This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efisiensi reproduksi sapi perah betina peranakan Friesian Holstein di Balai Pengembangan Bibit Ternak dan Benih Pertanian Unit Tampusu Ngangi, L.R.; Turangan, S.H.; Sane, S.; Bujung, J.R.; Rimbing, S.C.; Podung, A.J.
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sapi perah Friesian Holstein (FH) merupakan salah satu sumber daya alam dan juga merupakan sumber protein hewani (susu) yang dibutuhkan oleh manusia, namun dalam upaya perkembangannya di Sulawesi Utara khususnya di Tampusu pengelola peternakan masih belum mengenal dan atau menerapkan manajemen reproduksi. Kendala dalam pelaksanaan manajemen reproduksi sapi perah di Balai Pengembangan Bibit Ternak dan Benih Pertanian (BPBTBP) unit Tampusu berpotensi untuk tidak tercapainya performa reproduksi sapi perah betina FH yang diharapkan dan berdampak pada efisiensi reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi reproduksi sapi perah Friesian Holstein (PFH) yang dipelihara di BPBTBP. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Parameter yang diukur adalah: umur pertama kawin (UPK), umur pertama beranak (UPB), Service Per Conception (S/C), Calving Interval (CI), Estrus Post Partum (EPP). Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan angka capaian rata-rata untuk UPK 2,6 ± 0,89 ; UPB 3,6 ± 0,89 tahun, S/C 2,8 ± 0,45 kali, CI 24 ± 0 bulan, CR 0% dan EPP 90 ± 7,07 hari. Kesimpulan : Ditinjau dari aspek angka capaian rata-rata UPK, UPB, S/C, CI, CR dan EPP maka dapat disimpulkan bahwa sapi FH yang ada di BPBTBP unit Tampusu memiliki efisiensi reproduksi yang rendah. Kata Kunci :Efisiensi reproduksi, sapi perah, Tampusu
Penampilan sifat kualitatif sapi pejantan peranakan ongole di Kecamatan Kawangkoan dan Tompaso Barat Mawitjere, D.M.; Bujung, J.R.; Lomboan, A.; Paath, J.F.; Ngangi, L.R.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penampilan sifat kualitatif sapi pejantan peranakan ongole di Kecamatan Kawangkoan dan Tompaso Barat.  Penelitian ini menggunakan data 60 ekor sapi pejantan peranakan ongole dengan kisaran umur 1,5 tahun yang ada di Kecamatan Kawangkoan dan Tompaso Barat. Variabel penelitian  yaitu pusaran rambut, warna bulu, warna kaoskaki, warna cermin pantat, dan tanduk kemudian dihitung persentasenya. Hasil penelitian menunjukkan pusaran rambut (pulis) lengkap 100% dan tidak lengkap 0%, warna bulu putih 67% dan putih keabu-abuan 33%, warna moncong putih 0% dan hitam 100%, warna kaoskaki putih 67% dan putih keabu-abuan 33%, warna cermin pantat putih 67 % dan putih keabu-abuan 33%, dan tanduk ada 100% tidak 0%. Dapat disimpulkan bahwa penampilan kualitatif pada sapi pejantan peranakan ongole (PO) di Kecamatan Kawangkoan dan Tompaso Barat memiliki karakter bersifat monomorfik atau seragam, bermanfaat untuk peningkatan mutu populasi yang berkelanjutan. Kata kunci : Sifat kualitatif, peranakan ongole, penampilan
Aktivitas lalat terhadap performa tubuh kuda di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat Turangan, S.H.; Ngangi, L.R.; Palar, C.K.M.; Bujung, J.R.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui aktivitas lalat terhadap performa tubuh kuda yang ada di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat. Penelitian ini dilakukan pada 20 ekor kuda. Data diperoleh dengan metode pengamatan langsung di lokasi yang ditentukan dengan menangkap lalat yang hinggap di tubuh dan disekitar ternak kuda dengan menggunakan jaring penangkap (trap net) dan menggunakan perangkap pada pagi dan sore hari. Variabel yang diamati adalah pola aktivitas lalat kuda pagi sampai sore aktivitas lalat berdasarkan umur kuda, berdasarkan bagian tubuh, dan populasi lalat berdasarkan sistem pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskripsi kuantitatif untuk menentukan aktivitas lalat pada kuda berdasarkan variabel penelitian. Hasil pengamatan menunjukkan  aktivitas lalat kuda yang tinggi terdapat pada kategori umur diatas 5 tahun dengan total 1572 lalat. Aktivitas lalat kuda yang diamati mulai pada pagi hari yaitu pukul 06.00 wita dan sampai pukul 18.00 wita menunjukkan bahwa aktivitas yang tinggi dengan jumlah populasi yang banyak menyerang kuda pada siang hari yaitu pukul 12.00 wita sampai pukul 14.00 wita dengan jumlah total 890 lalat. Populasi lalat berdasarkan bagian tubuh yaitu pada kepala, punggung dan  perut dan diperoleh hasil yang lebih tinggi  populasi lalat kuda yaitu pada bagian perut 1304 lalat. Populasi lalat kuda berdasarkan sistem pemeliharaan terdapat pada sistem pemeliharaan kuda yang tidak dikandangkan atau hanya diikat di kebun atau di padang umbaran yaitu sebanyak 1870 lalat. Aktivitas lalat yang tinggi terdapat pada kuda umur diatas 5 tahun dan puncak aktivitasnya terjadi pada pukul 12.00 - 14.00 wita dengan populasi lalat yang tinggi terdapat pada bagian perut pada sistem pemeliharaan kuda yang tidak dikandangkan atau hanya diikat di kebun atau di umbar. Kata kunci : Aktivitas , Lalat, Performa, Kuda.