Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI CORAK ULOS BATAK DI DESA HAPOLTAHAN KEC. TARUTUNG KAB. TAPANULI UTARA Anakampun, Risden; Simatupang, Ronny; Aritonang, Dina Infantri; Sianturi, Feni Yolanda; Hutasoit, Murni; Naibaho, Dorlan; Ariawan, Sandy
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24797

Abstract

Indonesia kaya akan keaneka ragaman suku bangsa, golongan, dan lapisan sosial di dalam kehidupannya. Termasuk dari segi keragaman budaya yang sangat beragam di Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia dituangkan dalam bentuk kain dan tenunan tradisional, diantaranya adalah kain ulos dari Sumatera Utara. Sumatera utara adalah salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hasil budaya seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, yang diantaranya hasil budaya suku Batak Toba sebagai salah satu suku asli di Sumatera Utara berupa Kain Tenun Ulos Batak Toba. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan pengembangan potensi corak ulos batak di Desa Hapoltahan Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan studi pustaka dan studi lapangan. Adapun studi pustaka yang dilakukan untuk menganalisis penerapan ragam hias kain Ulos Batak, sementara untuk studi lapangan terhadap ragam hias kain ulos batak. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologis dalam pengamatan secara inderawi. Maksudnya penulis langsung studi lapangan ke tempat pembuatan ulos dan merasakannya secara inderawi terutama dari segi material serat kain yang digunakan. Hasil yang didapat yaitu para masyarakat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat dalam pengembangan corak ulos batak untuk digunakan dalam menenun. Kegiatan pengembangan potensi corak ulos batak di Desa Hapoltahan Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara sangat bermanfaat bagi para masyarakat di Desa Hapoltahan Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan harus dalam bentuk pelatihan karena langsung berpengaruh kepada kualitas sumber daya manusia Indonesia.
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA Widiastuti, Maria; Naibaho, Dorlan; Simatupang, Hasudungan; Anakampun, Risden
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33257

Abstract

Moderasi beragama sangat penting untuk mendorong masyarakat yang harmonis dan damai, terutama di negara yang beragam seperti Indonesia. Hal ini tidak hanya mencakup toleransi tetapi juga menghargai perbedaan, menghindari ekstremisme, dan mempromosikan kerukunan. Dalam konteks Kecamatan Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, di mana sebagian besar penduduknya beragama Kristen tetapi juga termasuk komunitas dengan keyakinan lain, moderasi beragama sangat penting untuk menjaga kohesi sosial. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2024 bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama melalui pendidikan agama Kristen. Dipimpin oleh Prof. Dr. Albiner Siagian, M.Si., dan didukung oleh dosen-dosen dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, termasuk Maria Widiastuti, Dorlan Naibaho, Hasudungan Simatupang, dan Risden Anakampun, bersama dengan Henriwati Siregar, penyuluh agama Kristen dari Humbang Hasundutan, program ini menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan ceramah, diskusi kelompok, dan kegiatan praktis. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang moderasi beragama, menyoroti bahwa ini adalah pendekatan yang seimbang antara kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial. Ceramah memberikan dasar teoretis, sementara diskusi kelompok memfasilitasi berbagi pengalaman pribadi dan tantangan praktis. Peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam toleransi dan saling menghormati, berpartisipasi dalam kegiatan lintas agama dan mempromosikan interaksi yang harmonis dalam komunitas mereka. Keterlibatan tokoh masyarakat memainkan peran penting dalam keberhasilan program, memberikan contoh nyata tentang moderasi beragama. Partisipasi aktif anggota masyarakat dan pengembangan keterampilan praktis mempertegas efektivitas program. Terlebih lagi, program ini juga meningkatkan kapasitas penyuluh agama Kristen, memperlengkapi mereka dengan strategi komunikasi yang lebih baik dan metode praktis untuk mempromosikan moderasi beragama. Program pengabdian masyarakat ini menunjukkan potensi pendidikan agama Kristen dalam mendorong moderasi beragama dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan damai di Kecamatan Lintong Nihuta. Komitmen peserta untuk terus mempraktikkan dan mempromosikan moderasi beragama menunjukkan dampak positif jangka panjang. Program-program di masa depan dapat memperluas jangkauan mereka, melibatkan lembaga lokal, dan menggabungkan teknologi untuk memperluas pengaruhnya.**