” dan “Granuloma Umbilikal”. Hasil penelusuran didapatkan 200 artikel yang sesuai dengan kata kunci dengan 95 artikel yang sesuai dengan topik dan dilakukan telaah pada 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan 5 artikel yang telah ditelaah, semua artikel membahas efektifitas terapi garam untuk mengobati granuloma umbilical meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam proses pengaplikasiannya. Pengobatan granuloma umbilikal dengan garam sangat efektif dengan angka kesembuhan mencapai 56% - 100%, aman, tanpa komplikasi, murah, mudah tersedia, dan dapat dilakukan oleh siapapun.
Persepsi Remaja terhadap Posyadu Remaja di Desa Padaan Kecamatan Pabelan: Adolescents' Perceptions of Youth Posyadu in Padaan Village, Pabelan District Fitriya, Wahida; Luvi Dian Afriyani
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 6 No. 1 (2024): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v6i1.378

Abstract

Adolescent Posyandu is a form of Community Resource Health Effort (UKBM) which is managed and organized by, by, for and with the community including adolescents in health development, in order to improve the health status and healthy living skills of adolescents. The youth posyandu in Padaan Village is not running optimally because of the low participation of teenagers. This is because teenagers are afraid of health checks that use needles and teenagers don't want to go if their friends don't go to the youth posyandu. The aim of this research was to determine teenagers' perceptions of youth posyandu in Padaan Village. This research design uses descriptive quantitative research. The population of this study was 447 teenagers aged 10-18 years with a sample of 82 determined using proportional stratified random techniques. Data analysis uses univariate analysis because the research variable is only one variable, namely adolescent perception. The results of this research show that the majority of Padaan Village teenagers' perceptions of the youth posyandu are generally good, 44 people (54%). Most perceptions of vulnerability are in the moderate category 63%, perceived severity is mostly adequate 79%, perceived benefits are mostly adequate 49%, perceived obstacles are mostly adequate 71%, most cues to action are adequate 52%, and most self-confidence (self-efficacy) is sufficient 56%. Conclusions and Suggestions the implications of this research are that implementers of the youth posyandu program can form role models/peer support for teenagers with the aim of inviting and motivating teenagers to take part in youth posyandu and youth posyandu can be implemented in every hamlet to increase youth participation.   ABSTRAK Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam pembangunan kesehatan, guna meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Posyandu remaja di Desa Padaan belum berjalan maksimal karena rendahnya partisipasi remaja hal ini dikarenakan remaja takut cek kesehata yang menggunakan jarum dan remaja tidak mau pergi jika temannya tidak pergi ke posyandu remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi remaja terhadap posyandu remaja di Desa Padaan.  Desain penelitian ini  menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 447 remaja berusia 10-18 tahun dengan sampel 82 yang ditentukan menggunakan teknik propotional stratified random. Analisis data menggunakan analisis univariat karena varibel penelitian hanya satu variabel yaitu persepsi remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar persepsi remaja Desa Padaan terhadap posyandu remaja secara umum baik 44 orang (54%). Sebagian besar persepsi kerentanan  dengan kategori cukup 63%, persepsi keparahan sebagian beasr cukup 79%,  persepsi manfaat sebagian besar cukup 49%, persepsi hambatan  sebagian besar cukup 71%, sebagian besar isyarat bertindak (cues to action) cukup 52%, dan sebagian besar kepercayaan diri (self efficacy) cukup 56%. Implikasi penelitian ini pelaksana program  posyandu remaja dapat membentuk role model/peer support untuk remaja tujuannya untuk mengajak dan memotivasi remaja mengikuti posyandu remaja serta posyandu remaja bisa dilaksanakan disetiap dusun untuk meningkatkan partisipasi remaja.