Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menakar Potensi Lokalitas Tasawuf sebagai Gerakan Penghijauan yang Mekanik dalam Islam di Jawa Timur Rozuli, Ahmad Imron; Kholish, Moh Anas; Wasito, Ahmad; Dalle, Abd. Rahman Ambo'
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um021v7i2p147-160

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelisik potensi lokalitas tasawuf sebagai gerakan penghijauan yang mekanik dalam Islam di Bojonegoro dan Tuban. Metode penelitian yang digunakan dalam studi artikel ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, partisipan dan dokumentasi. Adapun hasil dalam studi artikel ini menunjukkan bahwa peran tarekat Rowobayan dan Lintas Ghoib sebagai komunitas lokal dengan kesadaran mekaniknya mempunyai potensi yang cukup besar dalam mendorong gerakan penghijauan komunitas akar rumput di Bojonegoro dan Tuban. Kedua tarekat tersebut mempunyai cara pandang yang distingtif dalam menjalin hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam. Gerakan penghijauan yang dilakukan oleh kedua tarekat dan komunitas akar rumput ini dilakukan secara mekanik oleh para mursyid kepada murid-muridnya. Eksistensi mursyid merupakan pewaris dari peran Nabi Muhammad yang ditunjuk Tuhan sebagai juru kasih universal untuk alam semesta yang harus dipraksiskan dalam gerakan penghijauan yang transformatif. Selain itu, potensi lokalitas tasawuf sebagai basis gerakan penghijauan adalah cara pandangnya yang tidak melihat hubungan manusia dengan alam sebagai hubungan subjek-objek yang eksploitatif, sebagaimana manusia modern. Kedua tarekat lokal ini berupaya menjalin hubungan harmonis antara manusia dan alam dengan relasi subjek dan subjek yang symbiosis mutualistik. Bukan hubungan subjek-objek yang eksploitatif. Potensi-potensi tersebut kemudian dipraksiskan secara mekanik oleh murid-muridnya untuk pelestarian sungai di Bojonegoro dan pelestarian hutan di Tuban.
Integration of Hindu Values into Islamic Education System to Foster Tolerant Living (a Case Study at Bali Bina Insani Islamic Boarding School, Indonesia) Fannani, Bakhruddin; Ma'arif , A. Samsul; Kholish, Moh Anas
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 11 No. 2 (2024): (Oktober 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v11i2.705

Abstract

This article analyzes the integration of local Hindu cultural values into an Islamic education system in Bali, Indonesia. To collect the data, the researchers adopted observation, interview, and document analysis. After the data were collected, the researchers analyzed them in the light of social construction theory. The results showed that the integration could be explained well from the perspective of social construction. It started with the construction of the integration concept by the founder of the school. The moment of externalization started with the sharing of the concept. Policies on teacher recruitment, curriculum, and social disciplines would have supported the integration. Hindu teachers were recruited to teach at the Islamic school. Some subjects were enriched with points supporting the integration and a set of social disciplines was indoctrinated to the students. This objectivation moment then produced the internationalization of the concepts by the members of the school. Finally, the whole school members could accept and interact with people of other religions in a tolerant manner. The integration itself proved not only that social construction could be done in the education field, but it also gave an example of how to foster tolerance in a country of multi-religion through a multicultural education approach. This was where the research got its significance, i.e. showing the model of education suitable for multi-religious countries to foster tolerant and peaceful living.