SUHARDI MUKHLIS
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang dalam Memberikan Perlindungan Hukum Korban Tindakan Pencabulan di Kota Tanjungpinang SUHARDI MUKHLIS
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.2

Abstract

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) adalah Unit yang bertugas memberikan Pelayanan, dalam bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum terhadap pelakunya.Di wilayah hokum Polres Tanjungpinang terdapat beberapa kasus tindak pidana perkosaan atau pencabulan dari bulanMaret 2012 sampai maret 2014 yaitu sebanyak 13 (tiga belas)kasus. Dalam kasus-kasus perkosaan diatas disimpulkan bahwa tindak pidana perkosaan dan persetubuhan dapat terjadi pada siapa saja diantaranya melibatkan teman,saudara, bahkan orngtua yang sewajarnya melindungi dan mengasihi orang terdekatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) kepolisian resort (polres) tanjungpinang dalam memberikan perlindungan hukum korban tindakan pencabulan di kota tanjungpinang. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi yang bertugas pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres Tanjungpinang. 1 orang korban pencabulan yang sedang di periksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Tanjungpinang dan 1 orang tersangka pelaku pencabulanyang sedang di periksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Tanjungpinang sehingga jumlah keseluruhan populasi adalah 10 orang, dengan teknik purposive sampling. Grand teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran oleh Suhardono (1994:7).Teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara.Hasil penelitiannya adalah bahwa pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di UPPA Polres Tanjungpinang telah menjalankan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip dan asas-asas penyelenggaraan UPPA Polres Tanjungpinang.
Evaluasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Kelurahan Tanjung Unggat SUHARDI MUKHLIS; Nurbaiti Usman Siam; Junidar
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v2i2.43

Abstract

The self-help housing stimulant assistance program (BSPS) aims to fulfil citizen’s rights to adequate housing in a healthy, safe, harmonious and orderly environment, to ensure certainty of settling, and to improve low- income communities, those who have limited purchasing power, so they need support from the government to obtain a decent home. In the implementation of the family-based assistance program, of course there is a need for cooperation not only related agencies that must work together but there needs to be a good collaboration with the community as an object of aid activities to help the success of the implementation of the aid program in order to achieve the goals set to the maximum. In this case in particular Tanjung Unggat village, Bukit Bestari sub-district, Tanjungpinang city. The purpose of this study is to find out how the results of the program implementation from the beginning to the end of the program carried out by the village of Tanjung Unggat and to find out the obstacles that occur program in question. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative sampling approach using purposive sampling and using a sampling technique based on sample size, by taking a sample of 17 people consisting of recipients of Tanjung Unggat village assistance, staff of the public housing service staff in the area of cleanliness settlements and Tanjungpinang city park, staff directorate general of housing provison, program implementation assistants, as well as people who are considered to know about implementing BSPS. From the results of the analysis it can be concluded that in the implementation of the BSPS program in Tanjung Unggat village there are still a number of recipients who carry out program activities not in accordance with the programs objectives, but most others have carried out the assistance program in accordance with what has been set namely improving the quality of occupancy to make it more livable than previous.
Implementasi Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Kelurahan Teluk Lobam Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan Suhardi Mukhlis; Ferizone; Heni Ismiyati
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v3i1.53

Abstract

Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan program Kartu Indentitas Anak (KIA) yang tertulis di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 yang bertujuan untuk memperkuat pendataan, meningkatkan perlindungan dan mewujudkan hak konstitusional warga negara, khususnya bagi anak usia di bawah 17 (tujuh belas) tahun yang belum menikah. Peraturaan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 mewajibkan semua anak usia dibawah 17 (tujuh belas) tahun yang belum menikah untuk mempunyai KIA. Tetapi fenomena yang terjadi di masyarakat adalah rendahnya kesadaran untuk mengurus Kartu Identitas Anak. Sebagai contoh Kecamatan Seri Kuala Lobam salah satu Kecamatan di Kabupaten Bintan yang sebagian besar penduduknya belum memahami pentingnya memiliki Kartu Identitas Anak serta masih banyak yang belum memilki Kartu Identitas Anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program Kartu Identitas Anak di Kelurahan Teluk Lobam Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Dalam penelitian ini populasi nya terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pertama : Lurah Teluk Lobam dan Kasi Pemerintahan, kelompok kedua : orang tua yang wajib mengurus KIA di Kelurahan Teluk Lobam. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive (kelompok kedua) dan sampel jenuh (kelompok pertama). Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan datanya observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah implementasi program Kartu Identitas Anak belum berjalan dengan baik karena ada permasalahan dalam beberapa hal seperti proses tranmisi yang belum maksimal. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu sosialisasi tentang program KIA harus lebih sering dilakukan baik oleh pihak kelurahan maupun RT/RW.
Implementasi Program Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Siti Utari, Diah; suhardi mukhlis; ayu dwi astuti; Dwiniati, Dwiniati
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v3i2.74

Abstract

Human Resource Development Program and empowerment of marine and fishery communities in Teluk Bakau Village, Gunung Kijang District, Bintan Regency. Is a program contained in the Strategic Plan of the Marine and Fisheries Service of the Riau Islands Province which is a form of transfer from the Bintan Regency Fisheries Service as it should, but in implementation The program still has some obstacles in its implementation. The form of this program is managed by the Department of Maritime Affairs and Fisheries of the Riau Islands Province to help fishermen in the mangrove bay area to develop their potential in terms of fisheries and marine affairs.The purpose of this research is basically to find out how to implement the Human Resource Development Program and empower the marine and fisheries community in Teluk Bakau Village, Gunung Kijang District, Bintan Regency. In this study, the respondents consisted of five DKP staff of the Riau Islands Province and one fisherman group and one village staff. The data analysis technique used in this research is descriptive qualitative method with purposive sampling technique. The results of this study conclude that the Human Resource Development program and the empowerment of marine and fishery communities in Teluk Bakau Village, Gunung Kijang District, Bintan Regency have been implemented but are still not optimal, there are several things that must be improved in the program. The advice given so that this program can run optimally is to improve the guidance and coordination of the implementation of marine and fisheries development to the local community. Field fisheries assistants are still very minimal in Teluk Bakau Village, not comparable to the existing active fishing groups.