Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pembelajaran IPS Dalam Membentuk Karakter Bangsa Siregar, Alfauji; Khairani, Anisa; Amalia, Dwi Rizki; Khairunnisa, Khairunnisa; Siregar, Sarah Syafitri; Yusnaldi, Eka
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.722

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa yang produktif, toleran, dan berintegritas. Sebagai mata pelajaran multidisipliner, IPS memadukan konsep-konsep dari sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat. Proses pembelajaran IPS bertujuan tidak hanya untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membangun nilai-nilai moral, etika, dan kesadaran sosial. Melalui pendekatan kontekstual, pembelajaran IPS dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, empati, dan keterampilan berkolaborasi. Hal ini penting untuk menciptakan generasi yang memiliki rasa kebangsaan, menghargai keberagaman, dan mampu menghadapi tantangan global. Dengan demikian, pembelajaran IPS berperan sebagai fondasi dalam menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, keadilan, dan rasa tanggung jawab yang esensial untuk menciptakan bangsa ya.
KONSTITUSI INDONESIA DALAM MENJAMIN HAK WARGA NEGARA Teuku Fadhli; Siregar, Sarah Syafitri; Al Fatha, Khairani; Rahimah, Fahdhyta Nur; Siregar, Alfauji; Anggraini, Lilis; Pertiwi, Kamila Nanda; Pasaribu, Indah Permata Sari; Fitri, Ayu Aida; Purba, Nazwi Haliza
Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/educandumedia.v3i1.207

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara hukum. Pada negara hukum, penyelenggaraan ketatanegaraan diatur dengan sebuah konstitusi hukum.  Salah satu ciri negara hukum adalah terjaminnya hak warga negaranya, yang diatur dalam konstitusi nasional. Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Pancasila. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami tentang Konstitusi Indonesia dalam Menjamin Hak Warga negara. Penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi dipilih dalam tulisan ini untuk mengungkap data dengan teknik content analysis. yang berkaitan dengan konstitusi Indonesia dalam menjamin hak warga negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak dan kewajiban warga negara berdasarkan pancasila dan konstitusi ialah hak-hak tidak dapat dipisahkan dari diri manusia. Siapapun yang berada di wilayah hukum negara Republik Indonesia hak-hak asasi manusia di-akui dan dilindungi. Begitupun kewajiban menaati hukum dan pemerintahan dengan tidak ada pengecualian. Peran mahkamah konstitusi dalam menjamin hak konstitusional warga negara ialah sebagai pengawal konstitusi, agar konstitusi selalu dijadikan landasan dan dijalankan secara konsisten oleh setiap komponen negara dan masyarakat.
EDUKASI DAN PEMAHAMAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL DI MIS PEMBINA MALIGAS BAYU KEC. HUTA BAYU RAJA KAB. SIMALUNGUN Al Fatha, Khairani; Aufa, Aufa; Anggraini, Lilis; Siregar, Syabrina Hayati; Pasaribu, Indah Permata Sari; Dhalimunthe, Anazwa Khairani; Siregar, Alfauji; Octarina, Hani; Kurniawan, M. Billy; Ahunaya, Dea
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32661

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pelecehan seksual di MIS Pembina Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun dengan menggunakan pendekatan edukasi yang terstruktur. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah metode montessori. Metode di bagi menjadi 3 tahapan, yaitu Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dimana tahapan ini adalah langkah-langkah yang akan digunakan. Guru dan siswa dilatih untuk mengenali, mencegah, dan melaporkan pelecehan seksual melalui program ini. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa siswa lebih memahami apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual dan bagaimana melindungi diri. Diharapkan bahwa pelaksanaan program ini akan berkontribusi positif terhadap pembentukan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa.