Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Fortifikasi Daging Ikan Lele Dumbo (Clarias fuscus) Terhadap Kualitas Kerupuk Yang Dihasilkan Clara Firsta, Nissa; Darmawan, Eman; M. Harjiah; laswati, Dyah titin
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 4 No. 2 (2022): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v4i2.1097

Abstract

Kerupuk merupakan makanan ringan yang umumnya dimakan sebagai pendamping makanan pokok. Pemanfaatan ikan lele dumbo dalam fortifikasi kerupuk dapat menjadi salah satu cara diversifikasi produk perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan ikan lele dumbo terhadap karakteristik kimia (kadar air, kadar abu dan kadar protein), fisik (daya kembang kerupuk) dan mutu organoleptik (warna, rasa dan tekstur), serta menetapkan formulasi kerupuk terbaik berdasarkan penerimaan konsumen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan penambahan lele dumbo 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji ANOVA, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi substitusi lele dumbo secara nyata (α = 0,05) mampu meningkatkan kadar air, kadar abu dan kadar protein serta menurunkan daya kembang kerupuk. Hasil uji organoleptik dengan mutu hedonik menunjukkan penambahan ikan lele dumbo secara nyata (α = 0,05) menghasilkan warna yang semakin coklat, rasa ikan yang semakin kuat, dan tekstur kerupuk yang semakin tidak renyah. Berdasarkan hasil pengujian metode Zeleny, penambahan ikan lele dumbo 30% pada kerupuk ikan merupakan perlakuan terbaik yang dihasilkan pada penelitian ini.
Enkapsulasi Lactobacillus acidophilus SNP 2 Menggunakan Alginat dan Susu Skim Metode Emulsi Serta Pengaruhnya Terhadap Viabilitas Sel Pada Berbagai Suhu dan pH Rahmawati, I; Clara Firsta, Nissa; Nur Purwandhani, Siti; Suladra, Made
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 4 No. 2 (2022): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v4i2.1100

Abstract

Teknik enkapsulasi merupakan proses perlindungan sel sehingga terhindar dari kerusakan dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah sel yang terperangkap pada mikrokapsul serta mengetahui pengaruh suhu tinggi dan pH rendah terhadap viabilitas sel enkapsulan. Teknik enkapsulasi dilakukan dengan metode satu lapis (alginat) dan metode dua lapis (alginat dan susu skim). Mikrokapsul yang telah didapat kemudian dihitung jumlah selnya dan dianalisa ketahanannya terhadap suhu 50, 60, dan 70oC serta terhadap pH 3, 4, dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel enkapsulan metode satu lapis adalah 2,4 x 1010 CFU/g, sedangkan metode dua lapis adalah 1,3 x 1010 CFU/g. Berdasarkan hasil analisa ketahanan enkapsulan terhadap suhu tinggi diketahui bahwa sel yang dienkapsulasi lebih tahan dibandingkan sel yang tidak dienkapsulasi. Pada suhu 70oC, sel enkapsulan metode satu lapis dan dengan metode dua lapis memiliki jumlah yang sama 1,1x107 CFU/g, sedangkan sel yang tidak dienkapsulasi berjumlah < 101 CFU/g. Hasil analisa menunjukkan sel yang dienkapsulasi lebih tahan terhadap pH rendah (pH 3). Jumlah sel enkapsulan pada pH 3 metode satu lapis adalah 3,5 x 106 CFU/g dan dengan metode dua lapis adalah 4,3 x 108 CFU/g, sedangkan sel yang tidak dienkapsulasi berjumlah 3,9x102 CFU/g.
Penerapan Digital Marketing pada Kelompok Tani Wanita: Strategi Inovatif dalam Pemasaran Produk Pangan Lokal Mindhayani, Iva; Clara Firsta, Nissa; Permatasari, Intan
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Padma Sri Kreshna (in Press)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/psk.v7i2.2092

Abstract

Pemasaran digital telah menjadi strategi krusial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar. Kelompok Wanita Tani (KWT) "Bunga Padi" di Dusun Blawong II, Bantul, menghadapi tantangan pemasaran produk olahan gadung akibat persepsi negatif konsumen terhadap umbi gadung yang dikenal beracun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut melalui pelatihan dan pendampingan pemasaran digital. Metode yang digunakan meliputi identifikasi permasalahan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi menggunakan desain pretest-posttest pada 15 responden. Hasil analisis dengan uji T berpasangan menunjukkan nilai p-value 0,0024, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan dan keterampilan digital marketing sebelum dan sesudah intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa program ini sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas pemasaran mitra. Diharapkan, penerapan digital marketing secara konsisten dapat meningkatkan nilai produk, memperluas akses pasar, dan menjamin keberlanjutan usaha pangan lokal KWT Bunga Padi. Kata Kunci: Dusun Blawong, Keripik Gadung, Kelompok Wanita Tani (KWT), Pemasaran Digital, Produk Pangan Lokal.