Amelia Hesti Pradita
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Akupressure untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di Desa Duren Kecamatan Tengaran Fitriya, Wahida; Amelia Hesti Pradita; Isfaizah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As many as 70% of third trimester pregnant women experience back pain which makes pregnant women feel uncomfortable during pregnancy. Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the third trimester. Pain causes a person to experience fear and anxiety, thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy. Discomfort felt by pregnant women needs to be overcome independently by using acupressure. Acupressure is a form of physiotherapy by providing massage and stimulation to certain points of the body which are useful for reducing aches, pains, tension and fatigue with the intention of re-activating the circulation of vital energy. Acupressure is safe for all populations, from children to the elderly, because acupressure has no side effects. Acupressure has a calming effect as well as regulating and stabilizing emotions. The method of community service in Duren Village, Tengaran District, is providing counseling and demonstrating about acupressure. Participants who took part in this activity were 14 pregnant women in Duren Village which was held on May 28 2023 at the Duren Village Hall. The results obtained are that pregnant women know complementary ways to reduce back pain in the third trimester so that pregnant women are able to apply acupressure to reduce back pain   Abstrak Sebanyak 70% ibu hamil Trimester III mengalami nyeri punggung yang membuat ibu hamil merasa kurang nyaman selama kehamilan. Nyeri menjadi suatu masalah yang sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki Trimester III. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stress dan mengalami perubahan fisiologi secara drastis selama kehamilannya. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil perlu diatasi secara mandiri yaitu dengan menggunakan akupressure. Akupressure merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu tubuh yang berguna untuk mengurangi sakit, nyeri, ketegangan dan kelelahan dengan maksud mengaktifkan kembali peredaran energi vital. Akupressure aman pada semua populasi mulai dari ana-anak hingga lansia karena akupressure tidak memiliki efek samping. Akupressure memiliki efek memenangkan serta mengatur dan menstabilkan emosi. Metode pengabdian masyarakat di desa Duren Kecamatan Tengaran yaitu memberikan penyuluhan serta mendemonstrasikan tentang Akupressure. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 14 ibu hamil di Desa Duren yang dilaksanakakan tanggal 28 Mei 2023 di Balai Desa Duren. Hasil yang diperoleh adalah ibu hamil mengetahui cara komplementer untuk mengurangi nyeri punggung trimester III sehingga ibu hamil mampu menerapkan Akupressure untuk mengurangi nyeri punggung.
Pijat Tui Na dan Nugget Lele sebagai Upaya Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Dusun Jatisari Rw 05 Kabupaten Semarang Melly Kurnia Sari; Ari Widyaningsih; Amelia Hesti Pradita; Agil Ayu Sabila; Ardila; Mutia Rahmadani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Midwifery is a professional midwifery service aimed at the community with an emphasis on high-risk groups with efforts to achieve optimal health levels through disease prevention, health promotion, ensuring the accessibility of needed health services and involving clients as partners in planning, implementing and evaluating midwifery services. Community Midwifery Services are efforts made by midwives to solve health problems of mothers and toddlers in families in the community. Community midwifery services are carried out outside hospitals or institutions. Community midwifery can also be a part or continuation of services provided in hospitals in an effort to save mothers and babies in the birth process. Community midwives have extensive knowledge in all aspects of pregnancy and childbirth because their job is together with women as partners to positively accept the experience of the pregnancy and childbirth process, and support families so that they can make decisions or choices individually based on the information that has been provided. Public health as an art/practice has a very broad scope.All activities, both direct and indirect, to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. One of the methods used in community service activities is carried out with a problem solving cycle approach starting from assessment, problem analysis, prioritizing problems, planning activities, implementing activities and evaluation. The target of this activity is the stunting factor. Based on the results of the assessment conducted for 2 days from November 25 to November 26, 2024, it has been found that there are several problems that are worthy of being raised to be given the right solution, including problems in toddlers, hypertension in the elderly and dysmenorrhea in adolescents. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, enforce problem analysis, plan activities and implement them so that evaluations can be carried out on all series of activities and in the end it is hoped that students can improve the degree of Analysis and through Community activities, especially in Jatisari Village. We, midwifery profession students at Ngudi Waluyo University, are trying to help solve analysis problems in Jatisari Village by holding several analysis programs   Abstrak Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan. Pelayanan Kebidanan Komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit atau institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan dari pelayanan yang diberikan dirumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi dalam proses kelahiranBidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam segala aspek dalam kehamilan dan persalinan karena tugasnya adalah bersama-sama perempuan sebagai partner untuk menerima secara positif pengalaman proses kehamilan danpersalinan, serta mendukung keluarga agar dapat mengambil keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi yang telah diberikanKesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang sangat luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Salah satu metode yang digunakan Dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah dilakukan dengan pendekatan problem solving cycle mulai pengkajian, analisa masalah, membuat prioritas masalah, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi. Sasaran kegitan ini adalah faktor stunting. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 2 hari tertanggal 25 November sampai 26 November 2024 maka telah ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya adalah terdapat masalah pada balita, Hipertensi pada lansisa dan desminorhea pada remaja Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah memprioritaskan menegakkan analisa masalah melakukan perencanaan kegiatan mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat Analisa dan melalui kegiatan Komunitas khususnya di desa Jatisari Kami mahasiswa profesi kebidanan Universitas Ngudi Waluyo mencoba untuk membantu memecahkan masalah – masalah analisa yang ada di desa Jatisari dengan mengadakan beberapa program analisa.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Senam Nifas di RSUD Tidar Magelang Amelia Hesti Pradita; Agil Ayu Sabila; Mutia Rahmadani; Heni Hirawati Pranoto; Luvi Dian Afriyani; Ari Andayani; Partinah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The postpartum period needs more attention because maternal death occurs during the postpartum period. In this figure, the Maternal Mortality Rate (MMR) describes the number of women who die after giving birth due to lack of maternal care. Postpartum exercise can support the uterine involution process and prevent postpartum bleeding due to delayed uterine involution. In general, postpartum mothers do not carry out postpartum exercises, because postpartum mothers do not know about postpartum exercises and do not realize that postpartum exercises will affect their needs. muscles will receive oxygen, blood flow will become smooth so that it can help the health recovery process after giving birth. The method used in this community service activity is pre test post test. The target of this activity is post partum mothers who are in the Bougenville room. This community service activity starts from July 21 – August 11 2024 and is carried out in the Bougenville room (Mother's room). The instrument used was a questionnaire to measure the knowledge of mothers of toddlers before and after being given counseling. Mothers' knowledge before being given counseling and demonstrations about postpartum exercise was in the good category of 15 respondents (50%), the sufficient category of 10 respondents (33%), and the poor category of 5 respondents (17%).  Mothers' knowledge after being given counseling and demonstrations about postpartum exercise was that all 29 respondents (97%) had good knowledge and 1 person (3.0%) had sufficient knowledge. Counseling has proven to be effective in increasing mothers' knowledge about postpartum exercise at Tidar Hospital, Magelang.   Abstrak Masa nifas perlu mendapat perhatian lebih karena kematian ibu terjadi pada masa nifas. Pada angka tersebut, Angka  Kematian Ibu (AKI) menggambarkan banyaknya perempuan yang meninggal setelah melahirkan karena kurangnya perawatan terhadap ibu. Senam nifas dapat menunjang proses involusi uterus dan mencegah perdarahan postpartum akibat involusi uterus yang tertunda. Pada umumnya ibu postpartum tidak melaksanakan senam nifas, dikarenakan ibu nifas belum mengetahui tentang senam nifas dan tidak menyadari bahwa dengan senam nifas akan mempengaruhi kebutuhan. otot akan oksigen, aliran darah menjadi lancar sehigga dapat membantu proses pemulihan kesehatan setelah melahirkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pre test post test. Sasaran kegitan ini adalah ibu post partum yang berada di ruang Bougenville.sebanyak 30 orang Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dari tanggal 21 Juli – 11 Agustus 2024 yang dilakukan di ruang Bougenville (ruang Ibu). Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Pengetahuan ibu sebelum diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang senam nifas yaitu dengan kategori baik sebanyak 15 responden (50%), kategori cukup sebanyak 10 responden (33%), dan kategori kurang sebanyak 5 responden (17%).  Pengetahuan ibu sesudah diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang senam nifas yaitu bahwa seluruh responden sebanyak 29 orang (97%) berpengetahuan baik dan sebanyak 1 orang (3,0%) yang perpengetahuan cukup. penyuluhan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang senam nifas di RSUD Tidar Magelang.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.S di Desa Candirejo Kec. Ungaran Kab.Semarang Amelia Hesti Pradita; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant deaths are a health failure and a social failure. Maternal deaths mostly occur in families with low socio-cultural, economic, educational levels and barriers to access to referrals. Midwives have a role as providers of comprehensive care. One effort that midwives can make is by implementing comprehensive midwifery care. The aim of this care is to provide Continuity Of Care (COC) midwifery care to Mrs. S aged 33 years G5P4A0 starting from pregnancy, delivery, BBL, postpartum and family planning. The research design used is descriptive and case study research. The place for taking the case study is in the working area of the Ungaran Community Health Center, namely Candirejo Village, while the time for the case study is from July – October 2024. The subject of the case study is Mrs. S, 33 years old G5P4A0 with a risky pregnancy. Under Mrs. S's care, pregnancy visits were carried out twice and no problems were found, the complaints felt were physiological. Childbirth care was carried out using 60 APN steps and no problems occurred. Newborn baby care was visited twice and no problems occurred, the baby got enough breast milk. Care during the postpartum period was carried out twice and no problems occurred. Under family planning care, the mother uses IUD contraception. The suggestion is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby is monitored.   Abstrak Kematian ibu dan bayi merupakan kegagalan kesehatan dan kegagalan sosial. Kematian pada ibu kebanyakan terjadi pada keluarga dengan sosial budaya, ekonomi, pendidikan yang rendah dan kendala akses rujukan. Bidan memiliki peran sebagai pemberi asuhan secara komprehensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan komprehensif. Tujuan asuhan ini yaitu memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada Ny.S Umur 33 Tahun G5P4A0 mulai dari hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Tempat Pengambilan studi kasus yaitu di wilayah kerja Puskesmas Ungaran yaitu Desa Candirejo, sedangkan waktu studi kasus yaitu dimulai dari Juli – Oktober 2024. Subyek studi kasus yaitu Ny.S Umur 33 tahun G5P4A0 dengan Kehamilan beresiko. Pada asuhan Ny.S kunjungan hamil dilakukan sebanyak 2 kali dan tidak ditemukan masalah, untuk keluhan yang dirasakan merupakan hal fisiologi. Asuhan persalinan dilakukan dengan 60 langkah APN dan tidak terjadi permasalahan. Asuhan bayi baru lahir dilakukan kunjungan sebanyak 2 kali dan tidak terjadi masalah, Bayi mendapatkan ASI yang cukup. Asuhan pada masa nifas dilakukan sebanyak 2 kali dan tidak terjadi masalah. Pada asuhan Keluarga Berencana, ibu memakai KB IUD. Sarannya yaitu Asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi terpantau.