Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan senyawa kimia dari ekstrak metanol Daun Akar Bulu (Merremia Vitifolia) dengan menentukan gugus fungsi menggunakan FT-IR. Tanaman Akar Bulu yang berasal dari Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, telah digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk penyembuhan luka diabetes melitus. Penelitian ini diawali dengan mengekstraksi serbuk Daun Akar Bulu menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol p.a selama 3×24 jam. Ekstrak yang diperoleh disaring dan diuapkan menggunakan rotary evapurator hingga diperoleh ekstrak kental. Analisis FT-IR menunjukkan keberadaan gugus fungsi menunjukkan adanya gugus fungsi OH, CH alifatik, metilen (CH2), metil (CH3), C=C aromatik, C=O, C-N, C-O-C, C-O alkohol dan C-H aromatik. Hasil ini mengidentifikasikan bahwa ekstrak Daun Akar Bulu mengandung senyawa kimia yang berpotensi sebagai agen bioaktif.