Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pelaksanaan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) IPNU IPPNU SMK NU Kesesi Pekalongan Lutfi, Muhammad Imam; Ningrum, Vivi Avilia; Putri, Antika; Hermawan, Hendri; Shulthoni, Muhammad
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.35

Abstract

Perkembangan spiritual seseorang berlangsung melalui interaksi internal dan lingkungan eksternal secara resiprokal. Perkembangan internal spiritual pelajar semasa SMA memasuki masa kritis, usia dimana sedang mencari kebebasan untuk mengetahui jati diri dengan menunjukkan eksistensinya. Maka dibutuhkan kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual misalnya Makesta. Tujuan kegiatan makesta ini adalah untuk menghasilkan kader-kader yang mampu membangkitkan NU di tengah masyarakat. Metode pendampingan ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pemateri, panitia dan peserta. IPNU IPPNU merupakan solusi cerdas yang dinilai mampu memberikan arahan kepada generasi muda, mengingat orientasi pendidikan dan pelatihan mereka lebih mengarah pada generasi muda dan sekolah. Materi yang diberikan pada kegiatan makesta ini adalah aswaja, Nuansa, CPB KPP, dan wawasan kebangsaan. Didapatkan kesimpulan bahwa signifikansi kecerdasan spiritual siswa melalui pendampingan Makesta IPNU IPPNU SMK NU KESESI, dengan enam jalur yaitu: Pertama, melalui penugasan. Kedua, melalui pola asuh. Ketiga, melalui pengetahuan. Keempat, melalui perubahan pribadi (kreativitas). Kelima, melalui persaudaraan. Keenam, melalui kepemimpinan pengabdian. Bangkitkan kembali NU di tengah masyarakat.
Pendampingan Pelaksanaan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) IPNU IPPNU SMK NU Kesesi Pekalongan Lutfi, Muhammad Imam; Ningrum, Vivi Avilia; Putri, Antika; Hermawan, Hendri; Shulthoni, Muhammad
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.35

Abstract

Perkembangan spiritual seseorang berlangsung melalui interaksi internal dan lingkungan eksternal secara resiprokal. Perkembangan internal spiritual pelajar semasa SMA memasuki masa kritis, usia dimana sedang mencari kebebasan untuk mengetahui jati diri dengan menunjukkan eksistensinya. Maka dibutuhkan kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual misalnya Makesta. Tujuan kegiatan makesta ini adalah untuk menghasilkan kader-kader yang mampu membangkitkan NU di tengah masyarakat. Metode pendampingan ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pemateri, panitia dan peserta. IPNU IPPNU merupakan solusi cerdas yang dinilai mampu memberikan arahan kepada generasi muda, mengingat orientasi pendidikan dan pelatihan mereka lebih mengarah pada generasi muda dan sekolah. Materi yang diberikan pada kegiatan makesta ini adalah aswaja, Nuansa, CPB KPP, dan wawasan kebangsaan. Didapatkan kesimpulan bahwa signifikansi kecerdasan spiritual siswa melalui pendampingan Makesta IPNU IPPNU SMK NU KESESI, dengan enam jalur yaitu: Pertama, melalui penugasan. Kedua, melalui pola asuh. Ketiga, melalui pengetahuan. Keempat, melalui perubahan pribadi (kreativitas). Kelima, melalui persaudaraan. Keenam, melalui kepemimpinan pengabdian. Bangkitkan kembali NU di tengah masyarakat.
Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting melalui Aplikasi Gosting (Get Information of Imunization and Stunting) Gita, Anggi Putri Aria; Wardani, Dyah Ayu Kusuma; Rahardjoputro, Rolando; Candraningtyas, Nabila; Dzahwa, Zaafira; Putri, Antika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.22345

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Gondangrejo menjadi prioritas utama dalam prioritas desa dengan Lokus penurunan stunting pada tahun 2021 dengan prevalensi 23,59 % atau 67 balita di desa Plesungan mengalami stunting. Penggunaan aplikasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman para kader mengenai stunting. Aplikasi 'Gosting' dirancang dengan tampilan yang sederhana, dengan menu utama yang menyediakan informasi tentang stunting serta fitur kalkulator status gizi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengoptimalkan kemampuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini stunting dengan menggunakan aplikasi Gosting, melalui peningkatan pengetahuan kader di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para kader kesehatan posyandu di Desa Plesungan. Pelatihan diberikan kepada 14 orang kader posyandu. Keberhasilan kegiatan dievaluasi melalui perbandingan hasil pretest dan posttest. Analisis perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah penerapan aplikasi Gosting dilakukan dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil analisis mengindikasikan peningkatan pengetahuan kader mengenai stunting yang signifikan secara statistik setelah penggunaan aplikasi Gosting, dengan nilai p < 0,001. Rata-rata tingkat pengetahuan yang diperoleh responden sebelum pelaksanaan intervensi (pre-test) sebesar 7,3 meningkat menjadi 9,3 pada post-test, dari total skor maksimum sebesar 10 poin. Implementasi aplikasi Gosting sebagai upaya mengoptimalkan peran kader posyandu dalam deteksi dini stunting memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan tingkat pengetahuan kader di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kata Kunci: Peran Kader, Stunting, Aplikasi  ABSTRACT Gondangrejo District is a top priority village priority with a stunting reduction locus in 2021, with a prevalence of 23.59% or 67 toddlers in Plesungan Village experiencing stunting. The use of the application has proven effective in increasing the cadres' understanding of stunting. The 'Gosting' application is designed with a simple interface, with a main menu that provides information about stunting and a nutritional status calculator feature. The aim of this community service activity is to optimize the ability of Posyandu cadres in conducting early detection of stunting using the Gosting application, by increasing the knowledge of cadres in Plesungan Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency. The target of this community service activity is the integrated health post (posyandu) health cadres in Plesungan Village. Training was provided to 14 Posyandu cadres. The success of the activity was evaluated by comparing pre-test and post-test results Analysis of differences in knowledge levels before and after implementing the Gosting application was carried out using a paired t-test. The analysis showed a statistically significant increase in cadres' knowledge regarding stunting after using the Gosting application, with a p-value of <0.001. Average level of knowledge obtained by respondents before implementing the intervention (pre-test) of 7.3 increased to 9.3 in the post-test, out of a maximum total score of 10 points. The implementation of the Gosting application as an effort to optimize the role of Posyandu cadres in early detection of stunting has made a significant contribution to increasing the level of knowledge of cadres in Plesungan Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency. Keywords: Role of Cadres, Stunting, Application