Penelitian ini bertujuan untuk Analisis Makna Mambosuri Sebagai Kearifan Lokal Budaya Batak Toba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Pematangsiantar-Simalungun. Sebagai tempat Penelitian karena di daerah tersebut masih melakukan tradisi mambosuri dalam acara adat kelahiran Berdasarkan analisis mendalam yang telah dilakukan melalui serangkaian penelitian dan pembahasan mengenai makna mambosuri sebagai representasi kearifan lokal dalam kebudayaan Batak Toba, yang ditinjau melalui lensa kajian semiotika, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: Mambosuri, sebuah tradisi yang kaya makna dalam siklus kehidupan masyarakat Batak Toba, khususnya menandai tujuh bulan kehamilan anak pertama, terungkap melalui kajian semiotika bukan sekadar sebagai ritual seremonial belaka. Lebih dari itu, tradisi ini menjelma menjadi sebuah sistem komunikasi simbolik yang terjalin erat dengan nilai-nilai luhur dan harapan mendalam bagi keluarga yang menanti kehadiran sang buah hati. Mambosuri, sebuah tradisi tujuh bulanan kehamilan dalam budaya Batak Toba, lebih dari sekadar ritual menyambut anak pertama. Penelitian mengungkapkan bahwa tradisi ini merupakan sistem komunikasi simbolik yang kaya akan harapan dan nilai-nilai luhur. Melalui upa-upa dan elemen ritualnya, mambosuri merefleksikan doa mendalam untuk kesehatan ibu dan bayi, kelancaran persalinan, keberlanjutan keturunan, serta kesejahteraan keluarga. Evolusi dari "mangirdak" menjadi "mambosuri" menunjukkan adaptasi tradisi terhadap zaman tanpa kehilangan esensi dukungan kekeluargaan dan harapan yang disampaikan melalui simbol-simbol. Mambosuri menjadi representasi visual dan ritual dari nilai-nilai inti masyarakat Batak Toba, mempererat ikatan sosial, dan memberikan landasan spiritual bagi generasi penerus. Di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan seperti pentingnya kekeluargaan, solidaritas, optimisme, perhatian terhadap kesehatan, pelestarian budaya, kemampuan beradaptasi, dan pemahaman komunikasi simbolik. Setiap ikon, indeks, dan simbol dalam mambosuri menyampaikan doa dan ekspektasi akan kesehatan, rezeki, kesuburan, pertumbuhan, perlindungan spiritual, kebahagiaan, dan keberkahan.