Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING DAN DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Fitria, Desy; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26124

Abstract

Menurut data dari WHO 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, sebagian besar setiap 1 dari  orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Terapi yang dapat diberikan pada hipertensi ada dua yaitu dengan cara farmakologis dan  nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan tekanan darah yaitu berupa Slow Deep Breathing dan dzikir, seperti yang dilakukan oleh peneliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penerapan Slow Deep Breathing dan Dzikir Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Panti Sosial Harapan Kita Palembang 2023. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada semua lansia yang ada di Panti Sosial Harapan Kita Palembang. Sampel pada penelitian sebagian lansia yang mengalami peningkatan tekanan darah pada lansia di Panti Sosial Harapan Kita Palembang berjumlah 30 orang. Hasil yang diperoleh dari analisis bivariat uji Wilcoxon Test didapatkan nilai sig (p-value) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Harapan Kita Palembang Tahun 2023
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA Roza, Sefta; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (2023), diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 – 79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi. Faktor-faktor yang menjadi penyebab penyakit hipertensi antara lain faktor keturunan, berat badan, diet, alkohol, rokok, obat-obatan dan faktor lain. Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah baik akibat penggunaan rokok secara langsung atau akibat terpapara asap rokok dari penggunanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Kisam Tinggi Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kisam Tinggi dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan analisis univariat diketahui sebagian besar responden berisiko tinggi terpapar asap rokok sebanyak 40 responden (54,8%), responden mengalami hipertensi sebanyak 38 responden (52,1%). Analisis bivariat uji Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,002 < ? (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan paparan asap rokok dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kisam Tinggi Tahun 2023. Saran diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat di Puskesmas Kisam Tinggi lebih meningkatkan lagi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok yang dapat meningkatkan berbagai macam penyakit salah satunya hipertensi.
PENGARUH KONSUMSI REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR SUGIHAN JALUR 27 Nopriani, Yora; Azhari, Imam
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28033

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi jika pembuluh darah lebih dari (140/90 mmHg). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi mempengaruhi 1,28 miliar orang di seluruh dunia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi rebusan daun sirsak (annona muricata linn)  terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi  di Wilayah Kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024. Metode penelitian yang menggunakan pra eksperimen (Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan One Group Pre test Post test desain.  Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum mengkonsumsi rebusan daun sirsak (annona muricata linn) sebesar 97,66 dan setelah mengkonsumsi rebusan daun sirsak (annona muricata linn) mengalami penurunan menjadi 88,94. Ada pengaruh konsumsi rebusan daun sirsak (annona muricata linn) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 (p.value = 0,000). Saran diharapkan dapat mengembangkan kebijakan untuk menerapkan mengkonsumsi rebusan daun sirsak (annona muricata linn) sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk pasien dengan hipertensi selain terapi obat-obatan yang selama ini diberikan untuk penderita hipertensi.
EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 7 ULU KOTA PALEMBANG Nopriani, Yora; Surya, Didi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28256

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering menyerang pada lansia disebabkan karena pengaturan metabolisme zat kapur (kalium) di dalam tubuh terganggu sehingga terjadi arteriosclerotis. Penderita hipertensi perlu mendapatkan terapi obat hipertensi untuk mencegah arteriosclerosis. Untuk menekan angka kematian dan kejadian hipertensi dapat digunakan pengobatan non farmakologi, salah satunya adalah tanaman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah buah pisang ambon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi khususnya pada lansia. Metode jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan one group system pre test dan post test pengambilan sample menggunakan Teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di puskesmas 7 ulu Palembang yaitu total responden sebanyak 56 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan metode diberikan therapi menunjukan P. Value 0,000, artinya pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik secara signifikan pada penderita hipertensi pemberian pisang ambon sebelum makan pada penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah. Hasil yang di dapat setelah dilakukan intervensi pemberian pisang ambon selama 1 minggu dengan waktu pelaksanaan 1 hari sekali sebanyak 1 buah pisang ambon setiap sebelum makan. Terjadi penurunan tekanan darah. Therapy non farmakologi, pemberian pisang ambon secara rutin mampu menurunkan tekanan darah. Kesimpulan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi dan digunakan bagi mahasiswa dalam bidang Kesehatan yaitu pemberian terapi alternatif konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensi
PENGARUH VIDEO EDUKASI DAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 Nopriani, Yora; Anastasya, Tiara
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28732

Abstract

Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan menempelnya gula darah pada dinding pembuluh darah yang dapat mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video edukasi dan booklet tentang diabetes mellitus  pada lansia terhadap pengetahuan dan  tekanan darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen (Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan without control one group pre test post tes design. Adapun populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat yang berusia 60-74 tahun penderita diabetes mellitus dengan tekanan darah tinggi. Sampel pada penelitian ini adalah 41 orang. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Pada Analisa univariat, terdapat data pre test pengetahuan baik 7 lansia (17,7%)  pengetahuan cukup 34 lansia (34,1%) dan pengetahuan kurang  yaitu 21 lansia (51,2%). Post test Pengetahuan baik sebanyak 21  lansia (51,2%)  pengetahuan cukup 16 lansia (39,0%) dan pengetahuan kurang  4 lansia (9,8 %). Pre test tekanan darah normal sebanyak 15  lansia (36,5%)  tekanan darah tidak normal 26 lansia (63,5%). Post test tekanan darah normal sebanyak 28 lansia (68,35%) tekanan darah tidak normal sebanyak 13 lansia (31,7%). Pada uji Bivariat didapatkan hasil terdapat pengaruh video edukasi  dan Booklet  terhadap pengetahuan dan tekanan darah tinggi pada pasien lansia Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Talang Jambe Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan teori dan menambah hasil informasi ilmiah yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus dengan tekanan darah tinggi.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 Syafitri, Desti; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28733

Abstract

PERBANDINGAN KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGEBER OFFICINALE VARIETAS RUBRUM) DAN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP SKALA NYERI ARTIHTIS PADA LANSIA Nopriani, Yora; Riadi, Eka Sumarta
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28735

Abstract

Nyeri yang di alami penderita Althritis sering kambuh dan apabila tidak dilakukan penatalaksanaan secara tepat akan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa menyebabkan disabilitas. Penatalaksanaan nyeri pada Arthritis pada Lansia dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis dengan beberapa cara, salah satunya yaitu pemberian kompres hangat yang dikombinasikan dengan tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Skala nyeri sesudah diberikannya terapi kompres hangat jahe merah dan kompres hangat serai pada penderita Arthritis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PreExperimental Design dengan menggunakan rancangan One Group Pre test-Post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita Arthritis yamg terjadi pada Lansia berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purpossive sampling dengan jumlah 19 responden pada masing-masing kelompok kompres hangat jahe merah dan serai. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur Skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil analisis statistik pada kedua kelompok menggunakan uji Paired t-test menunjukan bahwa kompres hangat jahe merah dengan serai memiliki perbedaan Skala nyeri yang signifikan setelah diberikannya intervensi denganp value 0,005. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian terapi kompres hangat jahe merah dan serai dapat menurunkan nyeri sehingga di sarankan pada penderita Arthritis dan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan kompres hangat jahe merah dan serai saat nyeri timbul dengan komposisi yang tepat
PENGARUH PEER SUPPORT GROUP DENGAN MODEL KEPERAWATAN KOLCABA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG PANGERAN Nopriani, Yora; Hawa, Septaria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28736

Abstract

Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe II selain memepunyai keluhan fisik, Juga menunjukkan keluhan psikologis yaitu Kecemasan. Untuk itu, penanganan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 hendaknya bukan berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep Toeri kenyamanan Kolcaba adalah teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan yaitu intervensi yang menggunakan support group dengan tujuan agar lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan sesama penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Support Group dengan model keperawatan Kolcaba terhadap tingkat kecemasan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe2. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimental dengan pendeketan One-group pre and post test design. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di wilayah kerja Talang Pangeran berjumlah 90 0rang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 16 responden yang merupakan lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Tingkat kecemasan di ukur dengan menggunakan kuisioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data kemudian dianalisa menggunakan uji statistik paired sample test. Terdapat pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan kolcaba terhadap penurunan kecemasan lansia dengan diabetes Melitus tipe 2 (p value :0,002). Peer support Group dengan model keperawatan kolcaba dapat menjadi salah satu terapi non farmakologi
PENGARUH PROGRESSIV MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN NYERI PADA LANSIA Widyastuti, Anesya; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28794

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian utama di negara maju maupun negara berkembang. WHO mengestimasi 1.28 milyar orang dewasa berusia 30 – 79 tahun diseluruh dunia menderita hipertensi. Penanganan tekanan darah dan nyeri pada lansia dapat diatasi secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation) PMR. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Progressive Muscle Relaxtion (PMR) Terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Nyeri  Pada  Lansia  Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pre experimental dengan rancangan the one group pretest and posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia  yang memiliki penyakit hipertensi dan keluhan Nyeri di posyandu lansia Desa Saranglang dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 154,94 dan setelah intervensi turun menjadi 142,09. Rata-rata nyeri pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 5,39 dan setelah intervensi turun menjadi 2,88. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxtion (PMR) terhadap penurunan tekanan darah (p.value = 0,000) dan nyeri (p.value = 0,000) pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Simpulan ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxtion (PMR) terhadap penurunan tekanan darah
HUBUNGAN POSISI KERJA DURASI DAN FREKUENSI KERJA DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PERAWAT RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG Apriyandi, Apriyandi; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28796

Abstract

World health orgenizaton (WHO) terdapat sekitar 1,71miliar orang hidup dengan keluhan muskuloskeletal, muskuloskeletal disorder adalah penyakit pada bagian otot skeletal karena terus menerus menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada persendian, ligamen. Keluhan muskuloskeletal disebabkan nyeri tekan, atau gemetar pada otot. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan ini merupakan jenis penelitian yang pengumpulan data baik variabel sebab (independen) maupun variabel akibat (dependen) dilakukan secara bersama-sama dalam satu waktu untuk mengetahui hubungan antar variabel. Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang rentan usia 35-59 tahun dengan masa kerja diatas 3 tahun yang berkerja di rumah sakit pusri palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 60 responden, yaitu perawat rumah sakit pusri palembang yang mengeluh ganggguan muscuoseletal disoders (MSDs). Analisis posisi kerja dilakukan menggunakan Rapid Entire Body Map (REBA). Data yang dikumpulkan antara lain posisi tubuh, beban kerja, aktivitas fisik, repetisi, dan pegangan. Hasil akhir dari REBA ini akan memberikan indikasi level risiko dan tingkat urgensi dalam pengambilan aksi tindakan pengendalian. Terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja (P value 0,00), tidak ada hubungan yang signifiikan antara durasi (p value 0,130) dan frekuensi kerja yg nilai (p value 0,353). Posisi kerja yang tidak ergonomi dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) durasi dan frekuensi tidak terdapat hubungan dengan kejadian musculoskeletal disorder (MSDs).