Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pegaruh Penambahan Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Karakteristik Sensoris, Fisik, dan Kimia Susu Bubuk Rusmadi, Adi; Darmawan, Eman; Saputro, Asepto edi
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 5 No. 1 (2023): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v5i1.1408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal minyak jintan hitam yang dapat ditambahkan dan pengaruhnya terhadap karakter sensoris, kimia dan fisik susu bubuk. Penelitian ini menggunakan 7 perlakuan, yaitu susu bubuk skim yang di tambah dengan minyak jintan hitam pada konsentrasi 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, dan 15%. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji sensoris (multiple comparison test dan uji hedonik), uji kimia (protein, lemak, kadar air, kadar abu, dan karbohidrat) dan uji fisik (wettability dan bulk density). Penambahan minyak jintan hitam berpengaruh terhadap karakter sensoris dan karakter kimia, namun tidak berpengaruh terhadap karakter fisik susu bubuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kesukaan rasa, warna, aroma dan penerimaan keseluruhan susu bubuk dengan minyak jintan hitam menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi minyak jintan hitam yang ditambahkan. Konsentrasi optimal penambahan minyak jintan hitam adalah 2.5% dengan nilai gizi protein (37%), lemak (0.25%), kadar air (3.50%), kadar abu (4.73%) dan karbohidrat (54.52%). Nilai gizi tersebut sesuai kategori susu bubuk rendah lemak mengacu pada SNI 01-2970-1992 tentang susu bubuk (protein minimal 26%, lemak 1.5 hingga <26%, kadar abu maksimal 9%).
Pengaruh Penambahan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik pada Camilan Stik Setiyanti, Agnes; laswati, Dyah titin; Saputro, Asepto edi; Rukmini, Ambar; Darmawan, Eman
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 5 No. 2 (2023): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v5i2.1519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan nila Oreochromis niloticus terhadap sifat kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu) dan organoleptik (rasa, warna, tekstur, kesukaan) stik. Pada penelitian ini ditambahkan daging ikan nila Oreochromis niloticus dengan kadar 0%, 2,5%, 5% dan 7,5% dari berat tepung. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji sensori (uji hedonik) dan kimia (protein, lemak, kadar air, kadar abu dan karbohidrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daging ikan nila Oreochromis niloticus pada stik meningkatkan kadar abu, protein dan lemak bahan pangan, sedangkan kadar air tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil uji hedonik dapat disimpulkan bahwa stik yang dipilih adalah stik yang difortifikasi daging ikan nila Oreochromis niloticus 5% karena pada tingkat tersebut rasanya dianggap lebih enak atau gurih serta tekstur dan warnanya masih disukai dan masih bisa diterima oleh panelis. Stik yang difortifikasi dengan daging ikan nila Oreochromis niloticus 5%, menurut hasil uji kimia mengandung kadar air 4,15%, kadar abu 3,01%, kadar protein 11,14% dan kadar lemak 25,67%.
Kandungan Gizi dan Daya Terima Cilok dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Darmawan, Eman; Saputro, Asepto Edi; Firsta, Nissa Clara
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2024): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v6i1.1558

Abstract

Cilok merupakan makanan dengan bahan utama tapioka. Penggunaaan bahan berupa tapioka menyebabkan kandungan gizi yang dimiliki oleh bahan pangan tersebut kaya akan kadar karbohidrat tetapi protein, kalsium, besi, vitaminnya rendah sehingga diperlukan adanya diversifikasi agar dapat menunjang petumbuhan pada anak-anak. Peningkatan gizi dapat dilakukan dengan penambahan bahan-bahan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, sumber vitamin dan mineral misalnya kelor. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai “ Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cilok dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera)” Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu pengaruh konsentrasi penambahan kelor yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu konsentrasi penambahan daun kelor (0%; 2,5%; 5,0%; 7,5%; dan 10%). Masing-masing cilok yang dihasilkan dianalisa secara kimia (kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, kadar karbohidrat dan kadar b Karoten) dan uji organoleptik dengan metode scoring meliputi warna, rasa, dan tekstur, dan uji hedonic (kesukaan keseluruhan). Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dilakukan Analisis of Varians (ANOVA), apabila terdapat perbedaan antara perlakuan dilakukan uji lanjutan dengan Metode Duncan`s Multiple Ranges Test (DMRT) pada jenjang 5%.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGIS MINUMAN FERMENTASI KOMBUCHA KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Saputro, Asepto Edi; Laswati, Dyah Titin; Puspitasari, Diah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 4 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/9znqwv53

Abstract

Kombucha is a tea-based fermented drink that contains various bioactive compounds that are beneficial to health. The innovation was carried out by adding white turmeric (Curcuma mangga Val.), which is rich in antioxidants from curcuminoid compounds. This study aimed to evaluate the physical characteristics (thickness and weight of SCOBY), chemical (pH, Antioxidant Activity, Acetic Acid, Alcohol) and microbiological (AAB and yeast). This study used a Non-Factorial Complete Random Design, with 1% tea treatment, 0.5% Tea + 0.5% White Turmeric and 1% White Turmeric. The results of this study showed that kombucha that had been fermented for 14 days with the highest concentration of white turmeric addition of 1% had a SCOBY thickness and weight of 2.23 mm and 35.58 g, respectively. The IC50 value in the treatment of 1% white turmeric kombucha was 290.40 μg/mL. The 1% white turmeric kombucha also has a pH value of 3.5, acetic acid 0.29%, and 0.21% alcohol that has met standards based on Kombucha Brewers International. In addition, 1% white turmeric kombucha has AAB of log 3.69 CFU/ml and log 3.63 CFU/ml of yeast. This research still has the potential to be further developed, especially kombucha drinks as functional foods.